Kelanjutan Proyek Bandara Kulon Progo Tunggu Hasil Appraisal  

Reporter

Selasa, 10 Mei 2016 04:50 WIB

Petugas Badan Petanahan Nasional (BPN) membawa alat bernama Continuously Operating Satelite (CORS) yang akan digunakan untuk mengukur lahan yang akan dijadikan bandara di Pedukuhan Kalirejo, Glagah, Kulonprogo, Yogyakarta, 16 Desember 2015. Warga mengajukan beberapa persyaratan pengukuran, salah satunya pengukuran harus disaksikan pemilik lahan yang berbatasan dengan lahan yang hendak diukur. TEMPO/Pius Erlangga

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan kelanjutan proyek Bandara Kulo Progo, Yogyakarta, akan diputuskan pada 14 Juni mendatang. Sebab, pada tanggal tersebut, hasil appraisal lahan proyek bandara akan ditetapkan.

"Prinsipnya, apabila pada 14 Juni nanti nilai appraisal-nya sudah diselesaikan, maka Presiden Jokowi akan segera memutuskan mekanisme kelanjutan pembangunan bandara," ujar Pramono saat memberikan keterangan pers di Kompleks Istana Kepresidenan, Senin, 9 Mei 2016.

Sebelumnya, saat membuka rapat terbatas terkait dengan pembangunan Bandara Kulon Progo, Presiden Joko Widodo ingin ada kejelasan soal proyek seluas 650 hektare itu. Jokowi tidak ingin proyek itu mangkrak begitu saja setelah dipersiapkan selama bertahun-tahun.

Baca Juga: Punya Bandara Internasional Baru, DIY Tak Terima PAD

"Saya gak mau ditunda-tunda lagi. Kalau bisa, bandara itu siap untuk 30 tahun ke depan," ujarnya. Menurut Jokowi, peningkatan kapasitas dan kualitas bandara akan berdampak positif pada perekonomian Yogyakarta.

Menteri Perhubungan Ignasius Jonan melanjutkan pernyataan Pramono dan Presiden Joko Widodo. Ia berkata bahwa proyek ini masih perlu dievaluasi kembali. Sebab, ada pertimbangan bahwa 650 hektare terlalu besar untuk sebuah bandara internasional.

Apalagi, lanjut Ignasius, secara lokasi Bandara Kulon Progo berdekatan dengan bandara lain. Bandara lain itu adalah Bandara Adi Soemarno di Solo dan bandara kecil di daerah Purwokerto yang masih dalam tahap perencanaan.

"Saya kira enggak perlu sampai sebesar Bandara Soekarno-Hatta. Disesuaikan saja dengan kondisi lapangan, aspirasi daerah, kelayakan usaha, dan keselamatan operasi penerbangan," ujar Jonan.

Simak: Menteri Susi Luncurkan Layanan Online, Ini Kegunaannya

Ada pun untuk relokasi bandara dari Adisutjipto ke Kulon Progo nantinya, kata Jonan, akan ditangani Angkasa Pura I dan Pemeritah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

Secara terpisah, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menjelaskan kondisi terbaru di lapangan. Ia mengatakan bahwa warga di lokasi pembangunan tak mempermasalahkan keberadaan proyek. Namun, di satu sisi, masih menunggu kejelasan soal ganti rugi.

Nah, soal ganti rugi, Sultan mengatakan hal tersebut bukan perkara gampang. Sebabnya, beberapa lahan di lokasi pembangunan statusnya campur aduk. Ada warga yang punya tanah dan rumah sendiri, ada juga yang punya rumah sendiri tapi tanahnya milik Pakualaman.

Baca: Qatar Butuh Banyak TKI untuk Persiapan Piala Dunia 2022

"Terimanya kan bakal beda-beda. Sekarang, cukup enggak (ganti ruginya) buat beli rumah. Ributnya kan di situ," ujarnya. Sultan berkata, masalah penghitungan itu akan jelas pada 14 Juni nanti.

ISTMAN M.P.

Berita terkait

Komitmen untuk Pariwisata, Bandara Lombok Tetap Berstatus Internasional

33 menit lalu

Komitmen untuk Pariwisata, Bandara Lombok Tetap Berstatus Internasional

Bandara Lombok merupakan pintu masuk utama bagi wisatawan yang ingin berlibur ke Lombok dan destinasi lain di Nusa Tenggara Barat.

Baca Selengkapnya

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

13 jam lalu

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

Kementerian Perhubungan memutuskan hanya ada 17 bandar udara yang berstatus bandara internasional dari semula 34 buah.

Baca Selengkapnya

Bandara Internasional Dipangkas, INACA: Semua Bandara Dapat Hidup, Terjadi Pemerataan Pembangunan

14 jam lalu

Bandara Internasional Dipangkas, INACA: Semua Bandara Dapat Hidup, Terjadi Pemerataan Pembangunan

Ketua Umum INACA Denon Prawiraatmadja angkat bicara soal pengurangan jumlah bandara internasional di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional, Apa Bedanya dengan Bandara Domestik?

17 jam lalu

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional, Apa Bedanya dengan Bandara Domestik?

Keberadaan bandara internasional terkadang menjadi kebanggaan tersendiri bagi suatu wilayah.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional , InJourney Airports: Sejalan dengan Transformasi

23 jam lalu

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional , InJourney Airports: Sejalan dengan Transformasi

InJourney menilai penyesuaian bandara internasional ini berpengaruh positif terhadap konektivitas udara dan pariwisata Tanah Air.

Baca Selengkapnya

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

1 hari lalu

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

Maskapai Garuda Indonesia belum ada rencana menambah perjalanan internasional dari bandara yang lain.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pastikan Bandara Domestik Tetap Bisa Melayani Penerbangan Luar Negeri, Asal...

1 hari lalu

Kemenhub Pastikan Bandara Domestik Tetap Bisa Melayani Penerbangan Luar Negeri, Asal...

Bandara yang statusnya diubah dari internasional menjadi domestik masih dimungkinkan untuk kembali berubah.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Jelaskan Alasan Pangkas Bandara Internasional Jadi 17

1 hari lalu

Kemenhub Jelaskan Alasan Pangkas Bandara Internasional Jadi 17

Kemenhub memangkas sejumlah bandara internasional yang dinilai belum memanfaatkan perjalanan internasional.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

3 hari lalu

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

Kemenhub akan terus mengevaluasi penataan bandara secara umum, termasuk bandara internasional.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

4 hari lalu

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

Menhub Budi Karya membahas rencana pengembangan jaringan transportasi di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara dengan Jepang.

Baca Selengkapnya