Pemerintah Tolak Usulan Subsidi Batu Bara, Ini Alasannya

Reporter

Senin, 14 Maret 2016 17:52 WIB

Menteri ESDM Sudirman Said memberikan keterangan pers sebelum dibukanya Bali Clean Energy Forum 2016 di Nusa Dua, Bali, 11 Februari 2016. TEMPO/Johannes P. Christo

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menolak usulan penambahan harga batu bara untuk kebutuhan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU).

Menteri ESDM Sudirman Said bersikukuh harga batu bara tetap mengikuti mekanisme pasar. "Tidak harus ada subsidi karena yang dibutuhkan adalah regulasi dan fasilitasi perusahaan batu bara," ujar Sudirman di kantornya, Senin, 14 Maret 2016.

Sudirman mengakui harga batu bara acuan saat ini terus melemah mengikuti lesunya pasar batu bara global. Namun, dia menganggap fenomena ini akan berakhir di keseimbangan pasar yang baru.

Keseimbangan yang dimaksud Sudirman adalah pergeseran tujuan produksi batu bara yang semula ekspor menjadi domestik. Terkait dengan proyek listrik 35 ribu megawatt untuk lima tahun ke depan, di mana PLTU masih mendominasi sistem pembangkitan.

Baca Juga: Dua Pekan Lagi Pelabuhan Cirebon Ditutup untuk Batu Bara

Meski begitu, Sudirman berjanji bakal membantu melalui advokasi keinginan pengusaha batu bara ke pembeli listrik utama yakni PT PLN (Persero). "Tujuannya supaya ketemu harga yang kita sebut keseimbangan, ini sudah mulai dibicarakan."

Sebelumnya, Asosiasi Pengusaha Batu Bara Indonesia (APBI) meminta pemerintah turun tangan untuk menahan penurunan harga batu bara domestik.

Ketua APBI Pandu Sjahrir mengusulkan sistem cost-based pricing system untuk mendukung program listrik 35 ribu megawatt. Dengan cara ini, pemerintah menaikkan harga beli batu bara untuk PLTU sesuai dengan skala ekonomi penambang.

Pandu mengatakan, jika tidak ada pertolongan, pasokan batu bara PLTU terancam lantaran penambangan batu bara tidak lagi ekonomis. "Cadangan batu bara yang ekonomis hanya 8,3 miliar ton. 15 tahun lagi akan habis," ujarnya.

ROBBY IRFANY | ALI HIDAYAT

Berita terkait

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

3 hari lalu

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

8 hari lalu

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

PT Pupuk Indonesia mengumumkan pupuk subsidi sudah bisa ditebus di kios pupuk lengkap resmi wilayah masing-masing.

Baca Selengkapnya

Sudirman Said Ajak Para Tokoh Bersatu Selesaikan Tantangan Pasca Pilpres 2024

8 hari lalu

Sudirman Said Ajak Para Tokoh Bersatu Selesaikan Tantangan Pasca Pilpres 2024

Setelah semua proses pilpres 2024 dan sidang sengketa di MK berakhir, kata dia, penting bagi para tokoh bangsa untuk berkumpul guna merumuskan solusi.

Baca Selengkapnya

Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

11 hari lalu

Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

Erupsi Gunung Ruang sempat merusak alat pemantau aktivitas vulkanik. Gunung tak teramati hingga adanya peralatan pengganti.

Baca Selengkapnya

Imbas Serangan Iran ke Israel, Pemerintah akan Evaluasi Anggaran Subsidi BBM 2 Bulan ke Depan

13 hari lalu

Imbas Serangan Iran ke Israel, Pemerintah akan Evaluasi Anggaran Subsidi BBM 2 Bulan ke Depan

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto merespons soal imbas serangan Iran ke Israel terhadap harga minyak dunia. Ia mengatakan pemerintah akan memonitor kondisi selama dua bulan ke depan sebelum membuat keputusan ihwal anggaran subsidi bahan bakar minyak atau BBM.

Baca Selengkapnya

Belum Rampung Juga, Menteri ESDM Ungkap Kendala Revisi Perpres 191 soal BBM Subsidi

37 hari lalu

Belum Rampung Juga, Menteri ESDM Ungkap Kendala Revisi Perpres 191 soal BBM Subsidi

Menteri ESDM Arifin Tasrif menyebut progres pengerjaan revisi Peraturan Presiden atau Perpres 191 tentang bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi terkendala di data.

Baca Selengkapnya

Ekonom Sebut Harga Pangan Masih Pengaruhi Inflasi Periode Maret-April

40 hari lalu

Ekonom Sebut Harga Pangan Masih Pengaruhi Inflasi Periode Maret-April

Peneliti LPEM FEB UI Teuku Riefky memproyeksi inflasi Maret dan April 2024 sehubungan dengan harga pangan yang sampai sekarang masih tinggi.

Baca Selengkapnya

Mentan Sebut Anggaran Subsidi Pupuk Naik, SK DIPA Segera Keluar

41 hari lalu

Mentan Sebut Anggaran Subsidi Pupuk Naik, SK DIPA Segera Keluar

Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman mengatakan pemerintah telah memutuskan anggaran subsidi pupuk tahun ini naik.

Baca Selengkapnya

10 Daftar Motor Listrik Murah, Harganya Mulai 2 Jutaan

42 hari lalu

10 Daftar Motor Listrik Murah, Harganya Mulai 2 Jutaan

Berikut ini deretan rekomendasi motor listrik murah yang dijual mulai Rp2 jutaan setelah mendapatkan subsidi dari pemerintah.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Insiden Pilot Batik Air yang Tertidur Rugikan Konsumen, Pembelian Pertalite dan Solar Bakal Dibatasi

48 hari lalu

Terpopuler: Insiden Pilot Batik Air yang Tertidur Rugikan Konsumen, Pembelian Pertalite dan Solar Bakal Dibatasi

Insiden pilot dan kopilot Batik Air ID-6723 yang tertidur saat penerbangan rute Kendari-Jakarta pada 25 Januari 2024 lalu merugikan konsumen.

Baca Selengkapnya