TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan berkeras untuk menunda membahas rencana pembangunan bandara Karawang sebelum bandara di Kertajati, Majalengka, tuntas. Meskipun saat ini proyek bandara Karawang tercantum dalam Peraturan Presiden Nomor 3/2016 tentang percepatan pelaksanaan proyek strategis nasional.
“Oke kalau (bandara) Karawang, kita bicarakan bersama ke depan setelah Kertajati selesai. Itu jawaban saya,” kata dia di Bandung, Kamis, 25 Februari 2016.
Aher, sapaannya beralasan, sengaja mengusulkan untuk menunda karena setelah bandara Kertajati rampung baru ketahuan ada tidaknya kebutuhan tambahan bandara lagi atau tidak. “Kalau sudah selesai, dan kebutuhanya tercover Kertajati, berarti tidak perlu lagi,” kata dia.
Menurut Aher, lebih baik menyelesaikan terlebih dahulu pembangunan bandara Kertajati yang sudah dijanjikan Presiden Joko Widodo bahwa pembangunannya diambil alih pemerintah pusat. Presiden menjanjikan akan membiayai pembangunan bandara yang ditargetkan rampung 2017. “Masa ini belum selesai sudah dibangun (yang baru),” kata dia.
Aher mengatakan, meski rencana pembangunan bandara di Karawang tercantum dalam daftar lampiran proyek strategis nasional, masih banyak yang harus diselesaikan terlebih dulu untuk memulainya. Salah satunya rencana bandara di Karawang juga belum tercantum dalam dokumen Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), serta belum ada penentuan lokasinya.
Sebaliknya, Aher mengaku akan mengejar kepastian rencana Pembangunan Pelabuhan Jawa Barat (Utara) yang tercantum dalam lampiran proyek strategis nasional 2016. “Kita ingin segera meminta pada pusat, yang dimaksud dalam Perpres di pantai utara itu sebelah mana?” kata dia.
Aher mengaku tengah menananyakan soal rencana itu pada Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Sumber Daya dan Kementerian Perhubungan. “Yang dimaksud di mana, supaya kita sama-sama bergerak karena Jawa Barat sangat membutuhkan (pelabuhan),” kata dia.
Presiden Joko Widodo telah meneken Peraturan Presiden Nomor 3 tahun 2016 tentang percepatan pelaksanaan proyek strategis nasional pada 8 Januari 2016. Sedikitnya terdapat 225 proyek pembangunan yang masuk kategori Proyek Strategis Nasional yang tercantum dalam Perpres tersebut.
Proyek strategis nasional yang ada di Jawa Barat di antaranya dua proyek pembangunan bandar udara baru, yakni bandara Kertajati dan bandara Karawang, lalu proyek pembangunan pelabuhan baru dan pengembangan kapasitas yakni proyek pembangunan pelabuhan Jawa Barat (Utara) dan Inland Waterways/CBL Cikarang-Bekasi-Laut Jawa.