TEMPO.CO, Jakarta - Harga minyak global bergerak sedikit lebih tinggi pada Rabu (Kamis pagi WIB) karena para pedagang mempertimbangkan kenaikan kecil dalam persediaan Amerika Serikat dan laporan Federal Reserve yang mendukung ekspektasi kenaikan suku bunga Desember.
Berdasarkan patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Desember naik tipis delapan sen menjadi berakhir di US$ 40,75 per barel di New York Mercantile Exchange.
Patokan global minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Januari naik menjadi US$ 44,14 per barel di perdagangan London, bertambah 57 sen dari penutupan Selasa, 17 November 2015.
Data minyak terbaru Departemen Energi AS menunjukkan kenaikan lagi, meskipun lebih kecil dari yang diperkirakan, dalam stok komersial di konsumen minyak terbesar dunia itu.
Persediaan minyak mentah naik dari 300.000 barel menjadi 487,3 juta barel pada pekan yang berakhir 13 November, tingkat tertinggi sepanjang tahun ini, tapi jauh di bawah ekspektasi dari dua juta barel. Dibandingkan dengan tahun lalu, pasokan hampir 28 persen lebih tinggi.
Persediaan di Cushing, Oklahoma, titik pengiriman untuk kontrak AS, menambahkan 1,5 juta barel menjadi 56,85 juta barel. Sementara itu, produksi minyak mentah AS bertambah dari 3.000 barel menjadi 9,182 juta barel per hari pekan lalu.
"Harga minyak sebagian besar tetap tidak berubah karena laporan ini. Persediaan naik jauh lebih sedikit dari ekspektasi analis, tapi para pedagang mungkin telah memperkirakan penurunan moderat dalam persediaan," kata Thomas Nichols dari Moodys Analytics.
WTI sempat merosot di bawah US$ 40 per barel pada data persediaan minyak AS, tingkat yang belum pernah ditutup di bawah itu sejak akhir Agustus.
Beberapa analis bertanya-tanya apakah tingkat resistensi US$ 40 akan bertahan jauh lebih lama lagi. Jason Schenker dari Prestige Economics mengatakan, pasar tetap "di bawah tekanan dari fundamental persediaan tinggi, serta pelambatan ekonomi AS dan manufaktur Cina."
Pasar tampak menolak risalah dari pertemuan kebijakan Federal Reserve pada Oktober, yang menunjukkan bahwa sebagian besar peserta mengharapkan mulai menaikkan suku bunga pada pertemuan mereka 15-16 Desember.
Para investor telah berspekulasi tentang kenaikan suku bunga pertama pada Desember sejak para pembuat kebijakan The Fed, dalam pernyataan pascapertemuan mereka, menempatkan kenaikan di atas meja pada pertemuan berikutnya. Pandangan ini diperkuat oleh Ketua The Fed Janet Yellen dalam kesaksiannya kepada Kongres.
Harga Minyak Dunia Turun di Perdagangan Awal Pekan, Apa Penyebabnya?
8 Januari 2024
Harga Minyak Dunia Turun di Perdagangan Awal Pekan, Apa Penyebabnya?
Harga minyak dunia turun dalam perdagangan awal pekan, 8 Januari 2024. Kenaikan harga terjadi karena pemotongan harga yang tajam oleh eksportir utama Arab Saudi dan kenaikan produksi OPEC.