Wapres JK Kaji Masukan dari SBY

Reporter

Editor

Zed abidien

Minggu, 12 Juni 2016 20:22 WIB

SBY (kanan) berbincang dengan Jusuf Kalla. ANTARA/Yadi

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengapresiasi masukan dari Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono. Ia berterima kasih kepada SBY karena sudah memberikan saran kepada pemerintahan Presiden Joko Widodo.

"Beliau ketua umum partai, justru kewajibannya memberi dukungan atau kritikan," ucap Jusuf Kalla di sela acara peluncuran buku milik Sidarto Danusubroto di Energy Building, Jakarta, Ahad, 12 Juni 2015.

Meski demikian, Wapres belum bisa menanggapi saran tersebut lantaran ia baru membaca judul beritanya saja. Ia mengatakan akan mengkaji masukan dari Partai Demokrat.

Dua hari lalu, dalam acara silaturahmi dan buka puasa bersama para pengurus dan kader Partai Demokrat di Cikeas, Bogor, SBY melontarkan sejumlah kritik dan saran bagi pemerintahan Jokowi-JK. Ada tujuh catatan kritis untuk pemerintahan Jokowi, menurut Demokrat.

Beberapa di antaranya soal sektor ekonomi. Presiden Indonesia keenam itu menyebut kondisi ekonomi yang lemah berdampak pada pertumbuhan yang rendah. Kondisi itu ikut menggerus pendapatan dan daya beli masyarakat.

SBY mengatakan, ketika ekonomi global melemah dan Indonesia ikut mengalaminya, pemerintah diminta serius mengelolanya. Dalam hal daya beli masyarakat, misalnya, ia menuturkan, dari data statistik, terjadi penurunan pendapatan per orang, yakni pada 2014 ke 2015, Rp 2.150.000.

Ia memprediksi, penurunan pendapatan pada 2016 bisa lebih rendah lagi. Hal itu dapat dilihat di lapangan, ketika belanja masyarakat menurun. Selain itu, isu yang menjadi sorotan SBY ialah soal bantuan langsung tunai dan belum siapnya Indonesia menuntaskan tragedi 1965.

ADITYA BUDIMAN


Berita terkait

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

11 jam lalu

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara besarnya tantangan Indonesia di bidang tenaga kerja, khususnya dalam hal penciptaan lapangan kerja.

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

1 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

4 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

Bank Indonesia: Pertumbuhan Ekonomi Berdaya di Tengah Gejolak Global

5 hari lalu

Bank Indonesia: Pertumbuhan Ekonomi Berdaya di Tengah Gejolak Global

Bank Indonesia prediksi pertumbuhan ekonomi dalam kisaran 4,7 hingga 5,5 persen. Masih berdaya di tengah gejolak global.

Baca Selengkapnya

Pasar Keuangan Global Kian Tak Pasti, BI Perkuat Bauran Kebijakan Moneter

5 hari lalu

Pasar Keuangan Global Kian Tak Pasti, BI Perkuat Bauran Kebijakan Moneter

BI memperkuat bauran kebijakan moneter untuk menjaga stabilitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi di tengah ketidakpastian global.

Baca Selengkapnya

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

5 hari lalu

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

5 hari lalu

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

Berita terpopuler: Prabowo-Gibran diharap bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik, pendaftaran CPNS 2024 dibuka.

Baca Selengkapnya

Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

7 hari lalu

Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

Didik mengingatkan agar pemerintah tidak menganggap enteng konflik Iran-Israel. Kebijakan fiskal dan moneter tak boleh menambah tekanan inflasi.

Baca Selengkapnya

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

7 hari lalu

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

Presiden Jokowi mendiskusikan rencana pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Menlu Cina, pernah akan dibangun pada 2018.

Baca Selengkapnya

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

8 hari lalu

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

"Saya tidak ada niat, saya mencintai umat Muslim. Saya minta maaf," kata Gilbert Lumoindong

Baca Selengkapnya