World Expo Milan, Tiga Juta Orang Padati Paviliun Indonesia

Reporter

Rabu, 21 Oktober 2015 09:51 WIB

TEMPO/Fahmi Ali

TEMPO.CO, Jakarta - Jumlah pengunjung Paviliun Indonesia pada World Expo Milan 2015, Italia, mencapai tiga juta orang dalam kurun waktu dua minggu.

Valter dari Turino, Italia menjadi pengunjung ketiga juta yang beruntung mendapatkan hadiah bersama kekasihnya Michela, kata Direktur Paviliun Indonesia Budiman Muhammad kepada Antara London, Rabu (21 Oktober 2015).

"Saya benar-benar tidak menyangka dapat menjadi pengunjung ketigajuta di Paviliun Indonesia. Mereka memberikan saya begitu banyak hadiah dan perlakuan yang istimewa," ujar Valter.

Valter diajak berkeliling Paviliun Indonesia dan menikmati oculus yakni alat berbentuk kacamata menampilkan virtual reality keindahan alam Indonesia dalam 360 derajat yang dapat menciptakan seperti benar-benar berada di Indonesia.

Valter juga disuguhi berbagai masakan khas nusantara antara lain rendang, ayam kari dan terong balado.

Paviliun Indonesia akan menyambut penutupan Expo 2015 ini dengan menambahkan pameran topeng sebagai representasi kebudayaan Indonesia di mana pengunjung dapat membeli topeng dan kaos hasil rancangan anak bangsa.

Pameran topeng ini diharapkan dapat meningkatkan kepedulian mancanegara akan kebudayaan Indonesia yang sangat kaya, ujar Budiman.

Beberapa hari sebelum acara penutupan World Expo Milan 2015, Paviliun Indonesia akan menampilkan pertunjukan istimewa pianis muda Indonesia kelas dunia Ade Irawan yang menginspirasi semua orang berkekurangan untuk bersinar kendati menyandang disabilitas.

Ade juga sukarela menggelar pertunjukan solo untuk amal kepada anak-anak yang disabilitas.



ANTARA

Berita terkait

Ini Rekor Roti Terpanjang di Dunia: 122 Meter

20 Oktober 2015

Ini Rekor Roti Terpanjang di Dunia: 122 Meter

Setiap jam, para tukang roti itu mampu membuat roti sepanjang 20 meter (66 kaki).

Baca Selengkapnya

Gara-gara Expo Milan, Menteri Rachmat Gobel Tunda Pulang  

5 Mei 2015

Gara-gara Expo Milan, Menteri Rachmat Gobel Tunda Pulang  

Menurut Rachmat, keikutsertaan Indonesia dalam pameran yang berlangsung enam bulan ini bukan proyek pemerintah.

Baca Selengkapnya