TEMPO.CO, Jakarta - Ormas Projo mendesak Menteri Energi Sumber Daya dan Mineral Sudirman Said agar membuka identitas politikus yang meminta saham kepada PT Freeport Indonesia dengan mencatut nama presiden dan wakil presiden.
"Publik berhak tahu siapa politikus yang dimaksud," kata Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi dalam siaran persnya hari ini, Jumat,13 November 2015.
Ormas pendukung pemerintah ini pun memastikan publik dan komponen pendukung pemerintah membela Menteri ESDM Dirman dalam persoalan ini. “Nama itu sudah di ujung lidah. Menteri Dirman harus segera sampaikan ke publik,” ujar Budi Arie ketika dihubungi.
Baca: Nama Jokowi Dicatut di Kontrak Freeport, Ini Reaksi Istana
Menurut dia, segala perbuatan yang bertujuan baik memiliki risiko. Tapi, kalau Sudirman tak mau mengungkapkan identitas politikus pemeras Freeport itu, perbaikan di negeri ini akan terhambat. “Semua terserah Pak Dirman. Bola ada di dia.”
Namun, dia menuturkan, jika Sudirman menyimpan identitas politikus tersebut dan tak segera membukanya, justru akan memperkeruh suasana dan menambah kegaduhan. Sebab, tindakan politikus itu mencatut nama Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla adalah penghinaan kepada kepala negara.
Baca : Jusuf Kalla: Belum Ada Jaminan Kontrak Freeport Diperpanjang
Tindakan mencatut nama Jokowi-Kalla di tengah renegosiasi dengan Freeport demi itu, juga demi keuntungan pribadi, tak bisa ditoleransi. “Apalagi kalau si pemeras dan pencatut itu dari kalangan kabinet. Kan bahaya.” Budi Arie mengaku tak tahu siapa petinggi yang dimaksud oleh Menteri Dirman itu.
Menteri Koordinator Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli pun ogah mengungkapkan siapa petinggi yang dimaksud Menteri ESDM Sudirman. “Ah, jangan pura-pura tidak tahu,” katanya kepada Tempo, Jumat, 13 November 2015, via pesan singkat dengan emoticon tertawa.
Rizal mengatakan Sudirman jangan hanya bergosip. "Kalau memang ada orangnya, tunjukkan! Tapi, jangan sebar gosip," ucapnya pada Kamis, 12 November 2015. Dia bahkan meminta pers mencecar Sudirman agar membuka jati diri penumpang gelap di balik renegosiasi alot Freeport dengan pemerintah.
Baca: Sambil Gebrak Meja, Rizal Ramli Tolak US$ 3 M dari Freeport
Wakil Presiden Jusuf Kalla juga tak mau mengungkapkan jati diri pemeras Freeport walau sudah tahu siapa orangnya. "Tanya saja ke Dirman (Sudirman Said)," ucapnya di Kantor Wakil Presiden pada Rabu, 11 November 2015. Dia lantas meminta agar politikus tersebut dilaporkan kepada penegak hukum. "Tolong dilaporin saja yang ngomong begitu."
Erwan Hermawan | Jobpie Sugiharto
Simak juga:
SKANDAL PETRAL: Bareskrim dan KPK Sebut Nama MR
Curhat Ibu Dokter Muda: Sebelum ke Aru, Andra Minta Dipeluk
Siapa Derwin Pereira, 'Pelobi' Amerika dari Negeri Singa
Rupanya Begini Cara Penipu Tahu Nomor Telepon Korbannya
Isu Pelobi Jokowi, Buehler: di AS, Berbohong Dibui 5 Tahun