Impor Etanol AS Tembus 92 Juta Galon

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Jumat, 11 Maret 2016 19:53 WIB

ilustrasi bahan bakar nipah

TEMPO.CO, Jakarta - Impor bahan bakar etanol Amerika Serikat sepanjang 2015 tembus 92 juta galon atau naik terkerek 26% dibanding total impor pada 2014 yang hanya sebanyak 73 juta galon.


Badan Administrasi dan Informasi Energi AS (US. Energy Information Administration/EIA) menyebutkan permintaan etanol AS didorong lebih tinggi pada tahun lalu karena peningkatan konsumsi bensin, yang naik sekitar 2,7% dari 2014 dan mencapai level tertinggi sejak rekor pada 2007.


Selain itu, permintaan impor AS untuk etanol terutama didorong oleh Renewable Fuel Standard (RFS) dan California Low Carbon Fuel Standard (LCFS) serta penggunaan biofuel dengan emisi (GRK) gas rumah kaca yang rendah.


“California LCFS mengamanatkan persyaratan progresif yang lebih ketat untuk meningkatkan pencampuran komponen bahan bakar gas rumah kaca rendah dari waktu ke waktu,” tulis EIA Jumat 11 Maret 2016.


Namun EIA menyebutkan negara itu tetap menjadi net eksportir untuk produk etanol selama enam tahun berturut-turut. Ekspor etanol AS pada tahun lalu mencatatkan angka tertinggi setelah mencatatkan ekspor tertinggi produk itu pada 2011. Pasalnya, sepanjang 2015, ekspor etanol AS menembus 844 juta galon atau sedikit meningkat dari 2014. Padahal, pada 2011 lalu, ekspor etanol AS menembus 1,2 miliar galon.


Advertising
Advertising

EIA menyebutkan Kanada tetap menjadi tujuan ekspor etanol AS pada tahun lalu dengan jumlah 249 juta galon atau 30% dari seluruh ekspor etanol AS. Meskipun demikian, Brazil dan Filipina adanal pemasok terbanyak etanol AS pada tahun lalu dengan jumlah masing-masing 116 juta galon dan 72 juta galon.


Didorong permintaan bensin (gasoline) yang meningkat dan kekhawatiran soal kualitas udara, China melakukan peningkatan impor Etanol dari AS yang meningkat 3 juta galon menjadi 70 juta galon pada tahun lalu.


EIA juga mencatat jika Departemen Pertanian AS memperkirakan produksi jagung AS mencapai 13,6 miliar gantang pada periode Oktober 2014 hingga November 2015, atau 4% lebih rendah dari periode sebelumnya. Namun, produksi etanol AS pada 2015 menembus 14,8 miliar galon atau naik 3,5% dari produksi sepanjang 2014 yang mencatatkan 14,3 miliar galon.


BISNIS.COM

Berita terkait

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

1 jam lalu

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

Viral seorang pria yang merobek tas Hermes mewah miliknya di depan petugas Bea Cukai. Bagaimana duduk persoalan sebenarnya?

Baca Selengkapnya

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

4 jam lalu

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

Permendag nomor 3 tahun 2023 diklaim belum sempurna.

Baca Selengkapnya

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

1 hari lalu

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

Penerimaan Bea Cukai Januari-Maret turun 4,5 persen dibanding tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

1 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

Mendag Zulkifli Hasan kembalikan aturan impor bahan baku industri. Apa alasannya? Begini bunyi Permendag 25/2022.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

1 hari lalu

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

2 hari lalu

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.

Baca Selengkapnya

Bea Masuk Barang Impor Disoal, YLKI juga Mendapat Aduan

2 hari lalu

Bea Masuk Barang Impor Disoal, YLKI juga Mendapat Aduan

Bea Cukai sedang disorot karena kasus bea masuk impor yang mahal. Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mengungkapkan ada sejumlah aduan serupa.

Baca Selengkapnya

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

4 hari lalu

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

Sri Mulyani merespons soal berbagai kasus pengenaan denda bea masuk barang impor yang bernilai jumbo dan ramai diperbincangkan belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Bea Cukai Beri Tips Terhindar dari Denda Bawa Barang Belanja dari Luar Negeri

4 hari lalu

Bea Cukai Beri Tips Terhindar dari Denda Bawa Barang Belanja dari Luar Negeri

Bea Cukai memberi tips agar tak terkena sanksi denda saat bawa barang belanja dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

6 hari lalu

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri, mengatakan laporan yang disampaikan bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta, Eko Darmanto, masih ditindaklanjuti.

Baca Selengkapnya