Aher: Bandara Kertajati Tetap Maju, Meski Tanpa Angkasa Pura

Reporter

Jumat, 8 Januari 2016 20:28 WIB

Gubernur Jabar Ahmad Heryawan. ANTARA/Fahrul Jayadiputra

TEMPO.CO, Bandung - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menyerahkan sepenuhnya keputusan soal pengelolaan bandara di Kertajati, Majelengka pada negosiasi antara PT Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) dan PT Angkasa Pura II. “Kalau keputusannya tidak ada titik temu bisnis antara AP II dengan BIJB, maka BIJB jalan sendiri,” kata dia di Bandung, Jumat, 8 Januari 2016.

Aher, sapaan Ahmad Heryawan, mengatakan, soal keikutsertaan PT AP II dalam pengelolaan Bandara Kertajati sempat menjadi bahasannya saat menemui Menteri Perhubungan Ignatius Jonan di Jakarta. “Kertajati didorong terus untuk berjalan bisa dengan AP II, bisa tidak. Kalau AP II tidak memungkinkan gak masalah, memungkinkan silahkan,” kata dia.

Menurut Aher, Menteri Jonan minta keputusan soal kerjasama ini diputuskan paling lambat Juni 2016 ini. Termasuk soal kesanggupan PT BIJB, badan usaha yang mayoritas sahamnya milik pemerintah Jawa Barat itu, mengerjakan pembangunan sisi darat bandara tersebut. “Kalau BUMD sampai Juni tidak bisa membangun, belum bisa meneruskan, ngomong lagi ke Kemenhub. Saya bilang, bisa, Insya Allah,” kata dia.

Aher optimistis PT BIJB sanggup. Soal pendanaan misalnya sudah mengerucut pada kemungkinan bergabungnya sejumlah pengelola bandara asing untuk mengelola bandara di Kertajati. “Ada 40 perusahaan investasi plus penerbangan yang berminat. Kalau bisa disepakati segera, selesai,” kata dia.

Pemerintah Jawa Barat juga menyanggupi menambah modal hingga Rp 1 triliun. “Dana yang dibutuhkan untuk pembangunan tahap satu, Rp 2,1 triliun, tinggal nambah dari investor Rp 1,1 triliun,” kata Aher.

Aher mengatakan, pemerintah provinsi berharap pemerintah menuntaskan komitmennya membangun sisi udara yakni runway, taxi way, apron, serta Air Traffic Controller bandara di Kertajati. Runway misalnya yang sudah tuntas sepanjang 2.500 meter bisa diperpanjang lagi minimal 3 ribu meter agar pesawat sekelas Boeing 777 bisa mendarat di sana.

Saat ini pembangunan fisik sisi darat bandara di Kertajati sudah dimulai. Aher berharap, pengukuhan dimulainya pembangunan bandara itu bisa diresmikan Presiden Joko Widodo bersamaan dengan groundbreaking kereta cepat Jakarta-Bandung pada 21 Januari 2016 ini. “Tergantung presiden nanti,” kata Aher.

Direktur Utama PT BIJB Virda Dimas Ekaputra membenarkan. Pertemuan gubernur Jawa Barat dengan Menteri Perhubungan salah satunya membahas kepastian kesertaan AP II menjadi partner strategis korporasi mengelola bandara di Kertajati. “Kita menginginkan mitra lokalnya AP II, apalagi bandara ini ada dalam wilayah kerja AP II,” kata dia saat dihubungi Tempo, Jumat, 8 Januari 2016.

Virda mengatakan, PT BIJB yang ditunjuk pemerintah Jawa Barat mengelola kawasan bandara membutuhkan partner strategis untuk pengelolaan bandara. “Secara kelembagaan PT BIJB portofolionya belum ada, untuk itu perlu menggandeng mitra,” kata dia.

Menurut Virda, partner strategsi itu dibutuhkan untuk mempercepat pertumbuhan traffic bandara. “Mitra strategis ini kita harapkan memang akan mendongkrak traffic baik penumpang, atau kargo, termasuk juga membantu pengoperasian bandara,” kata dia.

Virda mengatakan, PT BIJB sudah menggelar market sounding untuk mencari partner yang berminat serius. Proses penentuan partner itu akan dipilih lewat mekanisme lelang investasi. “Pra kualifiasi lelang akan kita buka 18 Januari, minggu depan,” kata dia.

Menurut Virda, dari segi pendanaan membangun fisik terminal bandara sudah tidak ada kendala. “Target biaya konistruksi Rp 2,5 triliun secara konservatif 30 persennya equity, dan sisanya loan,” kata dia.

Equity misalnya, dari setoran modal pemerintah Jawa Barat sudah terkumpul Rp 500 miliar, sisa Rp 100 miliar untuk menggenapinya. Sementara penjajakan loan dalam proses dengan konsorsium bank pimpinan Bank Mandiri. “Bank Mandiri sendirian punya kemampuan meminjamkan RP 1,4 triliun. Tapi ini mau dibentuk sindikasi agar lebih meringankan Mandiri,” kata dia.

Virda mengatakan, lelang konstruksi sisi darat bandara prosesnya sudah tuntas. Pengerjaan konstrusi sisi darat dibagi dalam tiga paket pekerjaan. Pekerjaan terminal misalnya lelangnya dimenangkan konsorsium WIKA dan PP dengan nilai kontrak Rp 1,3 triliun. “Pembangunan sisi darat sudah dimulai Desember,” kata dia.

AHMAD FIKRI

Berita terkait

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

5 jam lalu

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

Kementerian Perhubungan memutuskan hanya ada 17 bandar udara yang berstatus bandara internasional dari semula 34 buah.

Baca Selengkapnya

Bandara Internasional Dipangkas, INACA: Semua Bandara Dapat Hidup, Terjadi Pemerataan Pembangunan

7 jam lalu

Bandara Internasional Dipangkas, INACA: Semua Bandara Dapat Hidup, Terjadi Pemerataan Pembangunan

Ketua Umum INACA Denon Prawiraatmadja angkat bicara soal pengurangan jumlah bandara internasional di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional, Apa Bedanya dengan Bandara Domestik?

9 jam lalu

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional, Apa Bedanya dengan Bandara Domestik?

Keberadaan bandara internasional terkadang menjadi kebanggaan tersendiri bagi suatu wilayah.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional , InJourney Airports: Sejalan dengan Transformasi

16 jam lalu

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional , InJourney Airports: Sejalan dengan Transformasi

InJourney menilai penyesuaian bandara internasional ini berpengaruh positif terhadap konektivitas udara dan pariwisata Tanah Air.

Baca Selengkapnya

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

17 jam lalu

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

Maskapai Garuda Indonesia belum ada rencana menambah perjalanan internasional dari bandara yang lain.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pastikan Bandara Domestik Tetap Bisa Melayani Penerbangan Luar Negeri, Asal...

18 jam lalu

Kemenhub Pastikan Bandara Domestik Tetap Bisa Melayani Penerbangan Luar Negeri, Asal...

Bandara yang statusnya diubah dari internasional menjadi domestik masih dimungkinkan untuk kembali berubah.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Jelaskan Alasan Pangkas Bandara Internasional Jadi 17

21 jam lalu

Kemenhub Jelaskan Alasan Pangkas Bandara Internasional Jadi 17

Kemenhub memangkas sejumlah bandara internasional yang dinilai belum memanfaatkan perjalanan internasional.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

2 hari lalu

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

Kemenhub akan terus mengevaluasi penataan bandara secara umum, termasuk bandara internasional.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

3 hari lalu

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

Menhub Budi Karya membahas rencana pengembangan jaringan transportasi di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara dengan Jepang.

Baca Selengkapnya

Pelita Air Resmi Buka Penerbangan Langsung Kendari-Jakarta

3 hari lalu

Pelita Air Resmi Buka Penerbangan Langsung Kendari-Jakarta

Maskapai Pelita Air secara resmi membuka rute penerbangan baru Bandara Haluoleo Kendari-Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng, Banten.

Baca Selengkapnya