Triwulan III Utang Luar Negeri RI Turun Jadi US$302,4 Miliar

Reporter

Rabu, 18 November 2015 18:17 WIB

Ilustrasi Uang dolar/Rupiah/Penukaran uang. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Utang luar negeri Indonesia pada akhir triwulan III tahun 2015 tercatat 302,4 miliar dolar AS, turun 2,1 miliar dolar AS dibandingkan posisi akhir triwulan sebelumnya yang sebesar 304,5 miliar dolar AS.

"Penurunan tersebut disebabkan oleh penurunan posisi ULN baik sektor swasta maupun sektor publik," kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia Tirta Segara di Jakarta, Rabu (18 November 2015).

Utang luar negeri (ULN) sektor swasta turun 1,7 miliar dolar AS, terutama karena utang luar negeri turun.

Sementara utang luar negeri sektor publik turun 0,4 miliar dolar AS terutama karena turunnya utang luar negeri pemerintah.

Dengan penurunan tersebut, pangsa utang luar negeri sektor swasta tercatat 55,6 persen (168,2 miliar dolar AS), lebih besar dari pangsa utang luar negeri sektor publik yang sebesar 44,4 persen (134,2 miliar dolar AS).

Pertumbuhan utang luar negeri Indonesia pada triwulan III-2015 melambat dibandingkan triwulan sebelumnya, dari 6,2 persen (tahun ke tahun) menjadi 2,7 persen (tahun ke tahun).

Berdasarkan jangka waktu asal, posisi utang luar negeri Indonesia pada akhir triwulan III-2015 didominasi utang luar negeri berjangka panjang yang mencapai 85,5 persen dari total utang luar negeri.

Utang luar negeri berjangka panjang tersebut sebagian besar berasal dari utang luar negeri sektor publik (50,8 persen dari total utang luar negeri jangka panjang).

Sementara utang luar negeri berjangka pendek didominasi oleh utang luar negeri sektor swasta (93,7 persen dari total utang luar negeri jangka pendek).

Pertumbuhan utang luar negeri berjangka panjang pada triwulan III-2015 (4,6 persen tahun ke tahun) lebih rendah dibandingkan pertumbuhan triwulan sebelumnya (8,3 persen tahun ke tahun).

Pertumbuhan utang luar negeri berjangka pendek mengalami kontraksi lebih dalam menjadi -7,2 persen (tahun ke tahun) dari sebelumnya -4,4 persen (tahun ke tahun).

Menurut sektor ekonomi, utang luar negeri swasta pada akhir triwulan III-2015 terutama terkonsentrasi di sektor keuangan, industri pengolahan, pertambangan, serta listrik, gas dan air bersih.

Pangsa utang luar negeri keempat sektor tersebut terhadap total utang luar negeri swasta mencapai 76,2 persen.

Dibandingkan triwulan sebelumnya, pertumbuhan tahunan utang luar negeri sektor listrik, gas dan air bersih mengalami peningkatan sedang pertumbuhan tahunan utang luar negeri sektor keuangan dan sektor industri pengolahan tercatat semakin melambat.

Pertumbuhan tahunan utang luar negeri sektor pertambangan juga masih mengalami kontraksi, meskipun tidak sedalam kontraksi yang terjadi pada triwulan sebelumnya.

Bank Indonesia menilai perkembangan utang luar negeri pada triwulan III-2015 masih cukup sehat, namun perlu terus diwaspadai risikonya terhadap perekonomian.

Ke depan, Bank Indonesia akan terus memantau perkembangan utang luar negeri, khususnya utang luar negeri sektor swasta. "Hal ini dimaksudkan untuk memberikan keyakinan bahwa ULN dapat berperan secara optimal dalam mendukung pembiayaan pembangunan tanpa menimbulkan risiko yang dapat memengaruhi stabilitas makroekonomi," ujar Tirta.


ANTARA

Berita terkait

Erick Thohir Minta BUMN Segera Antisipasi Dampak Penguatan Dolar

9 hari lalu

Erick Thohir Minta BUMN Segera Antisipasi Dampak Penguatan Dolar

Erick Thohir mengatakan BUMN perlu mengoptimalkan pembelian dolar, artinya adalah terukur dan sesuai dengan kebutuhan.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Erick Thohir Minta BUMN Beli Dolar Secara Optimal, Rupiah Loyo Jadi Rp 16.260 per USD

10 hari lalu

Terkini Bisnis: Erick Thohir Minta BUMN Beli Dolar Secara Optimal, Rupiah Loyo Jadi Rp 16.260 per USD

Erick Thohir mengarahkan agar BUMN membeli dolar secara optimal dan sesuai kebutuhan di tengah memanasnya geopolitik dan penguatan dolar.

Baca Selengkapnya

Utang Luar Negeri RI Tercatat Rp USD 407,3 Miliar, Banyak Pembiayaan Proyek Pemerintah

10 hari lalu

Utang Luar Negeri RI Tercatat Rp USD 407,3 Miliar, Banyak Pembiayaan Proyek Pemerintah

BI mencatat jumlah utang luar negeri Indonesia jumlahnya naik 1,4 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

BI Laporkan Cadangan Devisa Indonesia Turun Jadi US$ 144 Miliar

53 hari lalu

BI Laporkan Cadangan Devisa Indonesia Turun Jadi US$ 144 Miliar

BI mencatat cadangan devisa Indonesia pada akhir Februari 2024 senilai US$ 144 miliar.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Makan Siang Gratis Bisa Berujung Utang Luar Negeri, Jadwal dan Cara Pendaftaran CPNS 2024

18 Februari 2024

Terpopuler: Makan Siang Gratis Bisa Berujung Utang Luar Negeri, Jadwal dan Cara Pendaftaran CPNS 2024

Berita terpopuler: Program makan siang gratis bisa berujung pada utang luar negeri, jadwal dan cara mendaftar CPNS 2024

Baca Selengkapnya

Ekonom Prediksi Program Makan Siang Gratis Berujung pada Utang Luar Negeri

17 Februari 2024

Ekonom Prediksi Program Makan Siang Gratis Berujung pada Utang Luar Negeri

Ekonom memprediksi, jika program makan siang gratis akan berujung pada penambahan utang luar negeri. Ini alasannya.

Baca Selengkapnya

Terkini: Prabowo-Gibran Unggul Begini Kata Walhi, Bapanas Sebut Bantuan Pangan Beras Kembali Disalurkan

15 Februari 2024

Terkini: Prabowo-Gibran Unggul Begini Kata Walhi, Bapanas Sebut Bantuan Pangan Beras Kembali Disalurkan

Pasangan Capres dan Cawapres) nomor urut dua Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran) unggul di hitung cepat.

Baca Selengkapnya

Utang Luar Negeri Naik jadi US$ 407,1 Miliar pada Akhir 2023, Begini Penjelasan Lengkap BI

15 Februari 2024

Utang Luar Negeri Naik jadi US$ 407,1 Miliar pada Akhir 2023, Begini Penjelasan Lengkap BI

Bank Indonesia (BI) mengumumkan utang luar negeri (ULN) Indonesia pada kuartal keempat tahun 2023 naik menjadi US$ 407,1 miliar.

Baca Selengkapnya

Cadangan Devisa Turun, Disedot Jatuh Tempo Bayar Utang Luar Negeri Pemerintah

9 Februari 2024

Cadangan Devisa Turun, Disedot Jatuh Tempo Bayar Utang Luar Negeri Pemerintah

Cadangan devisa Indonesia menurun pada bulan pertama 2024 gara-gara pembayaran utang luar negeri. Masih dua kali lipat dari standar internasional.

Baca Selengkapnya

Bank Indonesia Catat Utang Luar Negeri RI Capai Rp 6.230 Triliun

16 Januari 2024

Bank Indonesia Catat Utang Luar Negeri RI Capai Rp 6.230 Triliun

Bank Indonesia (BI) mencatat posisi utang luar negeri RI per November 2023 sebesar US$ 400,9 miliar atau Rp 6.230 triliun.

Baca Selengkapnya