Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Rizal Ramli dalam Rapat Kerja Pansus Pelindo II di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, 29 Oktober 2015. TEMPO/Dhemas Reviyanto
TEMPO.CO, Jakarta - Nama pemeras PT Freeport Indonesia yang mencatut nama Presiden dan Wakil Presiden sudah beredar di kalangan terbatas di Istana dan partai politik. Namun sejumlah tokoh tak mau menyebutkan sosok itu.
Mereka meminta Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said yang mengungkap ke publik. Sebabnya, dia yang pertama membocorkannya.
Menteri Koordinator Kemaritiman dan Sumber Daya Rizal Ramli enggan mengungkapkan siapa politikus atau pejabat yang memeras PT Freeport Indonesia walau dia sudah mengetahuinya. Rizal pun tak menjawab ketika ditanya apakah politikus itu dari kalangan Dewan Perwakilan Rakyat atau kabinet.
Sebelumnya, Sudirman mengungkapkan ada tokoh politik yang sangat berkuasa mencoba menjual nama Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla kepada Freeport. Dengan mencatut nama Presiden dan Wapres, politikus itu menjanjikan kepada Freeport agar perpanjangan kontrak bisa diberikan.
Dia balik bertanya ketika Tempo mengatakan tak tahu identitas si pemeras dan pencatut nama kepala negara. “Ah, jangan pura-pura tidak tahu,” kata Rizal Ramli kepada Tempo pada Jumat, 13 November 2015, via pesan pendek dengan emoticon tertawa.