Prediksi 2016, Pemerintah Butuh Berutang Rp605,3 Triliun

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Senin, 7 Desember 2015 23:01 WIB

REUTERS/Kacper Pempel

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kabinet Kerja membutuhkan pembiayaan atau utang baru senilai‎ Rp605,3 triliun pada 2016.


Kebutuhan dana tersebut untuk memenuhi kebutuhan belanja negara dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2016 yang berjumlah senilai Rp2.095 triliun.


Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Robert Pakpahan mengatakan total kebutuhan pembiayaan Rp605,3 triliun tersebut terdiri dari kebutuhan defisit 2016 yang mencapai senilai Rp273,2 triliun.


Selain itu, kebutuhan investasi atau Penyertaan Modal Negara (PMN) Rp58,1 triliun.


"Pembayaran jatuh tempo utang mencapai Rp256 triliun, terdiri dari jatuh tempo surat berharga negara (SBN) Rp187,2 triliun dan jatuh tempo pinjaman Rp68,8 triliun," ujarnya saat Investor Gathering 2015 di Gedung Dhanapala, Senin (7 Desember 2015).


Advertising
Advertising

Selain itu, kebutuhan untuk pengelolaan kebutuhan utang mencapai Rp3 triliun dan pengelolaan Surat Perbendaharaan Negara (SPN) mencapai Rp15 triliun.


"Kebutuhan pembiayaan untuk 2016 mencapai Rp605,3 triliun. Itu secara gross atau kotor," katanya.


Robert menambahkan kebutuhan pembiayaan yang mencapai Rp605,3 triliun tersebut akan dipenuhi dari berbagai cara.


Salah satu cara yang dilakukan pemerintah adalah dengan penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) senilai Rp532,4 triliun.


Selain itu, pembiayaan juga dipenuhi melalui penarikan pinjaman luar negeri non-subsidiary loan agreement (SLA) yang sekitar Rp69,2 triliun.


Pemerintah juga melakukan penarikan pinjaman dalam negeri senilai Rp3,7 triliun.


"Tahun depan, Indonesia akan menghadapi tantangan cukup besar, di antaranya ketidakpastian kondisi keuangan, pelebaran defisit, dan pelemahan kurs rupiah," tutur Robert.



BISNIS

Berita terkait

Dampak Kenaikan PPN jadi 12 Persen ke Kontraksi Ekonomi, dari Pendapatan Riil Turun hingga..

6 hari lalu

Dampak Kenaikan PPN jadi 12 Persen ke Kontraksi Ekonomi, dari Pendapatan Riil Turun hingga..

Rencana pemerintah menaikkan PPN hingga 12 persen dapat berujung pada kontraksi ekonomi. Apa saja imbas negatifnya?

Baca Selengkapnya

Kelas Menengah Jatuh Miskin, BPS: Buat Perekonomian Tidak Tahan Guncangan

6 hari lalu

Kelas Menengah Jatuh Miskin, BPS: Buat Perekonomian Tidak Tahan Guncangan

Data BPS menunjukkan porsi masyarakat dengan ekonomi kelas menengah menurun sejak pandemi Covid-19 pada 2019 lalu. Apa dampaknya?

Baca Selengkapnya

Kebutuhan Dasar Masyarakat yang Utama

9 hari lalu

Kebutuhan Dasar Masyarakat yang Utama

Penjabat Gubernur Kalimantan Barat Harisson dinilai mampu mendorong perekonomian daerah. Kuncinya, pengendalian inflasi dan memaksimalkan BUMD.

Baca Selengkapnya

BPS Beberkan Dampak Penduduk Kelas Menengah Turun Kelas: Perekonomian Kurang Resilien

17 hari lalu

BPS Beberkan Dampak Penduduk Kelas Menengah Turun Kelas: Perekonomian Kurang Resilien

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti membeberkan dampak proporsi jumlah penduduk kelas menengah yang turun kelas.

Baca Selengkapnya

Terkini: Satgas IKN Klaim Pembangunan Runaway Bandara IKN Capai 1.375 Meter, Anak Usia Enam Tahun Sudah Bisa Gunakan Autogate Imigrasi

18 hari lalu

Terkini: Satgas IKN Klaim Pembangunan Runaway Bandara IKN Capai 1.375 Meter, Anak Usia Enam Tahun Sudah Bisa Gunakan Autogate Imigrasi

Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan IKN Danis Sumadilaga mengklaim pembangunan runaway atau landasan pacu Bandara IKN sudah mencapai 1.375 meter.

Baca Selengkapnya

Jumlah Uang Beredar Turun Jadi Rp 8.970,8 Triliun pada Juli 2024

25 hari lalu

Jumlah Uang Beredar Turun Jadi Rp 8.970,8 Triliun pada Juli 2024

BI mencatat uang beredar dalam arti luas (M2) pada Juli 2024 sebesar Rp 8.970,8 triliun atau tumbuh 7,4 persen secara tahunan. Namun, jumlahnya turun dibandingkan bulan lalu yang mencapai Rp 9.015,4 triliun.

Baca Selengkapnya

Rapor Ekonomi 10 Tahun Pemerintahan Jokowi: Pertumbuhan Ekonomi Stagnan, Utang Membengkak hingga Ketimpangan

33 hari lalu

Rapor Ekonomi 10 Tahun Pemerintahan Jokowi: Pertumbuhan Ekonomi Stagnan, Utang Membengkak hingga Ketimpangan

Selama 10 tahun Jokowi menjabat sebagai presiden, perekonomian Indonesia tumbuh datar di kisaran 5 persen, utang melonjak dan ketimpangan kemiskinan masih terjadi

Baca Selengkapnya

Rupiah Ditutup Melemah ke Rp 15.955 per Dolar AS, Pasar Tunggu Data Inflasi AS

37 hari lalu

Rupiah Ditutup Melemah ke Rp 15.955 per Dolar AS, Pasar Tunggu Data Inflasi AS

Nilai tukar rupiah hari ini ditutup melemah 30,5 poin ke level Rp 15.955 per dolar AS, gagal melanjutkan kecenderungan penguatan pada pekan lalu.

Baca Selengkapnya

Terkini: HUT Kemerdekaan RI KAI Tawarkan Diskon Tiket 21 Persen, Warganet Kritik Desain Istana Garuda IKN Mirip Kelelawar

40 hari lalu

Terkini: HUT Kemerdekaan RI KAI Tawarkan Diskon Tiket 21 Persen, Warganet Kritik Desain Istana Garuda IKN Mirip Kelelawar

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI menghadirkan promo potongan harga tiket dalam rangka peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-79.

Baca Selengkapnya

Mirae Asset Beberkan Sentimen Pasar Saham yang Harus Diperhatikan Investor

40 hari lalu

Mirae Asset Beberkan Sentimen Pasar Saham yang Harus Diperhatikan Investor

Mirae Asset Sekuritas mengingatkan kepada investor untuk memperhatikan sejumlah sentimen yang memengaruhi dinamika pasar saham.

Baca Selengkapnya