Jokowi Yakin Pengembangan Bandara Rembele Tidak Sia-sia

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Rabu, 2 Maret 2016 17:03 WIB

Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla memberi selamat kepada Ketua Dewan Pengawas, Chairul Radjab Nasution usai di lantik di Istana Negara, Jakarta, 23 februari 2016. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo meminta pengembangan Bandara Rembele di Kabupaten Bener Meriah, Aceh, ditindaklanjuti sehingga pengembangan itu tidak percuma.

"Pengembangan Bandara Rembele akan percuma kalau tidak diikuti dengan step (tahap) berikutnya," kata Presiden Jokowi ketika meresmikan Bandara Rembele, Rabu, 2 Maret 2016.

Presiden menyebutkan tindak lanjut itu antara lain berupa peningkatan dalam layanan perizinan berusaha dan investasi sehingga kegiatan ekonomi berkembang.

Selain itu, pemda di kawasan bandara dan sekitarnya harus mulai mempromosikan objek wisata di kawasan itu.

"Promosikan kalau di kawasan ini ada objek wisata yang nenarik seperti Danau Laut Tawar, pegunungan yang indah sehingga wisatawan berdatangan," ujar dia.

Menurut Jokowi, Pemda juga harus menjalin kerja sama dengan pihak lain seperti Kementerian Pariwisata, Pemprov Sumatera Utara dan lainnya.

"Biar bandara sudah dikembangkan, runway (landasan ancang) sudah diperpanjang, Boeing 737 sudah bisa masuk, tapi kalau tidak ada yang datang ya percuma," tutur Jokowi.

Presiden menyebutkan dia sudah menyampaikan ke seluruh menteri bahwa pembangunan dimulai dari pinggir ke tengah, bukan terpusat di Jawa.

Pengembangan Bandara Rembele juga adalah upaya membangun dari pinggir. "Kalau dulu, dari Bener Meriah, Aceh Tengah, ke Medan itu naik bus, naik mobil bisa 11-12 jam, dengan bandara ini bisa hanya 45 menit. Artinya ada kecepatan amat sangat yang bisa dilakukan dalam rangka mobilitas manusia dan masyarakat," kata Presiden.

Presiden juga mengingatkan saat ini sudah masuk era persaingan antarnegara, sudah dibuka dan tak ada batas lagi pada Masyarakat Ekonomi ASEAN.

"Artinya yang cepat merespon pergerakan ekonomi, itulah yang akan memenangkan persaingan, yang lambat pasti ditinggal," tegas Presiden.

Jokowi menyatakan agar Indonesia memenangkan kompetisi itu, kota dan kabupaten juga harus menangkan persaingan itu.

"Saya minta bandara dimanfaatkan sebaiknya. Dijalin dengan kerja sama maskapai, termasuk yang kargo sehingga komoditas bisa cepat dibawa, baik ke Banda Aceh, Medan, mungkin bisa ke Singapura, Malaysia karena perdagangan sekarang tanpa batas," katanya.

ANTARA

Berita terkait

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

3 jam lalu

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

Kementerian Perhubungan memutuskan hanya ada 17 bandar udara yang berstatus bandara internasional dari semula 34 buah.

Baca Selengkapnya

Bandara Internasional Dipangkas, INACA: Semua Bandara Dapat Hidup, Terjadi Pemerataan Pembangunan

5 jam lalu

Bandara Internasional Dipangkas, INACA: Semua Bandara Dapat Hidup, Terjadi Pemerataan Pembangunan

Ketua Umum INACA Denon Prawiraatmadja angkat bicara soal pengurangan jumlah bandara internasional di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional, Apa Bedanya dengan Bandara Domestik?

7 jam lalu

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional, Apa Bedanya dengan Bandara Domestik?

Keberadaan bandara internasional terkadang menjadi kebanggaan tersendiri bagi suatu wilayah.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional , InJourney Airports: Sejalan dengan Transformasi

14 jam lalu

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional , InJourney Airports: Sejalan dengan Transformasi

InJourney menilai penyesuaian bandara internasional ini berpengaruh positif terhadap konektivitas udara dan pariwisata Tanah Air.

Baca Selengkapnya

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

15 jam lalu

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

Maskapai Garuda Indonesia belum ada rencana menambah perjalanan internasional dari bandara yang lain.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pastikan Bandara Domestik Tetap Bisa Melayani Penerbangan Luar Negeri, Asal...

16 jam lalu

Kemenhub Pastikan Bandara Domestik Tetap Bisa Melayani Penerbangan Luar Negeri, Asal...

Bandara yang statusnya diubah dari internasional menjadi domestik masih dimungkinkan untuk kembali berubah.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Jelaskan Alasan Pangkas Bandara Internasional Jadi 17

19 jam lalu

Kemenhub Jelaskan Alasan Pangkas Bandara Internasional Jadi 17

Kemenhub memangkas sejumlah bandara internasional yang dinilai belum memanfaatkan perjalanan internasional.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

2 hari lalu

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

Kemenhub akan terus mengevaluasi penataan bandara secara umum, termasuk bandara internasional.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

3 hari lalu

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

Menhub Budi Karya membahas rencana pengembangan jaringan transportasi di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara dengan Jepang.

Baca Selengkapnya

Pelita Air Resmi Buka Penerbangan Langsung Kendari-Jakarta

3 hari lalu

Pelita Air Resmi Buka Penerbangan Langsung Kendari-Jakarta

Maskapai Pelita Air secara resmi membuka rute penerbangan baru Bandara Haluoleo Kendari-Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng, Banten.

Baca Selengkapnya