Minyak Turun Tipis Jelang Pertemuan OPEC  

Reporter

Kamis, 2 Juni 2016 08:04 WIB

Petugas melakukan pengecekan jaringan pipa minyak di kilang unit pengolahan (Refinery Unit) V, Balikpapan, Kalimantan Timur, 14 April 2016. Kilang RU V merupakan kilang Pertamina terbesar ke-2 di Indonesia. Tempo/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Harga minyak turun tipis pada Rabu (Kamis pagi WIB, 2 Juni 2016) dalam perdagangan yang hati-hati menjelang pertemuan Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan keluarnya data terbaru tentang persediaan minyak mentah Amerika Serikat.

Beberapa menteri OPEC berharap pasar minyak akan membaik pada semester kedua tahun ini setelah harga minyak terpukul oleh pasokan berlimpah. OPEC pun siap membuka pertemuan enam bulanan pada Kamis di Wina.

Patokan Amerika Serikat, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juli, turun sembilan sen menjadi US$ 49,01 per barel di New York Mercantile Exchange.

Di London, minyak mentah Brent North Sea, sebagai patokan Eropa, untuk pengiriman Agustus di hari pertama perdagangannya berada di US$ 49,72 per barel, turun 17 sen dari penutupan Selasa.

Pertemuan OPEC yang bertepatan dengan keluarnya ukuran pasar utama, yakni laporan minyak mingguan Departemen Energi Amerika, tertunda sehari karena libur pada Senin.

Sebagian besar analis tidak memperkirakan kartel 13 negara akan mengumumkan sebuah tindakan untuk mengurangi produksi, terutama karena harga telah berbalik naik (rebound) hampir 90 persen dari posisi terendah Februari.

OPEC, yang memproduksi sekitar sepertiga dari minyak mentah dunia, telah memberi kontribusi signifikan terhadap kelebihan pasokan, yang dipimpin oleh Arab Saudi.

"Ada beberapa rumor beredar bahwa mereka dapat mencapai beberapa jenis pagu produksi. Ini membantu mengangkat harga dari posisi terendah mereka hari itu," kata Mike Dragosits dari TD Securities.

Tim Evans dari Citi Futures mengatakan prospek untuk pembatasan produksi terbatas. "Sebab, Iran masih berniat mendorong produksinya lebih tinggi dan yang lain-lainnya berencana melakukan hal yang sama." Dia menambahkan, pemulihan harga "telah mengurangi motivasi untuk setiap perubahan dalam kebijakan."

Harga minyak pekan lalu melampaui US$ 50 untuk pertama kalinya tahun ini, dibantu oleh gangguan produksi di Kanada dan Nigeria.

Menteri Perminyakan Venezuela Eulogio del Pino, anggota OPEC, mencatat penghentian produksi mereka adalah peristiwa sementara. "Ini bukan situasi pasar, itu beberapa keadaan," katanya. "Ketika situasi seperti itu hilang, apa yang akan terjadi?" katanya, sebagaimana dilaporkan Reuters.

ANTARA

Berita terkait

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

3 hari lalu

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya

Ekskalasi Konflik Iran-Israel Berpotensi Kerek Inflasi, Dimulai dari Harga Minyak

10 hari lalu

Ekskalasi Konflik Iran-Israel Berpotensi Kerek Inflasi, Dimulai dari Harga Minyak

Senior Fellow CIPS Krisna Gupta mengatakan ekskalasi konflik Iran-Israel bisa berdampak pada inflasi Indonesia.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel Memanas, Harga Minyak Dunia Nyaris US$ 90 per Barel

10 hari lalu

Konflik Iran-Israel Memanas, Harga Minyak Dunia Nyaris US$ 90 per Barel

Harga minyak dunia melonjak jadi US$ 89 (Brent) dan US$ 84 (WTI) per barel pada Jumat, 19 April 2024, seiring memanasnya konflik Iran-Israel.

Baca Selengkapnya

Naik Lagi, Harga Emas Antam Hari Ini Sentuh Rp 1.335.000 per Gram

11 hari lalu

Naik Lagi, Harga Emas Antam Hari Ini Sentuh Rp 1.335.000 per Gram

Harga emas Antam per 1 gram hari ini ada pada level Rp 1.335.000. Harga ini naik Rp 14 ribu dibanding perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

Analis Sebut Harga Minyak Terus Naik Akibat Konflik Iran-Israel dan Penguatan Dolar

11 hari lalu

Analis Sebut Harga Minyak Terus Naik Akibat Konflik Iran-Israel dan Penguatan Dolar

Harga minyak dunia cenderung naik gara-gara konflik Iran - Israel dan penguatna dolar AS terhadap sejumlah mata uang dunia.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Turun di Perdagangan Awal Pekan, Apa Penyebabnya?

8 Januari 2024

Harga Minyak Dunia Turun di Perdagangan Awal Pekan, Apa Penyebabnya?

Harga minyak dunia turun dalam perdagangan awal pekan, 8 Januari 2024. Kenaikan harga terjadi karena pemotongan harga yang tajam oleh eksportir utama Arab Saudi dan kenaikan produksi OPEC.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Bergejolak, Analis Sebut Ketegangan Geopolitik Terbaru

5 Januari 2024

Harga Minyak Dunia Bergejolak, Analis Sebut Ketegangan Geopolitik Terbaru

Harga minyak mentah tengah bergejolak hari ini. Apa saja penyebabnya?

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Jeblok ke USD 70,5 per Barel, Apa Saja Pemicunya?

21 Juni 2023

Harga Minyak Dunia Jeblok ke USD 70,5 per Barel, Apa Saja Pemicunya?

Harga minyak mentah berjangka jeblok pada akhir perdagangan Selasa atau Rabu pagi WIB, 21 Juni 2023. Apa saja faktor pemicunya?

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia dan BBM Nonsubsidi Turun, Bagaimana dengan Harga Pertalite?

7 Juni 2023

Harga Minyak Dunia dan BBM Nonsubsidi Turun, Bagaimana dengan Harga Pertalite?

Harga minyak dunia terus berfluktuasi, namun belakangan mengalami tren penurunan. Apakah harga Pertalite juga akan diturunkan seperti Pertamax?

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Naik, Buntut Arab Saudi Pangkas Produksi Mulai Juli Mendatang

6 Juni 2023

Harga Minyak Dunia Naik, Buntut Arab Saudi Pangkas Produksi Mulai Juli Mendatang

Kementerian Arab Saudi menyampaikan akan menurunkan produksi minyak mentah menjadi 9 juta barel per hari pada Juli mendatang.

Baca Selengkapnya