Keluar dari Uni Eropa, Inggris Lirik Indonesia

Reporter

Selasa, 30 Agustus 2016 21:15 WIB

Ilustrasi Brexit dan dunia mode. Diolah dari REUTERS dan Icsfoundation.ie

TEMPO.CO, Jakarta - Pasca Inggris keluar dari Uni Eropa atau yang lebih dikenal dengan istilah Britain Exit (Brexit) membuat Inggris berfokus menata perekonomian negaranya. Utusan Dagang Perdana Menteri Inggris untuk Indonesia, Richard Graham menuturkan, dengan keluarnya Inggris justru akan membuka peluang bisnis baru yang lebih banyak dengan negara lain di Asia, termasuk menjajaki pasar Indonesia.

“Pengaruh Brexit tidak berdampak signifikan. Justru peluang banyak sekali karena Inggris bisa menjajaki pasar, dan Indonesia menjadi salah satu pasar terbesar di ASEAN,” ujar Richard Graham dalam forum pertemuan Diskusi Kadin dengan kamar dagang Inggris, BritCham, di Hotel Mandarin Oriental, Jakarta Pusat, Selasa, 30 Agustus 2016.

Richard menuturkan, putusnya hubungan Inggris dan Uni Eropa justru membuka peluang investasi yang lebih besar, karena sebelumnya hubungan kerjasama yang terjalin terbatas. Terlebih sebenarnya nilai investasi Inggris juga lebih banyak bila dibandingkan dengan anggota Uni Eropa lainnya.

Hal itu juga didukung dengan penandatanganan komitmen investasi dengan Inggris yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo pada April lalu. Di mana Indonesia sudah menyetujui investasi terbaru dengan Uni Eropa sebesar US$ 21 miliar, dan sebagian berasal dari Inggris. “BP (British Petroleum) bahkan sudah berkomitmen (untuk investasi) sebesar US$ 8 miliar di Indonesia," kata Richard.

Wakil Ketua Umum Hubungan Internasional Kadin Shinta Kamdani mengatakan Brexit tidak terlalu berdampak signifikan bagi Indonesia, karena perdagangan dan hubungan internasional yang relatif berimbang. Bahkan sebaliknya, situasi tersebut harus dilihat sebagai kesempatan bagi Indonesia. “Kadin bersama pemerintah Indonesia akan bekerja sama menghindari dampak negatif Brexit, dan pada saat yang sama mencari kesempatan baru untuk mengoptimalkan perdagangan dan hubungan internasional,” kata Shinta.

Dia menyebutkan, dari segi investasi ada beberapa sektor yang bisa dijajaki Indonesia untuk masuk ke pasar Inggris, salah satunya dari kemampuan Inggris dari segi teknologi, yang bisa dibawa ke Indonesia untuk dikolaborasikan dengan perusahaan yang di sini.

Selain itu dari segi perdagangan. Shinta berujar Kadin akan mencoba untuk membuka kerja sama dalam bidang makanan dan busana. “Kemarin kami mengadakan pameran busana, kami masuk ke pusat perbelanjaan di Inggris, kelihatannya sih diterima,” kata Shinta.

Sebelumnya, Lebih dari seribu pengacara di seluruh Inggris Raya menandatangani surat kepada Perdana Menteri David Cameron yang menyatakan hasil referendum Brexit tidak terikat secara hukum.

Para pengacara yang berasal dari Inggris, Wales, Skotlandia, dan Irlandia Utara tersebut, dalam suratnya, mengusulkan untuk membantu mendamaikan masalah hukum konstitusi dan politik yang timbul setelah referendum Brexit.

"Harus diakui bahwa hasil referendum bersifat rekomendasi dan tidak mengikat secara hukum," demikian isi surat tersebut, seperti dilansir laman Independent pada Minggu, 10 Juli 2016.

Selain itu, alasan yang diberikan para pengacara terkait dengan usulan mereka adalah adanya bukti bahwa hasil referendum dipengaruhi kekeliruan fakta dan janji-janji yang tidak bisa disampaikan.

Lebih lanjut para pengacara tersebut menyarankan pemerintah Inggris berhati-hati mempertimbangkan apakah akan menindaklanjuti suara publik Inggris itu untuk meninggalkan Uni Eropa.

Mereka mengatakan Cameron harus membahas hal itu dengan parlemen agar tidak perlu terburu-buru membahas Pasal 50 Perjanjian Lisbon. Dokumen tersebut diketahui sebagai dasar Uni Eropa. Pembahasan pasal 50 dilakukan sebagai proses resmi agar anggota dapat keluar dari Uni Eropa.

Philip Kolvin Q.C., yang mengkoordinasikan tindakan ini bersama 1.052 pengacara lain, menambahkan, parlemen harus diberi pemahaman lebih besar mengenai konsekuensi ekonomi dari Brexit, setelah bisnis dan investor di Inggris mulai bereaksi terhadap hasil referendum.

DESTRIANITA | YON DEMA

Berita terkait

Bahlil Prioritaskan Investor Lokal untuk Investasi di IKN: Asing Masuk Klaster Dua

2 jam lalu

Bahlil Prioritaskan Investor Lokal untuk Investasi di IKN: Asing Masuk Klaster Dua

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan pemerintah memprioritaskan pengusaha dalam negeri untuk berinvestasi di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

2 jam lalu

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP mengajak investor untuk investasi perikanan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kementerian Investasi Bukukan Investasi Senilai Rp 401,5 Triliun

6 jam lalu

Kementerian Investasi Bukukan Investasi Senilai Rp 401,5 Triliun

Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) membukukan realisasi investasi senilai Rp 401,5 triliun pada triwulan I 2024.

Baca Selengkapnya

Sinar Mas Land Melalui Digital Hub Gelar DNA VC Startup Connect

6 jam lalu

Sinar Mas Land Melalui Digital Hub Gelar DNA VC Startup Connect

Sinar Mas Land melalui Digital Hub berkomitmen untuk terus mendukung kemajuan ekosistem startup digital potensial di Indonesia melalui gerakan Digital Hub Next Action (DNA).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

23 jam lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

1 hari lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

Menkomarinves Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk Jokowi sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional. Ini jabatan kesekian yang diterima Luhut.

Baca Selengkapnya

Ini 7 Manfaat Utama Investasi

2 hari lalu

Ini 7 Manfaat Utama Investasi

Investasi menjadi salah satu langkah keuangan yang wajib dilakukan oleh semua orang.

Baca Selengkapnya

Zulkifli Hasan Ungkap 40 Pabrik Asal Tiongkok Produksi Baja Ilegal di Tanah Air

3 hari lalu

Zulkifli Hasan Ungkap 40 Pabrik Asal Tiongkok Produksi Baja Ilegal di Tanah Air

Zulhas menyayangkan baja tak sesuai standar mutu masih diproduksi di Indonesia dengan alasan investasi.

Baca Selengkapnya

Kejagung Tegaskan Penyitaan dalam Kasus Korupsi Timah Bukan untuk Hentikan Eksplorasi yang Merugikan Masyarakat

5 hari lalu

Kejagung Tegaskan Penyitaan dalam Kasus Korupsi Timah Bukan untuk Hentikan Eksplorasi yang Merugikan Masyarakat

Kejagung menjelaskan kerugian kasus korupsi timah yang mencapai Rp 271 Triliun.

Baca Selengkapnya

Nilai Rupiah Ditutup Menguat pada Perdagangan Akhir Pekan

6 hari lalu

Nilai Rupiah Ditutup Menguat pada Perdagangan Akhir Pekan

PT Laba Forexinfo Berjangka Ibrahim Assuaibi mencatat, mata uang rupiah ditutup menguat dalam perdagangan akhir pekan.

Baca Selengkapnya