Angkasa Pura I Menarget Tambahan Dua Apron di Bandara Lombok

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Kamis, 25 Agustus 2016 00:14 WIB

Pesawat Airbus A320 AirAsia mendarat di Bandara Internasional Lombok di Praya, Lombok Tengah, NTB, (12/10). AirAsia membuka rute penerbangan baru Kuala Lumpur-Lombok (PP) dengan jadwal 3 kali seminggu. ANTARA/Ahmad Subaidi

TEMPO.CO, Jakarta - Demi menambah kapasitas layanan, Bandara Lombok akan memiliki tambahan apron. PT Angkasa Pura I menargetkan penambahan dua apron di Bandara Internasional Lombok rampung pada 2017.

General Manager Bandara Internasional Lombok PT Angkasa Pura I Gusti Ngurah Ardita saat ditemui di Mataram, Rabu, 24 Agustus 2016, mengatakan penambahan dua apron tersebut untuk menambah kapasitas, terutama untuk pesawat berbadan lebar (widebody) sekelas Boeing 777 atau Airbus 330.

"Penambahan apron ini kita tujukan untuk pesawat berbadan besar," katanya.


Dia menyebutkan pembangunan dua apron tersebut mencapai Rp78 miliar dengan skema tahun jamak atau multiyears atau tahun jamak 2016-2017.

Dengan penambahan dua apron, dia mengatakan kapasitas akan bertambah dari 10 apron pesawat berbadan sedang (narrow body) menjadi 12, dua apron untuk berbadan lebar.

"Kita balik skemanya, saya akan dahulukan pembangunan apron, baru setelah itu runway (landasan pacu), karena frekuensi penerbangan di bandara ini tidak terlalu padat," tuturnya.

Landasan pacu di Bandara Internasional Lombok saat ini sepanjang 2.750 x 45 meter persegi.

Untuk sisi darat, Ardita mengatakan pihaknya akan merevitalisasi lantai 3 untuk ruang tunggu serta memperluas area penjemputan.

Kapasitas terminal sendiri bisa menampung tiga juta penumpang per tahun, sementara itu luas area terminal 1.600 persegi dan luas keseluruhan bandara 551 hektare.

"Nanti kita juga akan pertimbangkan apakah akan dipisah terminal internasional dan terminal domestik," ujarnya.

Dia mengatakan maskapai yang melayani rute domestik, antara lain Garuda Indonesia, Lion Air, Wings Air, Citilink, Sky Aviation, Trans Nusa Aviation, Indonesia Air Transport (tidak berjadwal), dan Travira Air (tidak berjadwal). Rute internasional dilayani oleh Silk Air dan AirAsia.
BISNIS

Berita terkait

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

4 jam lalu

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

Kementerian Perhubungan memutuskan hanya ada 17 bandar udara yang berstatus bandara internasional dari semula 34 buah.

Baca Selengkapnya

Bandara Internasional Dipangkas, INACA: Semua Bandara Dapat Hidup, Terjadi Pemerataan Pembangunan

6 jam lalu

Bandara Internasional Dipangkas, INACA: Semua Bandara Dapat Hidup, Terjadi Pemerataan Pembangunan

Ketua Umum INACA Denon Prawiraatmadja angkat bicara soal pengurangan jumlah bandara internasional di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional, Apa Bedanya dengan Bandara Domestik?

8 jam lalu

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional, Apa Bedanya dengan Bandara Domestik?

Keberadaan bandara internasional terkadang menjadi kebanggaan tersendiri bagi suatu wilayah.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional , InJourney Airports: Sejalan dengan Transformasi

15 jam lalu

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional , InJourney Airports: Sejalan dengan Transformasi

InJourney menilai penyesuaian bandara internasional ini berpengaruh positif terhadap konektivitas udara dan pariwisata Tanah Air.

Baca Selengkapnya

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

16 jam lalu

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

Maskapai Garuda Indonesia belum ada rencana menambah perjalanan internasional dari bandara yang lain.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pastikan Bandara Domestik Tetap Bisa Melayani Penerbangan Luar Negeri, Asal...

17 jam lalu

Kemenhub Pastikan Bandara Domestik Tetap Bisa Melayani Penerbangan Luar Negeri, Asal...

Bandara yang statusnya diubah dari internasional menjadi domestik masih dimungkinkan untuk kembali berubah.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Jelaskan Alasan Pangkas Bandara Internasional Jadi 17

20 jam lalu

Kemenhub Jelaskan Alasan Pangkas Bandara Internasional Jadi 17

Kemenhub memangkas sejumlah bandara internasional yang dinilai belum memanfaatkan perjalanan internasional.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

2 hari lalu

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

Kemenhub akan terus mengevaluasi penataan bandara secara umum, termasuk bandara internasional.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

3 hari lalu

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

Menhub Budi Karya membahas rencana pengembangan jaringan transportasi di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara dengan Jepang.

Baca Selengkapnya

Pelita Air Resmi Buka Penerbangan Langsung Kendari-Jakarta

3 hari lalu

Pelita Air Resmi Buka Penerbangan Langsung Kendari-Jakarta

Maskapai Pelita Air secara resmi membuka rute penerbangan baru Bandara Haluoleo Kendari-Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng, Banten.

Baca Selengkapnya