Efisiensi Naik, Defisit APBN-P 2016 Diprediksi 2,5 Persen

Reporter

Rabu, 3 Agustus 2016 21:53 WIB

Sri Mulyani Indrawati. dok. TEMPO

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan ada perubahan dalam asumsi makro ekonomi di APBN Perubahan 2016. Perubahan itu ada pada aspek nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat dan target defisit APBN terhadap produk domestik bruto (PDB).

"Nilai tukar yang tadinya Rp 13.500 per dolar Amerika akan menggunakan yang lebih update, yaitu Rp 13.300 per dolar Amerika," kata Sri Mulyani di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu, 3 Agustus 2016. Sedangkan untuk defisit anggaran yang semula dipatok 2,35 persen, naik menjadi 2,5 persen terhadap PDB.

Ia mengatakan penambahan defisit dari sisi pembiayaan akan mencapai kisaran Rp 17 triliun. Sebelumnya, pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menyepakati target defisit dalam APBN-P 2016 sebesar Rp 296,7 triliun atau 2,35 persen dari PDB.

Baca Juga: APBN Perubahan 2016 Dipangkas Rp 133 Triliun

Sedangkan untuk asumsi makro lainnya, pemerintah tetap mematok pertumbuhan ekonomi di 5,2 persen, inflasi 4 persen, dan surat berharga negara 5,5 persen. Kemudian, harga minyak berada di level US$ 40, lifting minyak sebanyak 820 ribu barel, dan lifting gas 1.150 barel setara minyak per hari.

Presiden Joko Widodo menilai, momentum kondisi ekonomi saat ini sudah mulai membaik dan berharap bisa tetap dijaga. Dalam hal asumsi makro di RAPBN 2017, Jokowi meminta agar penyusunannya sesuai dengan kondisi ekonomi global.

Presiden juga memerintahkan sejumlah langkah efisiensi direalisasikan pada program non-prioritas serta belanja operasional dan barang. "Saya memerintahkan pimpinan bisa disiplin melaksanakan penghematan belanja. Coret, ganti yang masuk logika," ucap Jokowi.

Simak: Rapat dengan Tiga Menteri, Luhut Sampaikan Instruksi Jokowi

Lebih lanjut, Kementerian Keuangan bersama Badan Perencanaan Pembangunan Nasional akan menyisir belanja kementerian/lembaga yang bisa dikurangi. Pengurangan anggaran nantinya tidak mengurangi komitmen pemerintah untuk bidang infrastruktur, pendidikan, tunjangan profesi guru, dan kesehatan.

ADITYA BUDIMAN

Berita terkait

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

1 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

1 hari lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

Turunnya Penerimaan Pajak Berdampak pada Defisit APBN

1 hari lalu

Turunnya Penerimaan Pajak Berdampak pada Defisit APBN

Jika penerimaan pajak terus anjlok di tengah melesatnya belanja negara, defisit APBN bisa membengkak.

Baca Selengkapnya

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

1 hari lalu

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai sedang menjadi sorotan publik karena sejumlah kasus dan disebut tukang palak. Berapa pendapatan pegawai Bea Cukai?

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

2 hari lalu

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.

Baca Selengkapnya

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

2 hari lalu

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

Kerap kali barang impor bisa terkena harga denda dari Bea Cukai yang sangat tinggi. Bagaimana respons Menteri Keuangan Sri Mulyani?

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

2 hari lalu

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

3 hari lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya

Minta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai

3 hari lalu

Minta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati tanggapi kasus penahanan hibah alat belajar SLB oleh Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Beberapa Kasus Terkait Bea Cukai yang Menghebohkan Publik

3 hari lalu

Beberapa Kasus Terkait Bea Cukai yang Menghebohkan Publik

Bea cukai sedang disorot masyarakat. Ini beberapa kasus yang membuat heboh

Baca Selengkapnya