Revitalisasi Tiga Pabrik Gula Butuh Investasi Rp 520 Miliar  

Reporter

Jumat, 16 Oktober 2015 18:31 WIB

Ilustrsi pabrik gula. ANTARA/Andreas Fitri Atmoko

TEMPO.CO, Jakarta - PT PG Rajawali II akan merevitalisasi tiga pabrik gula (PG) dengan kebutuhan investasi sekitar Rp 520 miliar. Direktur Utama PG Rajawali II Agus Siswanto mengatakan revitalisasi direncanakan secara bertahap, mulai dari PG Subang, lalu ke PG Tersana Baru, dan PG Sindang Laut, yang berlokasi di Jawa Barat.

Menurut dia, target revitalisasi tersebut antara lain untuk mengganti mesin pada stasiun giling peras tebu menjadi nira untuk meningkatkan rendemen sekitar 0,50 persen.

"Bahkan masih bisa dimaksimalkan menjadi 1 persen jika didukung oleh pengelolaan budi daya tebu yang baik oleh petani," ujarnya setelah menerima kunjungan Menteri BUMN Rini M. Soemarno di PG Sindang Laut, Jumat, 16 Oktober 2015.

Dia menjelaskan, rencana revitalisasi bakal dilakukan di PG Subang pada 2016 kemudian dilanjutkan ke PG Tersana Baru dan PG Sindang Laut secara bersamaan.

Namun realisasinya akan menyesuaikan dengan kondisi keuangan perusahaan karena, hingga 2015, PG Rajawali II masih mengalami kerugian sebesar Rp 98 miliar.

“Kerugian tahun ini lebih rendah dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencapai Rp 294 miliar,” ucapnya.

Selain rencana revitalisasi, PG Rajawali II bakal memindahkan pabrik spiritus yang berada di Palimanan Cirebon, mengingat lokasinya sudah sangat dekat dengan permukiman warga.

“Pabrik spiritus akan kami pindahkan ke area Jatitujuh sehingga pabrik gula dan pabrik spiritus bisa terintegrasi,” katanya.

Sebelumnya, Direktur Utama PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) B. Didik Prasetyo mengungkapkan, produksi gula PG Rajawali II pada musim giling 2015 naik signifikan, yakni lebih dari 15 persen, dibanding produksi tahun lalu.

BISNIS.COM

Berita terkait

Jika Ditugasi Impor Gula Mentah, PTPN X Siap

1 Juli 2019

Jika Ditugasi Impor Gula Mentah, PTPN X Siap

Impor gula mentah itu dilakukan guna memenuhi konsumsi gula kristal putih (GKP).

Baca Selengkapnya

Cerita Pabrik Gula Milik BUMN yang Berumur Lebih dari Satu Abad

5 Juni 2017

Cerita Pabrik Gula Milik BUMN yang Berumur Lebih dari Satu Abad

Sebanyak 74 persen pabrik gula BUMN berusia lebih dari satu abad. Sudah tidak efisien dan perlu peremajaan. Benih tebu baru juga mahal harganya.

Baca Selengkapnya

PTPN XIII Siapkan Rp 330 Miliar untuk Revitalisasi Pabrik

25 Mei 2017

PTPN XIII Siapkan Rp 330 Miliar untuk Revitalisasi Pabrik

Perbaikan pabrik ini bertujuan meningkatkan utilisasi pabrik-pabrik pengolahan yang telah dibangun sejak 1980-an tersebut.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Tetapkan HET Gula Rp 12.500 per Kilogram  

16 Januari 2017

Pemerintah Tetapkan HET Gula Rp 12.500 per Kilogram  

Penetapan HET dilakukan dengan sudah mempertimbangkan keuntungan yang harus didapat sektor usaha.

Baca Selengkapnya

RNI Bangun Pabrik Bioetanol Rp 200 Miliar  

16 Oktober 2015

RNI Bangun Pabrik Bioetanol Rp 200 Miliar  

RNI akan menghasilkan bioetanol setara bahan bakar minyak.

Baca Selengkapnya

Kemenperin Alihkan Anggaran Gula untuk Industri Agro

22 Agustus 2015

Kemenperin Alihkan Anggaran Gula untuk Industri Agro

Anggaran Penyertaan Modal Negara (PMN) untuk revitalisasi pabrik gula PT Perkebunan Nusantara III dari Kementerian Perindustrian.

Baca Selengkapnya

Investor Gula Siap Masuk Sulawesi Selatan, Ini Syaratnya

28 Juli 2015

Investor Gula Siap Masuk Sulawesi Selatan, Ini Syaratnya

Menteri Perindustrian Saleh Husin menuturkan ketersediaan dan kesiapan lahan bakal lebih mempercepat realisasi rencana pembangunan pabrik gula kristal putih.

Baca Selengkapnya

Revitalisasi Pabrik Gula Butuh Dana Rp 25 Triliun  

26 Maret 2015

Revitalisasi Pabrik Gula Butuh Dana Rp 25 Triliun  

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyatakan kondisi
pabrik-pabrik gula di Jawa Tengah sangat memprihatinkan.

Baca Selengkapnya

Membangkitkan Pergulaan Kita

21 Januari 2015

Membangkitkan Pergulaan Kita

Bank Dunia memperkirakan bahwa harga riil gula di pasar dunia (dolar Amerika 2010) pada 2025 akan turun dari US$ 0,37 per kilogram pada 2013 menjadi US$ 0,28 per kilogram. Dengan nilai kurs US$ 1 sama dengan Rp 12.605 saat tulisan ini disusun, harga gula per kilogram di pasar internasional pada 2025 adalah Rp 3.529. Sangat murah!

Baca Selengkapnya

Kadin Bantu Revitalisasi Industri  

8 Desember 2014

Kadin Bantu Revitalisasi Industri  

Karena teknologi industri tertinggal, salah satu industri yang kena biaya produksi mahal adalah gula.

Baca Selengkapnya