RJ Lino saat mengikuti rapat dengan Panitia Kerja Pelindo II Komisi VI DPR RI di Senayan, Jakarta, 16 September 2015. Lino menggandeng Badan Pemeriksa Keuangan untuk melakukan audit keuangan sebagai bentuk transparansi perusahaan. TEMPO/Dhemas Reviyanto
TEMPO.CO, Jakarta - Ratusan anggota Serikat Pekerja Pelabuhan Indonesia II (SPPI II) menggelar aksi damai di depan gedung PT Pelabuhan Indonesia II (persero), Selasa, 22 Desember 2015. Aksi tersebut menepis adanya tudingan beberapa pihak yang menyudutkan kondisi PT Pelindo II.
Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Serikat Pekerja Pelabuhan Indonesia II (SPPI II) Nofal Hayin menyatakan selama ini kondisi perusahaan dalam keadaan harmonis.
"Manajemen, pekerja, stakeholder senantiasa bersinergi untuk memajukan perusahaan," ujarnya saat ditemui Tempo di kawasan PT Pelabuhan Indonesia II (persero), Tanjung Priok, Jakarta, Selasa, 22 Desember 2015.
Nofal menampik adanya dugaan yang mengatakan kondisi perusahaan tengah dalam kondisi tertekan. Ia menuturkan seluruh stakeholder perusahaan tetap bekerja prosedural. "Kami berkomitmen bersama manajemen untuk menjaga suasana kerja yang kondusif," ujarnya.
Nofal juga berharap masyarakat mendukung setiap kemajuan yang dicapai perusahaan. Sebab, menurut dia, pelabuhan merupakan obyek vital milik negara yang perlu dijaga bersama-sama. "Pengelolaan dan pengembangannya harus dilakukan dengan baik demi menunjang kepentingan ekonomi nasional," ucapnya.
Aksi yang berlangsung sekitar 2 jam tersebut diwarnai dengan teriakan untuk mendukung Direktur Pelindo II RJ Lino agar tetap menjadi pemimpin perusahaan tersebut. Tidak hanya itu, dalam aksi damai ini, massa menggunakan baju yang bertuliskan #saveRJLino.
