Di Area Komersial Terminal 3 Ultimate, Penumpang Dimanjakan

Reporter

Selasa, 9 Agustus 2016 10:35 WIB

Ruang tunggu di terminal keberangkatan Terminal 3 Ultimate Bandar Udara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten, 10 Juni 2016. Tempo/Rully Kesuma

TEMPO.CO, Jakarta - Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno-Hatta menyediakan area komersial dengan suasana dan pemandangan yang berbeda dibandingkan bandara lainnya di Indonesia. “Calon penumpang dan pengguna jasa bandara lainnya akan dimanjakan," kata Direktur Komersial dan Bisnis Development PT Angkasa Pura II Faik Fahmi kepada Tempo, Selasa, 9 Agustus 2016.

Menurut Faik, di area komersial di terminal baru yang dibangun dengan investasi Rp 7 triliun itu secara bertahap akan diisi 172 tenant atau gerai, yang menyajikan makanan, minuman, retail, dan toko lainnya. Gerai-gerai itu akan bermunculan sejalan dengan tahap beroperasinya terminal baru itu. Gerai-gerai itu akan menonjolkan makanan dan produk dalam negeri dan sebagian lagi merek internasional.

Dengan konsep yang nyaman, Terminal 3 Ultimate akan menjadi surga makan dan belanja bagi calon penumpang atau pengunjung bandara. “Penempatan area komersial didesain seperti di dalam mal berkelas dunia," ujar Faik.

Ia meyakini konsep yang ditawarkan itu akan disukai, karena penempatan gerai disesuaikan dengan kebiasaan dan selera pengguna jasa bandara. "Untuk mengetahui selera dan kebiasaan masyarakat, kami berbulan-bulan melakukan survei," ucapnya.

Vice President of Non Aeronautical Business PT Angkasa Pura II Deni Krisnowibowo menjelaskan, area komersial Terminal 3 Ultimate seluas 71,225 meter persegi. Area tersebut dibagi per zona, yang masing-masing untuk food & beverages seluas 23,301 meter persegi, retail 22,023 meter persegi, servis 2,007 meter persegi, duty free 4,784 meter persegi, lounge 8,496 meter persegi, exhibition 1,493 meter persegi, dan office/airlibe 19,121 meter persegi. “Seluruh jenis makanan, minuman dan barang yang dijual dari brand lokal Indonesia dan luar negeri dengan merek ternama,” tuturnya.

Sistem pengelolaan dilakukan dengan cara master concessionaire, meliputi food & beverages terdiri atas empat lisensi, pembagian berdasarkan zona internasional dan domestik dengan gerai restoran, food court, fast food, bakery, coffe, dan desert. Shop (nonduty free) terdiri atas tujuh lisensi.

Pembagian itu berdasarkan sub kategori terdiri atas generail retail, books, dan convenience items. Adapun duty free terdiri atas dua lisensi yang meliputi kosmetik dan parfum, jam dan perhiasan, confectionery, suvenir, liquor & tobacco, serta fashion & accessory.

JONIANSYAH HARDJONO

BACA JUGA
Rio 2016: Riau Ega Menang, Pemanah Nomor Satu Dunia Syok
Pilkada DKI: Head to Head, Ahok Versus Siapa?

Berita terkait

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

2 jam lalu

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

Kementerian Perhubungan memutuskan hanya ada 17 bandar udara yang berstatus bandara internasional dari semula 34 buah.

Baca Selengkapnya

Bandara Internasional Dipangkas, INACA: Semua Bandara Dapat Hidup, Terjadi Pemerataan Pembangunan

3 jam lalu

Bandara Internasional Dipangkas, INACA: Semua Bandara Dapat Hidup, Terjadi Pemerataan Pembangunan

Ketua Umum INACA Denon Prawiraatmadja angkat bicara soal pengurangan jumlah bandara internasional di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional, Apa Bedanya dengan Bandara Domestik?

6 jam lalu

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional, Apa Bedanya dengan Bandara Domestik?

Keberadaan bandara internasional terkadang menjadi kebanggaan tersendiri bagi suatu wilayah.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional , InJourney Airports: Sejalan dengan Transformasi

13 jam lalu

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional , InJourney Airports: Sejalan dengan Transformasi

InJourney menilai penyesuaian bandara internasional ini berpengaruh positif terhadap konektivitas udara dan pariwisata Tanah Air.

Baca Selengkapnya

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

13 jam lalu

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

Maskapai Garuda Indonesia belum ada rencana menambah perjalanan internasional dari bandara yang lain.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pastikan Bandara Domestik Tetap Bisa Melayani Penerbangan Luar Negeri, Asal...

14 jam lalu

Kemenhub Pastikan Bandara Domestik Tetap Bisa Melayani Penerbangan Luar Negeri, Asal...

Bandara yang statusnya diubah dari internasional menjadi domestik masih dimungkinkan untuk kembali berubah.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Jelaskan Alasan Pangkas Bandara Internasional Jadi 17

17 jam lalu

Kemenhub Jelaskan Alasan Pangkas Bandara Internasional Jadi 17

Kemenhub memangkas sejumlah bandara internasional yang dinilai belum memanfaatkan perjalanan internasional.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

2 hari lalu

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

Kemenhub akan terus mengevaluasi penataan bandara secara umum, termasuk bandara internasional.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

3 hari lalu

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

Menhub Budi Karya membahas rencana pengembangan jaringan transportasi di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara dengan Jepang.

Baca Selengkapnya

Pelita Air Resmi Buka Penerbangan Langsung Kendari-Jakarta

3 hari lalu

Pelita Air Resmi Buka Penerbangan Langsung Kendari-Jakarta

Maskapai Pelita Air secara resmi membuka rute penerbangan baru Bandara Haluoleo Kendari-Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng, Banten.

Baca Selengkapnya