Komisi VI DPR: Indonesia Tak Perlu Impor Beras

Reporter

Kamis, 24 September 2015 23:00 WIB

TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi VI DPR meminta Pemerintah tak perlu melakukan impor beras dengan pertimbangan produksi padi pada 2015 berdasarkan data Badan Pusat Statistik mencapai 75,5 juta gabah kering giling.


Ketua Komisi VI Heri Gunawan mengatakan konsumsi beras per tahun jika melihat data Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) hanya sekitar 29 juta ton dengan asumsi penduduk 250 juta jiwa.


Dia meminta peran Badan urusan Logistik (Bulog) dapat ditingkatkan sebagai penyeimbang dan buffer stock yang kuat. “Hal ini perlu didukung serius oleh Pemerintah terkait regulasi atas peran Bulog, ujungnya kita tidak perlu impor beras yang hanya akan menjadi permainan para mafia,” katanya melalui dari situs resmi DPR dikutip Kamis (24 September 2015).


Dia menyebut Bulog telah mendapat Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp3 triliun pada tahun anggaran 2015 yang harus digunakan untuk meningkatkan kapasitas usaha dan peyerapan gabah.


Tahun depan, Bulog kembali mengusulkan PMN sebesar Rp2 triliun untuk pembangunan infrastruktur pengeringan, pengolahan, dan penyimpanan beras di sentra-sentra produksi padi.


Advertising
Advertising

BISNIS.COM

Berita terkait

Mendag Jamin Bulog Tetap Serap Gabah dari Petani

27 Februari 2018

Mendag Jamin Bulog Tetap Serap Gabah dari Petani

Menteri Perdagangan mengatakan Bulog pasti menyerap gabah petani.

Baca Selengkapnya

Bulog Diminta Serap Gabah dan Beras Petani Saat Panen Raya

15 Januari 2018

Bulog Diminta Serap Gabah dan Beras Petani Saat Panen Raya

Pemerintah meminta Bulog menyerap beras dan gabah petani pada panen raya.

Baca Selengkapnya

Harga Beras Melambung Tinggi, Mendag Gelar Rapat Mendadak

11 Januari 2018

Harga Beras Melambung Tinggi, Mendag Gelar Rapat Mendadak

Kemendag memanggil Aprindo dan distributor untuk membahas kenaikan harga beras.

Baca Selengkapnya

Kementan Bantah Stok Beras Kosong

4 Januari 2018

Kementan Bantah Stok Beras Kosong

Kementerian Pertanian menilai produksi Beras dalam negeri cukup untuk memenuhi kebutuhan sehingga tidak perlu impor.

Baca Selengkapnya

Surplus 300 Ribu Ton Beras Kalbar akan Diekspor ke Malaysia

13 Oktober 2017

Surplus 300 Ribu Ton Beras Kalbar akan Diekspor ke Malaysia

Indonesia akan mengekspor beras untuk Malaysia mulai tahun depan.

Baca Selengkapnya

Toko Tani Indonesia Jual Beras Murah, Hanya Rp 8 Ribu Per Kg

4 Oktober 2017

Toko Tani Indonesia Jual Beras Murah, Hanya Rp 8 Ribu Per Kg

Toko Tani Indonesia menjual beras dengan harga murah untuk menjawab kelangkaan pangan.

Baca Selengkapnya

HET Berlaku, Stok Beras Medium di Pasar Induk Cipinang Langka

25 September 2017

HET Berlaku, Stok Beras Medium di Pasar Induk Cipinang Langka

Beras medium disebut mulai langka semenjak harga eceran tertinggi ditetapkan pemerintah.

Baca Selengkapnya

Menteri Amran Klaim Penerapan HET Beras Berhasil

24 September 2017

Menteri Amran Klaim Penerapan HET Beras Berhasil

Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengklaim penerapan Harga Eceran Tertinggi beras sejauh ini bebas dari reaksi keras dan gangguan.

Baca Selengkapnya

Tolak Harga Eceran, Pedagang Beras Cipinang Ancam Unjuk Rasa  

5 September 2017

Tolak Harga Eceran, Pedagang Beras Cipinang Ancam Unjuk Rasa  

Pedagang di Pasar Induk Beras Cipinang berencana menyampaikan keluhannya terhadap pemerintah atas penetapan harga eceran tertinggi beras.

Baca Selengkapnya

BPS: Agustus 2017, Harga Gabah Kering Kembali Naik

4 September 2017

BPS: Agustus 2017, Harga Gabah Kering Kembali Naik

Kenaikan harga gabah kering panen dan gabah kering giling terjadi di tingkat petani maupun di penggilingan.

Baca Selengkapnya