Pengerajin menata topeng pada Pameran Interior dan Craft 2015 di JCC, Jakarta, 11 Juni 2015. Indonesia perlu penanganan khusus dalam meningkatkan kesiapan wirausaha UMKM untuk menghadapi MEA 2015. Tempo/Tony Hartawan
TEMPO.CO, Jakarta - Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Pusat bekerja sama dengan ISEI Bandung menyelenggarakan seminar nasional "Integrasi UMKM dalam Global Value Chain" sebagai upaya penguatan sektor tersebut agar bisa siap menghadapi persaingan pasar global.
Ketua Focus Group Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM) ISEI Pusat Ina Primiana mengatakan dibukanya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) mulai Desember tahun ini harus diikuti penguatan sektor UMKM. "UMKM merupakan usaha yang mendominasi di Indonesia. Sejauh mana kesiapan UMKM kita dalam menghadapi persaingan tersebut?" ujarnya saat memberikan sambutan dalam pembukaan acara, Selasa, 29 September 2015.
Saat sesi seminar, dia memaparkan, dengan jumlah UMKM terbesar di ASEAN, Indonesia memiliki peluang besar untuk memanfaatkan pasar ASEAN ataupun pasar yang lebih luas dengan menggali kreativitas, inovasi produk, dan mengurangi berbagai hambatan. "Ada dua peluang bagi UMK untuk berperan dalam GSC (global supply chain), yaitu menjadi pemasok bagi eksportir atau pemasok perusahaan asing," katanya.
Selain menampilkan Ina Primiana, seminar kali ini menghadirkan Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat, Ketua ISEI Bandung, dan pengamat sekaligus pelaku usaha yang berskala ekspor.
Sedianya, acara akan dibuka Ketua ISEI Pusat yang juga menjabat Menteri Koordinator Perekonomian, Darmin Nasution, serta menghadirkan keynote speaker Menteri Koperasi dan UKM. Namun keduanya urung hadir karena adanya agenda di Jakarta bersama Presiden Joko Widodo.
Amartha dan Unilever Indonesia Sinergikan Jejaring Usaha Mikro Perempuan
27 Februari 2024
Amartha dan Unilever Indonesia Sinergikan Jejaring Usaha Mikro Perempuan
Amartha dan Unilever Indonesia kolaborasikan jejaring usaha mikro Perempuan dengan jejaring bank sampah berbasis komunitas untuk kelola sampah plastik secara produktif dan ekonomis.