Pertamina Buka Tender Terbuka Pengadaan Migas 2016  

Reporter

Rabu, 25 November 2015 18:27 WIB

Pekerja mengawasi pengoperasian mesin di Kilang Minyak PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) di Tuban, Jawa Timur, 11 November 2015. Perusahaan ini kembali dioperasikan PT Pertamina agar keberadaan TPPI dapat mengurangi 20 persen impor. ANTARA/Widodo S. Jusuf

TEMPO.CO, Jakarta - PT Pertamina (Persero) sudah membuka tender pengadaan minyak mentah dan produk bahan bakar minyak untuk kebutuhan semester pertama 2016. Pendaftaran peserta lelang dimulai sejak 23 November 2015.

"Lelang ini untuk masa pasok Februari sampai Juni 2016," kata Senior Vice President Integrated Supply Chain Daniel Purba di sela Pertamina Energy Forum, Rabu, 25 November 2015.

Daniel menuturkan saat ini proses lelang pengadaan masih berlangsung. Pada 27 November nanti, Perseroan akan melakukan tahap validasi kelengkapan administrasi peserta tender.

Sayangnya, Daniel enggan merinci jumlah volume pasokan minyak dan produk BBM serta LPG yang diperlukan. Dia beralasan, kebutuhan migas Pertamina sangat berdampak pada suplai dan permintaan pasar. "Kalau mempengaruhi supply-demand, berarti akan mempengaruhi pergerakan harga," ujarnya.

Menurut Daniel, besaran volume pasokan yang tidak bisa diumumkan bukan berarti karena perusahaan ingin menutup-nutupi. "Kalau kami melihat angka yang dibutuhkan dikeluarkan tidak mendukung, maka kami tidak akan disclose. Ini merupakan salah satu upaya kami untuk dapat harga terbaik," ujarnya.

Kendati demikian, Daniel memastikan proses pengadaan migas kali ini akan sangat terbuka dan adil bagi para peserta lelang. Sebab, setiap rencana lelang akan dipublikasikan di situs resmi Pertamina. Tujuannya, semakin banyak perusahaan yang berkompetisi sehingga harga yang diperoleh juga kompetitif.

Ia mengaku pada semester dua tahun ini, perusahaan sudah mendapat keuntungan karena pengadaan kompetitif. Untuk impor produk Mogas 88, Pertamina berhasil mendapat harga MOPS 92 minus US$ 1,3 per barel. "Kami upayakan pengadaan semester satu 2016 juga mendapat harga terbaik," ujarnya.

Secara keseluruhan, tahun depan Pertamina akan mengurangi impor migas, yakni produk solar dan nafta (HOMC). Alasannya, perseroan bisa memasok dari dalam negeri sejak kilang Tuban Petro (TPPI) beroperasi. Sebelumnya, ekspor nafta bisa mencapai 600 ribu-1 juta barel per bulan.



AYU PRIMA SANDI

Berita terkait

Kementerian Desa PDTT Apresiasi Pertamina dalam Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat di Wilayah Transmigrasi

4 hari lalu

Kementerian Desa PDTT Apresiasi Pertamina dalam Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat di Wilayah Transmigrasi

Komitmen Pertamina ini telah mendapatkan apresiasi dan penghargaan dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, karena telah berkontribusi dalam menjalankan Program TJSL yang mendorong kawasan transmigrasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

6 hari lalu

Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

PT Pertamina International Shipping (PIS) memperkuat posisinya sebagai pengangkut LPG 'top tier' di Asia Tenggara dengan menambah dua kapal tanker gas raksasa Very Large Gas Carrier (VLGC), yakni Pertamina Gas Caspia dan Pertamina Gas Dahlia.

Baca Selengkapnya

Pertamina dan Polri Bekerjasama Mengamankan Objek Vital Nasional

7 hari lalu

Pertamina dan Polri Bekerjasama Mengamankan Objek Vital Nasional

Pertamina dan Badan Pemelihara Keamanan (Baharkam) Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menandatangani perjanjian kerjasama pengamanan objek vital nasional.

Baca Selengkapnya

Pertamina Paparkan Strategi Pertumbuhan Ganda di Forum CERAWeek

52 hari lalu

Pertamina Paparkan Strategi Pertumbuhan Ganda di Forum CERAWeek

PT Pertamina (Persero) melangkah maju dengan strategi pertumbuhan ganda untuk mempertahankan kebutuhan energi nasional.

Baca Selengkapnya

Deretan Timses atau Penyokong Prabowo-Gibran yang Jadi Komisaris Hingga Promosi

55 hari lalu

Deretan Timses atau Penyokong Prabowo-Gibran yang Jadi Komisaris Hingga Promosi

Pengamat politik Adi Prayitno, menilai bagi-bagi jabatan komisaris BUMN ke para pendukung Prabowo-Gibran adalah balas budi politik dan alamiah.

Baca Selengkapnya

PT Pertamina Hadirkan UMKM Unggulan di Inacraft 2024

27 Februari 2024

PT Pertamina Hadirkan UMKM Unggulan di Inacraft 2024

PT Pertamina (Persero) akan menjadi salah satu yang terdepan dalam menghadirkan 29 Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) unggulan di pameran produk kerajinan Inacraft 2024.

Baca Selengkapnya

Kemenperin Tegaskan Perluasan Industri Penerima Harga Gas Khusus Tak Bebani Industri Migas

23 Februari 2024

Kemenperin Tegaskan Perluasan Industri Penerima Harga Gas Khusus Tak Bebani Industri Migas

Kemenperin menbantah Kementerian ESDM terkait perluasan harga gas khusus industri yang dinilai membebani industri migas.

Baca Selengkapnya

Perdana di Kawasan Timur Indonesia, Operasi Tumor Otak Berbasis Pemindaian Tiga Dimensi

1 Februari 2024

Perdana di Kawasan Timur Indonesia, Operasi Tumor Otak Berbasis Pemindaian Tiga Dimensi

Rumah Sakit Otak dan Jantung Pertamina di Makassar menjadi pionir operasi tumor otak berbasis pemindaian tiga dimensi di Indonesia Timur.

Baca Selengkapnya

5 Lowongan Kerja BUMN Oktober 2023

7 Oktober 2023

5 Lowongan Kerja BUMN Oktober 2023

5 lowongan kerja perusahaan BUMN ini dapat dikirim selama Oktober 2023.

Baca Selengkapnya

Diperiksa KPK, Dahlan Iskan Mengaku Tak Tahu Masalah Teknis Pengadaan LNG Pertamina

14 September 2023

Diperiksa KPK, Dahlan Iskan Mengaku Tak Tahu Masalah Teknis Pengadaan LNG Pertamina

Dahlan Iskan menerangkan pemeriksaan tersebut memakan waktu yang lama karena memeriksa dokumen lama.

Baca Selengkapnya