Indofood Bangun Pabrik di Serbia

Reporter

Minggu, 4 September 2016 21:14 WIB

TEMPO/Dinul Mubarok

TEMPO.CO, Indjija - PT Indofood Sukses Makmur terus memperluas ekspansi usaha di luar negeri dengan membangun pabrik di Serbia. Pabrik yang dibangun di atas tanah seluas lima hektare tersebut memiliki total nilai investasi sebesar 11 juta euro atau sekira Rp 163 miliar. Beroperasi sejak Agustus 2016, pabrik Indofood ini telah menyerap ratusan tenaga kerja, mayoritas generasi muda Serbia.

Direktur Executive Salim Group, Axton Salim, menyatakan hubungan kerja sama Indonesia-Serbia yang semakin erat merupakan suatu landasan bagi suksesnya investasi Indofood di Serbia. “Pabrik ini diharapkan akan menjadi pintu gerbang bagi Indofood untuk menjangkau pasar di kawasan Eropa,” kata Salim.

Kapasitas produksi pabrik saat ini 500 ribu kardus per bulan dengan distribusi ke seluruh wilayah Eropa. Perjanjian perdagangan bebas Serbia dengan berbagai negara di kawasan menjadi salah satu daya tarik, dan memperbesar optimisme Indofood.

Baca: Suplai Kentang Lokal untuk Camilan Indofood Meningkat

Pabrik Indofood yang berlokasi di kota Indjija, sekitar 80 kilometer dari ibu kota Serbia, Beograd diresmikan Presiden Serbia Tomislav Nikolic, Jumat, 2 September 2016. Presiden Serbia menyampaikan apresiasi dan dukungan atas investasi pengusaha Indonesia sebagai langkah konkret peningkatan hubungan kerjasama ekonomi kedua negara.

"Pabrik mie instan tersebut merupakan salah satu bentuk penetrasi pasar non-tradisional yang dilakukan oleh Indofood dengan dukungan penuh Kedutaan Besar Republik Indonesia di Beograd," kata pejabat KBRI Beograd dalam pernyataannya yang diterima Tempo, Ahad, 4 September 2016.

Duta Besar RI, Harry R.J. Kandou, menekankan kehadiran Indofood di Serbia adalah bukti nyata dari inisiatif Indonesia untuk memperkuat hubungan kerjasama kedua negara di bidang ekonomi. “KBRI Beograd akan senantiasa memberikan dukungan penuh bagi kalangan bisnis Indonesia dalam meng-explore berbagai peluang bisnis di Serbia dan sebaliknya,” katanya.

Simak: Bandara Soekarno-Hatta Bagi-bagi Voucher dan Cokelat

Indonesia memang belum memiliki banyak investasi di Serbia, namun jumlah investasi Indonesia terus menunjukkan trend yang positif. Kedutaan Besar RI di Beograd mengundang pelaku bisnis di Tanah Air untuk dapat segera menggarap peluang-peluang yang terbuka di wilayah Serbia dan Montenegro baik melalui skema kerjasama perdagangan maupun investasi.

Pasar kedua negara tersebut relatif terbuka untuk ragam produk Indonesia. Lokasinya cocok untuk dijadikan batu pijakan (hub) untuk memasuki pasar Eropa khususnya Uni Eropa.

NATALIA SANTI

Baca Juga
INVESTIGASI, Daftar Bahan Makanan Kedaluwarsa di Resto Pizza
Begini Cara Perampok Masuk Rumah di Pondok Indah

Berita terkait

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

15 jam lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

1 hari lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

Menkomarinves Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk Jokowi sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional. Ini jabatan kesekian yang diterima Luhut.

Baca Selengkapnya

Ini 7 Manfaat Utama Investasi

2 hari lalu

Ini 7 Manfaat Utama Investasi

Investasi menjadi salah satu langkah keuangan yang wajib dilakukan oleh semua orang.

Baca Selengkapnya

Zulkifli Hasan Ungkap 40 Pabrik Asal Tiongkok Produksi Baja Ilegal di Tanah Air

2 hari lalu

Zulkifli Hasan Ungkap 40 Pabrik Asal Tiongkok Produksi Baja Ilegal di Tanah Air

Zulhas menyayangkan baja tak sesuai standar mutu masih diproduksi di Indonesia dengan alasan investasi.

Baca Selengkapnya

Kejagung Tegaskan Penyitaan dalam Kasus Korupsi Timah Bukan untuk Hentikan Eksplorasi yang Merugikan Masyarakat

5 hari lalu

Kejagung Tegaskan Penyitaan dalam Kasus Korupsi Timah Bukan untuk Hentikan Eksplorasi yang Merugikan Masyarakat

Kejagung menjelaskan kerugian kasus korupsi timah yang mencapai Rp 271 Triliun.

Baca Selengkapnya

Nilai Rupiah Ditutup Menguat pada Perdagangan Akhir Pekan

5 hari lalu

Nilai Rupiah Ditutup Menguat pada Perdagangan Akhir Pekan

PT Laba Forexinfo Berjangka Ibrahim Assuaibi mencatat, mata uang rupiah ditutup menguat dalam perdagangan akhir pekan.

Baca Selengkapnya

Apindo Sebut Keputusan MK dalam Sengketa Pilpres Berdampak Positif bagi Investasi dan Dunia Usaha

5 hari lalu

Apindo Sebut Keputusan MK dalam Sengketa Pilpres Berdampak Positif bagi Investasi dan Dunia Usaha

Asosiasi Pangusaha Indonesia atau Apindo merespons soal keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) menolak seluruh gugatan dalam sengketa Pilpres.

Baca Selengkapnya

Australia-Indonesia Kerja Sama Bidang Iklim, Energi Terbarukan dan Infrastruktur

6 hari lalu

Australia-Indonesia Kerja Sama Bidang Iklim, Energi Terbarukan dan Infrastruktur

Australia lewat pendanaan campuran mengucurkan investasi transisi net zero di Indonesia melalui program KINETIK

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Bicara Transisi Energi: Butuh Investasi Sangat Besar

7 hari lalu

Sri Mulyani Bicara Transisi Energi: Butuh Investasi Sangat Besar

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut, investasi untuk mewujudkan transisi energi sangatlah besar.

Baca Selengkapnya

Kominfo Ungkap Kisaran Rencana Investasi Microsoft di Indonesia, Lebih dari Rp 14 Triliun?

8 hari lalu

Kominfo Ungkap Kisaran Rencana Investasi Microsoft di Indonesia, Lebih dari Rp 14 Triliun?

Menkominfo Budi Arie mengungkap Microsoft akan menggelontorkan investasi dengan nilai yang cukup besar di Tanah Air. Berapa nilainya?

Baca Selengkapnya