Picu Ekspor, Kementerian Kelautan Dorong Sister City

Selasa, 8 Maret 2016 14:36 WIB

Kementerian Kelautan dan Perikanan

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan akan mendorong daerah-daerah yang berada di pulau perbatasan untuk menjalin kerja sama antarkota melalui sister city. Kerja sama langsung antarkota atau negara dinilai bakal efektif menekn biaya perdagangan antarwilayah.

"Tidak cuma Jakarta, Surabaya saja. Kami ingin ada sentra ekspor baru," kata Sjarief di tengah rapat koordinasi pembangunan Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu, di Jakarta, Selasa, 8 Maret 2016.

Sjarief mencontohkan, salah satu kerja sama perdagangan seperti ekspor yang sedang dibangun adalah Pulau Saumlaki, Maluku Tenggara Barat dengan Darwin, Australia. Kerja sama untuk menekan biaya distribusi ini di antaranya sangat memungkinkan karena jarak tempuh ke dua kota tak terlalu jauh.

Menurut Sjarief, waktu tempuh dari Saumlaki ke Darwin dengan pesawat, misalnya, hanya memakan waktu 45 menit. "Bila dibandingkan jika barang dibawa ke Jakarta dulu, bisa sekitar 6 jam penerbangan (dari Darwin), akan menimbulkan disparitas harga yang tinggi," ucapnya.

Kementerian Kelautan dan Perikanan sendiri sudah menyiapkan anggaran sebesar Rp 305 miliar untuk penanaman investasi di lokasi pulau kecil terluar dan kawasan perbatasan. Sebanyak 15 lokasi pulau terpilih yang menjadi sentra bisnis kelautan di antaranya Pulau Simeulue, Natuna, Mentawai, Nunukan. Lalu ada Pulau Tahuna, Biak Numfor, Saumlaki, Tual, Timika, dan Morotai. Dana ratusan miliar itu bakal diambil dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara serta Dana Alokasi Khusus.

Wakil Bupati Kabupaten Simeulue Hazrul Edyar berencana memperpanjang runway pesawat dari saat ini sepanjang 1.400 meter menjadi 2.000 meter. Ia berharap dengan perpanjangan itu bisa menarik investor lebih banyak. "Kalau kecil tidak ekonomis. Investor lebih safe memakai armada yang agak besar," katanya.

Sejauh ini beberapa negara yang sudah bekerja sama dengan Simeulue untuk mengekspor hasil laut berupa ikan adalah Singapura, Malaysia, dan Thailand. Ke depan, pemerintah kabupaten akan menjalin komunikasi dengan Cina untuk kerja sama ekspor lobster, teripang, kerapu, dan gurita. Gurita diminati karena bisa dimanfaatkan untuk pengobatan serta kosmetika.

ADITYA BUDIMAN

Berita terkait

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

1 hari lalu

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP mengajak investor untuk investasi perikanan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

4 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

Produk Indonesia di Mesir Raup Transaksi Potensial Rp 253 Miliar, Didominasi Biji Kopi

5 hari lalu

Produk Indonesia di Mesir Raup Transaksi Potensial Rp 253 Miliar, Didominasi Biji Kopi

Nilai transaksi potensial paviliun Indonesia di Cafex Expo 2024, Mesir, capai Rp 253 milir. Didominasi oleh produk biji kopi Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

8 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

8 hari lalu

Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

Didik mengingatkan agar pemerintah tidak menganggap enteng konflik Iran-Israel. Kebijakan fiskal dan moneter tak boleh menambah tekanan inflasi.

Baca Selengkapnya

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

8 hari lalu

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

BPS mencatat impor pada Maret 2024 turun 2,6 persen secara bulanan. Impor bahan baku dan bahan penolong turun, tapi barang konsumsi naik.

Baca Selengkapnya

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

8 hari lalu

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

BPS mencatat nilai ekspor Indonesia pada Maret 2024 naik 16,40 persen dibanding Februari 2024. Namun anjlok 4 persen dibanding Maret 2023.

Baca Selengkapnya

Surplus Perdagangan Maret Tembus USD 4,47 Miliar, Ditopang Ekspor Logam Dasar dan Sawit

8 hari lalu

Surplus Perdagangan Maret Tembus USD 4,47 Miliar, Ditopang Ekspor Logam Dasar dan Sawit

Surplus perdagangan Indonesia pada Maret 2024 tembus US$ 4,47 miliar. Surplus 47 bulan berturut-turut.

Baca Selengkapnya

Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

9 hari lalu

Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

Delegasi Indonesia dan Tunisia membahas perjanjian perdagangan bilateral di Tangerang. Indonesia banyak mengekspor sawit dan mengimpor kurma.

Baca Selengkapnya

Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

22 hari lalu

Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

Kementerian Kelautan dan Perikanan buka pendaftaran peserta didik 2024. Cek di sini caranya.

Baca Selengkapnya