Impor Ikan Terjadi Akibat Banyak Regulasi Menghambat  

Reporter

Kamis, 9 Juni 2016 04:30 WIB

Ikan Cakalang Loloda. Tempo/Cornila

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia Rendra Purdiansa menilai tingginya volume impor ikan sebagai sebuah keanehan. Sebab, seharusnya produksi ikan dalam negeri cukup untuk konsumsi dan industri.

"Seharusnya tidak perlu impor," kata Rendra ketika dihubungi, Rabu, 8 Juni 2016. Kalaupun ada untuk industri, menurut dia, jumlahnya hanya sedikit untuk menutupi kebutuhan produksi pabrik pengolahan ikan.

Berdasarkan catatan Kementerian Kelautan dan Perikanan, realisasi impor ikan pada tiga bulan pertama tahun ini mencapai 11.460 ton. Sedangkan izin pemasukan hasil perikanan (IPHP) yang sudah direstui Kementerian mencapai 29.035 ton.

Baca Juga: 10 Jenis Ikan yang Paling Banyak Diimpor Indonesia

Rendra mengatakan impor ikan masih dilakukan karena nelayan lokal tak bisa melakukan penangkapan. "Benar ikan kita di laut sekarang melimpah, tapi tidak bisa ditangkap." Kini, ujar dia, ribuan kapal nelayan tak beroperasi karena dihambat sejumlah aturan.

Beberapa aturan yang dianggap menghambat nelayan lokal, kata Rendra, antara lain larangan transhipment atau pengalihan hasil tangkapan ikan ke kapal lain di tengah laut. Larangan ini menyulitkan nelayan yang mencari ikan hingga ke tempat jauh. "Kalau harus pulang ke darat dulu, makan waktu dan biaya."

Simak Pula: Menteri Susi: Kapal & Alat Tangkap Hanya untuk Koperasi

Kemudian surat larangan bagi kapal berkapasitas 150 gross ton (GT) beroperasi. Padahal, menurut dia, dalam aturan lain yang dikeluarkan Menteri, batas kapal yang boleh beroperasi mencapai 200 GT. "Kami meminta Menteri Susi meninjau lagi aturan-aturan yang ada agar tidak tumpang-tindih dan menghambat nelayan lokal."

Hal lain yang juga dikritik Rendra ialah soal Sistem Logistik Ikan Nasional (SLIN). Secara konsep, menurut dia, sistem ini bagus. Namun, pada kenyataannya, di lapangan sistem itu tak berjalan.

Sebagai contoh, dia mengatakan pada awal bulan ini nelayan di Lhokseumawe, Aceh, sedang panen tongkol hingga 5.000 ton. "Tapi produksi yang melimpah itu tak bisa disalurkan ke daerah lain karena di sana tak ada penyimpanan ikan berpendingin."

Berita Menarik: 10 Ribu Ton Daging Sapi Impor Akan Banjiri Pasar

Tongkol termasuk jenis ikan yang banyak diimpor. Jumlahnya, bersama tuna dan cakalang, mencapai 18.210 ton. "Pemerintah harus melihat fakta di lapangan, produksi nelayan kita melimpah, kok."

PRAGA UTAMA

Berita terkait

Trenggono Sebut Perbankan Ogah Danai Sektor Perikanan karena Rugi Terus

2 hari lalu

Trenggono Sebut Perbankan Ogah Danai Sektor Perikanan karena Rugi Terus

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan bahwa sektor perikanan kurang mendapat dukungan investasi dari perbankan. Menurut dia, penyebabnya karena perbankan menghindari resiko merugi dari kegiatan investasi di sektor perikanan itu.

Baca Selengkapnya

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

2 hari lalu

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP mengajak investor untuk investasi perikanan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

DFW Desak Pemerintah Usut Dugaan Kejahatan Perikanan di Laut Arafura

13 hari lalu

DFW Desak Pemerintah Usut Dugaan Kejahatan Perikanan di Laut Arafura

Destructive Fishing Watch (DFW) Indonesia mendesak pemerintah untuk mengusut dugaan kejahatan perikanan di laut Arafura.

Baca Selengkapnya

Sejumlah Permasalahan Perikanan Jadi Sorotan dalam Hari Nelayan Nasional

24 hari lalu

Sejumlah Permasalahan Perikanan Jadi Sorotan dalam Hari Nelayan Nasional

Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (Kiara) mengungkap sejumlah permasalahan nelayan masih membutuhkan perhatian serius dari pemerintah.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Sri Mulyani Masih Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,2 Persen, Bahlil Debat dengan Luhut

43 hari lalu

Terkini Bisnis: Sri Mulyani Masih Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,2 Persen, Bahlil Debat dengan Luhut

Sri Mulyani masih yakin pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap bisa mencapai 5,2 persen pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Inflasi Komoditas Perikanan 2,61 Persen, Ditopang Produksi Melimpah

43 hari lalu

Inflasi Komoditas Perikanan 2,61 Persen, Ditopang Produksi Melimpah

KKP menargetkan inflasi komoditas perikanan tahun 2023 sebesar 3+1 persen.

Baca Selengkapnya

KKP Anggarkan Rp 662 Miliar untuk Kesetaraan Gender, Ada 148 Ribu Perempuan di Sektor Perikanan

43 hari lalu

KKP Anggarkan Rp 662 Miliar untuk Kesetaraan Gender, Ada 148 Ribu Perempuan di Sektor Perikanan

Anggaran untuk mendukung perempuan dan disabilitas yang ada dalam sektor perikanan nasional.

Baca Selengkapnya

Eksploitasi Pekerja Sektor Perikanan Indonesia Masih Tinggi, Subsidi Nelayan Sulit

44 hari lalu

Eksploitasi Pekerja Sektor Perikanan Indonesia Masih Tinggi, Subsidi Nelayan Sulit

Pengusaha yang hanya mengejar keuntungan telah menyebabkan luasnya praktik kerja paksa, perdagangan manusia, dan perbudakan di sektor perikanan.

Baca Selengkapnya

Edi Damansyah Dorong Produksi Perikanan Kukar

44 hari lalu

Edi Damansyah Dorong Produksi Perikanan Kukar

Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Edi Damansyah, membuat program Dedikasi Kukar Idaman untuk para nelayan dan pembudidaya ikan di Kecamatan Anggana.

Baca Selengkapnya

Gagal, Isu Pertanian dan Subsidi Perikanan Belum Disetujui WTO

57 hari lalu

Gagal, Isu Pertanian dan Subsidi Perikanan Belum Disetujui WTO

Isu soal pertanian dan subsidi perikanan belum disetujui dalam KTM13 WTO di Abu Dhabi lalu. Meski demikian, sudah disetujui sekitar 80 member WTO.

Baca Selengkapnya