Lewat PT Gobel, Panasonic Masuk Bisnis Properti di Indonesia

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Senin, 16 Mei 2016 22:01 WIB

Petugas menunjukkan cara menggunakan mesin voting di kantor Registrar-Recorder/County Clerk di Norwalk, California, AS, 16 Februari 2016. Dengan mesin voting yang berbasis elektronik atau e-voting ini, memungkinkan pemilih untuk meninjau kembali pilihannya guna menghindari kesalahan dalam pemungutan suara. REUTERS/Lucy Nicholson

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan elektronik Jepang, Panasonic, masuk ke bisnis properti di Indonesia melalui anak perusahaannya PanaHome Corporation dengan menggandeng mitra lokalnya PT Gobel Internasional. "Indonesia merupakan negara ketiga ekspansi PanaHome di Asia Pasifik setelah Taiwan dan Malaysia," kata President Panasonic Asia Pasific Pte Ltd, Nishida Toru, di Jakarta, Senin, 16 Mei 2016.

Ia mengatakan properti atau perumahan merupakan salah satu bisnis Panasonic yang akan dikembangkan di wilayah Asia Pasifik. "Potensi pasar perumahan di Indonesia dengan 250 juta penduduk itu cukup besar, kami akan fokus mengembangkan bisnis tersebut di sini," ujar Nishida.

Penanda tanganan pembentukan perusahaan patungan ditandatangani oleh Managing Director PanaHome Asia Pacific Pte. Ltd (PHAP) Tanaka Kazuhiko dan Presdir PT. Gobel International (GI) Abdullah Gobel di Jakarta, Senin (16/5), yang dihadiri Pemimpin Grup Panasonic Gobel, Rachmat Gobel dan President Panasonic Asia Pacific Pte Ltd.Nishida Toru.

Rachmat Gobel selaku pemimpin grup Panasonic Gobel menambahkan berbeda dengan pengembang properti yang sudah ada, PT PanaHome Gobel Indonesia tidak hanya membangun perumahan tapi juga menghadirkan solusi lengkap untuk rumah pintar dan ramah lingkungan melalui teknologi dan manajemen energi dan keamanan yang selama ini telah dimiliki Panasonic.

"Saya mengundang Panasonic untuk ikut mendukung pemerintah dalam pengadaan rumah berwawasan lingkungan, dengan memanfaatkan teknologi, di tengah berrkurangnya tenaga kerja Indonesia untuk pembangunan infrastruktur," kata mantan Menteri Perdagangan itu.

Ia mengatakan dalam tahun ini juga akan ada satu proyek yang akan dikerjakan PT PanaHome Gobel Indonesia yang menelan dana lebih dari satu triliun rupiah. "Ada beberapa lokasi yang menjadi pertimbangan, di sekitar Jakarta," kata Presiden PanaHome Asia Pasific Pte Ltd Tanaka Kazuhiko, menambahkan.

Diakuinya dalam jangka pendek dan menengah, PanaHome menyasar perumahan untuk kalangan menengah ke atas, mengingat biaya produksi yang tinggi terkait teknologi yang digunakan mulai dari bahan bangunan pembuatan rumah yang berkualitas dengan menggunakan double beton dan peredam, hingga penyediaan solusi dan menajemen energi dan keamanan.

"Kami sudah mempunyai beberapa gagasan (pengembangan proyek perumahan pintar/smart home), tapi akan disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat Indonesia," ujarnya.

Ke depan, Tanaka mengatakan tidak tertutup kemungkinan PanaHome membangun perumahan dengan konsep smart home untuk kalangan menengah ke bawah. "Kalau kuantitasnya sudah lebih banyak dan memungkinkan penurunan biaya, kami akan perluas pasar sebanyak mungkin," katanya.

PanaHome berdiri di Jepang 1 Juli 1963 dan telah membangun 470.000 rumah tinggal di negeri tersebut, salah satunya perumahan dengan konsep smart solutions ini di Fujisawa Sustainable Smart Town (SST) dan Shioashiya Smart City (SSC), Jepang.

Tahun 2010 PanaHome mulai ekspansi ke Taiwan dan Pada 2012 ke Malaysia, sebelum akhirnya pada 2016 masuk ke Indonesia.

ANTARA

Berita terkait

Kemenko PMK Soroti Kurangnya Bidang Riset dalam Industri Elektronik Indonesia

13 jam lalu

Kemenko PMK Soroti Kurangnya Bidang Riset dalam Industri Elektronik Indonesia

Kemenko PMK menyebutkan, serapan kerja di industri elektronik Indonesia masih rendah, terutama di bidang riset.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap Pesan yang Terus Disampaikannya ke Bos Apple hingga Microsoft

12 hari lalu

Jokowi Ungkap Pesan yang Terus Disampaikannya ke Bos Apple hingga Microsoft

Presiden Jokowi juga menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang Indonesia pakai masih didominasi barang-barang impor.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

12 hari lalu

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

Jokowi menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang digunakan di Tanah Air saat ini masih didominasi oleh barang-barang impor.

Baca Selengkapnya

Jatuh Bangun Konosuke Matsushita Dirikan Perusahaan Elektronik Panasonic 93 Tahun Lalu

21 hari lalu

Jatuh Bangun Konosuke Matsushita Dirikan Perusahaan Elektronik Panasonic 93 Tahun Lalu

Pada 35 tahun lalu, pengusaha Jepang Konosuke Matsushita pendiri Panasonic Corporation meninggal. Ini kisahnya membangun perusahaan elektronik itu.

Baca Selengkapnya

Zulhas Sebut Impor Produk Elektronik Tidak Dilarang tapi Diatur, Ini Sebabnya

38 hari lalu

Zulhas Sebut Impor Produk Elektronik Tidak Dilarang tapi Diatur, Ini Sebabnya

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas angkat bicara soal pembatasan impor produk elektronik yang dilakukan oleh Kementerian Perindustrian.

Baca Selengkapnya

Batasi Impor Produk Elektronik, Kemenperin Harapkan Geliat Produsen Dalam Negeri

39 hari lalu

Batasi Impor Produk Elektronik, Kemenperin Harapkan Geliat Produsen Dalam Negeri

Kemenperin berharap pengaturan tata niaga impor produk elektronik dapat membuka peluang bagi produsen dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Kemenperin Batasi Impor Produk Elektronik Televisi, Mesin Cuci, AC hingga Kulkas

39 hari lalu

Kemenperin Batasi Impor Produk Elektronik Televisi, Mesin Cuci, AC hingga Kulkas

Pengaturan arus impor ini sebagai tindak lanjut arahan Joko Widodo perihal kondisi neraca perdagangan produk elektronik pada 2023 yang defisit.

Baca Selengkapnya

Korsleting Listrik Kerap Disebut Penyebab Kebakaran, Begini Cara Mencegahnya

28 Februari 2024

Korsleting Listrik Kerap Disebut Penyebab Kebakaran, Begini Cara Mencegahnya

Korsleting listrik kerap disebut penyebab di berbagai peristiwa kebakaran. Apakah penyebabnya dan bagaimana bisa mengantisipasinya?

Baca Selengkapnya

78 Autogate di Bandara Soekarno-Hatta Diresmikan, Kini Layanan Pemeriksaan Imigrasi Hanya 15-25 Detik

3 Januari 2024

78 Autogate di Bandara Soekarno-Hatta Diresmikan, Kini Layanan Pemeriksaan Imigrasi Hanya 15-25 Detik

Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM meresmikan 78 autogate baru di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

Baca Selengkapnya

Demi IKN Nusantara, Infrastruktur Digital Andal Disiapkan Kemkominfo

7 November 2023

Demi IKN Nusantara, Infrastruktur Digital Andal Disiapkan Kemkominfo

Kementerian Komunikasi dan Informatika menghadirkan infrastruktur digital yang andal dalam mendukung Ibu Kota Nusatara atau IKN.

Baca Selengkapnya