Kepala Staf Presiden RI: Pengusaha Mikro Bisa Akses Informasi Global

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Rabu, 24 Februari 2016 16:55 WIB

Teten Masduki. Dok. TEMPO/Jacky Rachmansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Staf Presiden RI Teten Masduki mengungkapkan bahwa Presiden Joko Widodo memberikan perhatian kepada usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk masuk sistem ekonomi digital agar bisa mengakses pasar global.

Hal ini diungkapkan Teten dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu, mengenai kunjungan Presiden Jokowi ke Lembah Silikon (Silicon Valley) yang menjadi pusat industri teknologi informasi digital di Amerika Serikat pada 14-18 Februari 2016.

"Intinya Presiden memberikan perhatian pada UMKM ke digital economy sebagai akses ke pasar global," katanya dengan didampingi Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo) Rudiantara di Kantor Staf Kepresidenan.

Untuk mendukung kegiatan itu, Teten mengemukakan pemerintah berkomitmen akan membangun infrastruktur konektivitas, sehingga Internet masuk ke seluruh pulau dan segala potensi kekayaan yang dimiliki dapat di akses pasar global.

"Kita punya 17 ribu pulau, punya banyak pusat kerajinan, banyak seniman, desainer. Ini digital economy punya akses pasar global," katanya menambahkan.

Rudiantara mengatakan hampir semua dunia telah memposisikan masuk digital ekonomi, seperti Amerika Serikat, Cina, dan India yang sudah memiliki kapitalisasi pasar perdagangan secara elektronik (e-commerce) yang besar.

Menkominfo juga mengungkapkan UMKM di Indonesia sebanyak 50 ribu dan memberi sumbangan ke gross domestic product/GDP senilai 50 persen, sedangkan di Amerika Seikat sudah mencapai 60 persen.

"Bedanya di AS sudah digital, sedangkan di Indonesia belum karena Internet di Indonesia belum merata," ungkapnya.

Rudiantara mengungkapkan bahwa salah satu misi kunjungan Presiden Jokowi ke Silicon Valley adalah bisa mengajak pelaku pasar digital masuk ke Indonesia.

"Di Silicon Valley sudah puluhan tahun terbentuk ekosistem ekonomi digital, maka Indonesia mengundang mereka untuk membantu percepatan ekosistem di Indonesia terbentuk lebih cepat," ucapnya.

Untuk itu, ia menyatakan, berbagai kebijakan telah dilakukan, salah satunya membuka investasi di bidang e-commerce yang sebelumnya tertutup untuk asing.

Rudiantara menjelaskan, untuk UMKM yang bermodal kurang Rp 10 miliar tertutup untuk asing, sedangkan yang memiliki modal hingga Rp 100 miliar bisa dimiliki hingga 49 persen dan untuk modal Rp 100 miliar lebih bisa dikuasai 100 persen.

"Jika tidak diubah, maka kita tidak kompetitif," katanya.

Dia berharap, masuknya investor ke sektor e-commerce ini juga melalui bursa efek melalui penawaran saham perdana (initial public offering/IPO) atau penawaran saham berikutnya (right issue).

Rudiantara juga mengungkapkan pihaknya pada akhir Maret 2016 akan menerapkan regulasi bahwa perusahaan, seperti Facebook, Twitter, dan lainnya harus berbentuk badan usaha tetap (BUT).

Menurut dia, dengan penetapan harus berbentuk badan usaha tetap ini agar mempermudah penerapan pajak dan melindungi konsumen. Menkoinfo berharap target e-commerce pada 2020 sebesar US$ 130 miliar dapat tercapai.

ANTARA

Berita terkait

Jokowi Puji 'Mama Muda' di Forum Ekonomi: Saya Senang

53 hari lalu

Jokowi Puji 'Mama Muda' di Forum Ekonomi: Saya Senang

Presiden Joko Widodo memuji perkembangan sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah di tanah air.

Baca Selengkapnya

Amartha dan Unilever Indonesia Sinergikan Jejaring Usaha Mikro Perempuan

27 Februari 2024

Amartha dan Unilever Indonesia Sinergikan Jejaring Usaha Mikro Perempuan

Amartha dan Unilever Indonesia kolaborasikan jejaring usaha mikro Perempuan dengan jejaring bank sampah berbasis komunitas untuk kelola sampah plastik secara produktif dan ekonomis.

Baca Selengkapnya

Jenis dan Contoh UMKM di Indonesia yang Banyak Diminati

3 Februari 2024

Jenis dan Contoh UMKM di Indonesia yang Banyak Diminati

Keberadaan UMKM di Indonesia kian meningkat karena memiliki daya tarik tersendiri. Pahami jenis dan contoh UMKM di Indonesia yang banyak diminati.

Baca Selengkapnya

Terbitkan 7,1 Juta Nomor Induk Berusaha Via OSS, BKPM: Didominasi Usaha Mikro Kecil

31 Desember 2023

Terbitkan 7,1 Juta Nomor Induk Berusaha Via OSS, BKPM: Didominasi Usaha Mikro Kecil

Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) telah menerbitkan sebanyak 7.146.105 nomor induk berusaha (NIB).

Baca Selengkapnya

Lampaui Target, BRI Catat Business Matching Rp 1,26 T Lewat UMKM Expo

10 Desember 2023

Lampaui Target, BRI Catat Business Matching Rp 1,26 T Lewat UMKM Expo

BRI mencatat business matching antara UMKM dengan pembeli di luar negeri melalui UMKM EXPO(RT) Brilianpreneur 2023 mencapai Rp 1,26 triliun.

Baca Selengkapnya

Keberhasilan Kupedes BRI terhadap Pelaku Usaha Mikro di Indonesia

15 November 2023

Keberhasilan Kupedes BRI terhadap Pelaku Usaha Mikro di Indonesia

Terus tumbuh kuat, kinerja kredit segmen mikro PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI tercatat semakin baik pascapandemi.

Baca Selengkapnya

Undang-Undang Cipta Kerja Bentuk Keberpihakan Pemerintah kepada Usaha Mikro Kecil

2 Oktober 2023

Undang-Undang Cipta Kerja Bentuk Keberpihakan Pemerintah kepada Usaha Mikro Kecil

Undang-Undang Cipta Kerja Bentuk Keberpihakan Pemerintah kepada Usaha Mikro Kecil

Baca Selengkapnya

Hari UMKM Nasional, BRI Tegaskan Komitmen Dukung Pembiayaan Mikro

12 Agustus 2023

Hari UMKM Nasional, BRI Tegaskan Komitmen Dukung Pembiayaan Mikro

BRI optimistis segmen mikro dapat berkontribusi sebesar 45 persen dari total portofolio pembiayaan.

Baca Selengkapnya

Pemasaran Produk UMKM, Dosen ITB: Media Sosial untuk Menyasar Target Pasar

2 Agustus 2023

Pemasaran Produk UMKM, Dosen ITB: Media Sosial untuk Menyasar Target Pasar

Pemasaran UMKM di media sosial membutuhkan kata kunci pesan untuk menyasar target pasar

Baca Selengkapnya

Riset Prediksi Kebutuhan Pembiayaan UMKM Rp 4.300 T pada 2026

14 Juli 2023

Riset Prediksi Kebutuhan Pembiayaan UMKM Rp 4.300 T pada 2026

Riset yang dilakukan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) bersama Ernst & Young Indonesia menemukan kebutuhan pembiayaan usaha mikro, kecil dan menengah alias UMKM yang mencapai ribuan triliun pada 2026.

Baca Selengkapnya