KNTI Apresiasi Inpres Percepatan Industri Perikanan Nasional

Reporter

Sabtu, 27 Agustus 2016 03:00 WIB

Ilustrasi nelayan. TEMPO/Lazyra Amadea Hidaya

TEMPO.CO, Jakarta - Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) mengapresiasi penerbitan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 7 Tahun 2016 tentang Percepatan Pembangunan Industri Perikanan Nasional.

Ketua Dewan Pimpinan Pusat KNTI Bidang Hukum Martin Hadiwinata berharap Inpres itu dapat secara tajam menggerakkan kementerian/lembaga terkait untuk menyatukan langkah dan terobosan dalam meningkatkan kesejahteraan nelayan, pembudidaya ikan, dan petambak garam. “Ada beberapa catatan utama KNTI terkait Inpres tersebut,” ujar Martin, dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 26 Agustus 2016.

Martin menambahkan catatan pertama menyorot pada kinerja sektor perikanan yang berangsur membaik. Hal itu ditunjukkan oleh peningkatan produk domestik bruto (PDB) perikanan di tengah lesunya ekonomi global maupun nasional. “Maka awal baik ini harus didasari pada orientasi peningkatan kesejahteraan pelaku perikanan skala kecil, nelayan, pembudidaya ikan, dan petambak garam.”

Kedua, KNTI mengungkapkan ironi kebijakan impor ikan yang dilatarbelakangi oleh kurangnya persediaan bahan baku di tengah peningkatan produksi ikan nasional. Kondisi ini, menunjukkan belum adanya kejelasan peta jalan industri perikanan nasional. “Inpres ini akan menjadi daya dorong terhadap perbaikan tata kelola itu,” Martin berujar.

Catatan ketiga tentang masih lemahnya kemampuan mengelola hasil perikanan. Untuk itu, Inpres ini diharapkan menjadi pemicu optimalisasi kinerja industri perikanan nasional yang ramah lingkungan, berkelanjutan, dan berorientasi pada kesejahteraan pelaku perikanan skala kecil.

Wakil Sekretaris Jenderal DPP KNTI, Niko Amrullah mengatakan permodalan juga masih menjadi kendala pelaku usaha perikanan. Rasio kredit bermasalah (NPL) UMKM perikanan dalam dua tahun terakhir masih mendekati 5 persen. “Kami berharap Inpres ini bisa memberikan kondisi lebih baik dan berkeadilan bagi mereka,” katanya.

Menurut Niko, yang tak kalah penting adalah mendorong keberadaan badan usaha milik desa, khususnya di desa-desa pesisir sebagai instrumen strategis untuk mengelola sumberdaya laut dan pesisir. “Ini berfungsi sebagai buffer stock bagi penyediaan bahan baku industri perikanan nasional.”

GHOIDA RAHMAH

Berita terkait

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

2 jam lalu

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP mengajak investor untuk investasi perikanan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

DFW Desak Pemerintah Usut Dugaan Kejahatan Perikanan di Laut Arafura

11 hari lalu

DFW Desak Pemerintah Usut Dugaan Kejahatan Perikanan di Laut Arafura

Destructive Fishing Watch (DFW) Indonesia mendesak pemerintah untuk mengusut dugaan kejahatan perikanan di laut Arafura.

Baca Selengkapnya

Sejumlah Permasalahan Perikanan Jadi Sorotan dalam Hari Nelayan Nasional

22 hari lalu

Sejumlah Permasalahan Perikanan Jadi Sorotan dalam Hari Nelayan Nasional

Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (Kiara) mengungkap sejumlah permasalahan nelayan masih membutuhkan perhatian serius dari pemerintah.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Sri Mulyani Masih Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,2 Persen, Bahlil Debat dengan Luhut

40 hari lalu

Terkini Bisnis: Sri Mulyani Masih Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,2 Persen, Bahlil Debat dengan Luhut

Sri Mulyani masih yakin pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap bisa mencapai 5,2 persen pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Inflasi Komoditas Perikanan 2,61 Persen, Ditopang Produksi Melimpah

41 hari lalu

Inflasi Komoditas Perikanan 2,61 Persen, Ditopang Produksi Melimpah

KKP menargetkan inflasi komoditas perikanan tahun 2023 sebesar 3+1 persen.

Baca Selengkapnya

KKP Anggarkan Rp 662 Miliar untuk Kesetaraan Gender, Ada 148 Ribu Perempuan di Sektor Perikanan

41 hari lalu

KKP Anggarkan Rp 662 Miliar untuk Kesetaraan Gender, Ada 148 Ribu Perempuan di Sektor Perikanan

Anggaran untuk mendukung perempuan dan disabilitas yang ada dalam sektor perikanan nasional.

Baca Selengkapnya

Eksploitasi Pekerja Sektor Perikanan Indonesia Masih Tinggi, Subsidi Nelayan Sulit

42 hari lalu

Eksploitasi Pekerja Sektor Perikanan Indonesia Masih Tinggi, Subsidi Nelayan Sulit

Pengusaha yang hanya mengejar keuntungan telah menyebabkan luasnya praktik kerja paksa, perdagangan manusia, dan perbudakan di sektor perikanan.

Baca Selengkapnya

Edi Damansyah Dorong Produksi Perikanan Kukar

42 hari lalu

Edi Damansyah Dorong Produksi Perikanan Kukar

Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Edi Damansyah, membuat program Dedikasi Kukar Idaman untuk para nelayan dan pembudidaya ikan di Kecamatan Anggana.

Baca Selengkapnya

Gagal, Isu Pertanian dan Subsidi Perikanan Belum Disetujui WTO

55 hari lalu

Gagal, Isu Pertanian dan Subsidi Perikanan Belum Disetujui WTO

Isu soal pertanian dan subsidi perikanan belum disetujui dalam KTM13 WTO di Abu Dhabi lalu. Meski demikian, sudah disetujui sekitar 80 member WTO.

Baca Selengkapnya

KKP Klaim Penerapan Sanksi Administratif Tingkatkan Efek Jera

25 Februari 2024

KKP Klaim Penerapan Sanksi Administratif Tingkatkan Efek Jera

Sejak penerapan sanksi administratif di sektor kelautan dan perikanan, KKP menyebut kebijakan tersebut mampu meningkatkan efek jera.

Baca Selengkapnya