Tanggul Tambang Batu Bara Samarinda Jebol, 1 Tewas

Reporter

Editor

Sugiharto

Jumat, 18 Desember 2015 01:23 WIB

Ilustrasi. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Samarinda - Hujan yang melanda hampir seluruh wilayah Kota Samarinda, Kalimantan Timur, pada Kamis, 17 Desember 2015, sejak pukul 03.00 Wita dinihari menyebabkan tanggul di lahan konsesi PT Transisi Energi Satunama di Kecamatan Sungai Kunjang jebol.

Seorang warga dilaporkan tewas, Siti, 40 tahun, akibat insiden itu.

Dinamisator Jaringan Advokasi Tambang (JATAM) Kalimantan Timur, Merah Johansyah, mengatakan, jebolnya tanggul menyebabkan dua rumah yang jaraknya sekitar 20 meter dari tanggul hanyut. Peristiwa yang terjadi saat warga sedang tidur pulas ini menghanyutkan rumah warga beserta isinya.

"Dari keterangan warga yang berhasil kami himpun, Ibu Siti hanyut saat tidur dan sempat tersangkut di batang kayu. Saat itu angin kencang, seng atap rumah terbang dan menimpa perut Ibu Siti, menyebabkan luka menganga di bagian perutnya," kata Merah Johansyah dalam pesan elektronik, Kamis, 17 Desember 2015.

Data JATAM Kalimantan Timur menyebutkan tanggul setinggi sekitar 8 meter itu jebol sepanjang 6 meter. Dorongan air yang keluar menimpa permukiman warga. Dorongan air semakin deras lantaran posisi tanggul di atas pemukiman.

JATAM merilis kawasan jebolnya tanggul ini merupakan kawasan areal reklamasi yang tidak sempurna, yang dilakukan oleh PT Transisi Energi Satunama (TES) setelah sebelumnya melakukan penambangan di lokasi tersebut. Urukan lubang yang dilakukan oleh PT TES membuat aliran air tidak dapat memasuki aliran sungai yang sebenarnya, sehingga aliran air membuat jalurnya sendiri yang membuat rumah-rumah warga selalu kebanjiran.

Menghindari banjir, warga berinisiatif membendung aliran air yang selalu membanjiri rumah-rumah tersebut dengan tanggul dan meminta pada PT TES membuatkan aliran air. Namun kawasan konsesi milik PT TES ini tak kunjung direklamasi dan direhabilitasi secara serius.

Akibat tanggul yang jebol, dua rumah warga terbawa air sejauh 70 meter, rata dengan tanah yang membawa material lumpur berpasir. Semua barang beserta seisi rumah terbawa oleh air.

Pemegang Izin Usaha Pertambangan PT TES, Eko Prayitno, yang berhasil dihubungi, mengaku sudah mengetahui jika tanggul dalam konsesinya jebol. Eko menyatakan tanggul itu berada di kawasan reklamasi. Eko mengaku memang ada permintaan warga untuk dibangunkan parit yang akan mengaliri air ke sungai terdekat.

"Kami sebenarnya sudah akan membuat parit, gorong-gorong sudah kami siapkan. Kami sudah mau kerja, tak disangka hujan lebat keburu turun," kata Eko Prayitno, Kamis, 17 Desember 2015.

Dari Catatan JATAM Kalimantan Timur, dalam sebulan ini sudah dua nyawa hilang akibat aktivitas PT TES. Sebelumnya, seorang bocah tewas, Aprilia Wulandari, 13 tahun, di lubang bekas tambang batu bara mereka di Lok Bahu. "Lengkap sudah catatan hitam perusahaan nakal ini. JATAM mendesak Gubernur dan Distamben Kalimantan Timur menyetop perpanjangan Izin Usaha PT Transisi Energi Satunama, melakukan blacklist, dan mempidanakan perusahaan ini," kata Merah Johansyah.

FIRMAN HIDAYAT


Berita terkait

LPDP Buka Beasiswa Prioritas ke NEU, CSU dan UST untuk Bidang Pertambangan

3 hari lalu

LPDP Buka Beasiswa Prioritas ke NEU, CSU dan UST untuk Bidang Pertambangan

Tujuan beasiswa LPDP ini untuk mencetak tenaga kerja untuk memenuhi program hilirisasi industri berbasis tambang mineral di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Hari Bumi dan Hari Kartini, Petani Kendeng Ungkit Kerusakan Karst yang Memicu Banjir

5 hari lalu

Hari Bumi dan Hari Kartini, Petani Kendeng Ungkit Kerusakan Karst yang Memicu Banjir

Kelompak masyarakat peduli Pegunungan Kendeng memgangkat isu kerusakan lingkungan pada Hari Bumi dan Hari Kartini/

Baca Selengkapnya

10 Perusahaan Timah Terbesar di Dunia, Ada PT Timah

7 hari lalu

10 Perusahaan Timah Terbesar di Dunia, Ada PT Timah

Berikut ini deretan perusahaan timah terbesar di dunia berdasarkan jumlah produksinya pada 2023, didominasi oleh pabrik Cina.

Baca Selengkapnya

JATAM Laporkan Menteri Investasi Bahlil ke KPK, Ini Sebabnya

24 hari lalu

JATAM Laporkan Menteri Investasi Bahlil ke KPK, Ini Sebabnya

Jaringan Advokasi Tambang melaporkan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, apa penyebabnya?

Baca Selengkapnya

Korupsi Timah: Aturan Rujukan Penghitungan Kerugian Negara Rp 271 Triliun

24 hari lalu

Korupsi Timah: Aturan Rujukan Penghitungan Kerugian Negara Rp 271 Triliun

Kasus dugaan korupsi di PT Timah, yang melibatkan 16 tersangka, diduga merugikan negara sampai Rp271 triliun. Terbesar akibat kerusakan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Ramai soal Korupsi Timah Rp 271 Triliun, Begini Fluktuasi Saham TINS dan Analisisnya

25 hari lalu

Ramai soal Korupsi Timah Rp 271 Triliun, Begini Fluktuasi Saham TINS dan Analisisnya

Pergerakan saham PT Timah Tbk. atau TINS terpantau berfluktuatif usai terkuaknya kasus korupsi tata niaga timah di wilayah IUP. Begini analisisnya.

Baca Selengkapnya

Kasus Harvey Moeis Korupsi Timah, Peran Lobi-Lobi hingga Membeli Barang Mewah Miliaran

26 hari lalu

Kasus Harvey Moeis Korupsi Timah, Peran Lobi-Lobi hingga Membeli Barang Mewah Miliaran

Pada Kamis, 4 April 2024, istri Harvey Moeis, selebriti Sandra Dewi mendatangi Kejaksaan Agung untuk menjalani pemeriksaan sebagai saksi

Baca Selengkapnya

Istana Buka Suara soal Luhut Disebut Tak Setuju Revisi PP Minerba Usul Bahlil

26 hari lalu

Istana Buka Suara soal Luhut Disebut Tak Setuju Revisi PP Minerba Usul Bahlil

Menteri Sekretaris Negara Pratikno tak menampik soal posisi Luhut yang tidak setuju.

Baca Selengkapnya

Sengkarut Korupsi Rp 271 Triliun di PT Timah Tbk, Begini Awal Mula Berdiri BUMN Pertambangan Timah

26 hari lalu

Sengkarut Korupsi Rp 271 Triliun di PT Timah Tbk, Begini Awal Mula Berdiri BUMN Pertambangan Timah

PT Timah Tbk terbelit kasus korupsi hingga Rp 271 triliun. Begini profil perusahaan BUMN pertambangan timah yang telah didirikan sejak 1976.

Baca Selengkapnya

Klaim Lakukan Banyak Perbaikan, Bos PT Timah Mengaku Tak Terlibat dalam Kasus Korupsi Rp 271 Triliun

27 hari lalu

Klaim Lakukan Banyak Perbaikan, Bos PT Timah Mengaku Tak Terlibat dalam Kasus Korupsi Rp 271 Triliun

Direktur Utama PT Timah Ahmad Dani Virsal mengaku tak terlibat dalam kasus dugaan korupsi tata niaga timah wilayah IUP perseroan.

Baca Selengkapnya