TEMPO.CO, Jakarta - Meskipun dibayangi krisis ekonomi yang terus melebar pada tahun ini, pemerintah tetap menaikkan target pendapatan negara dalam Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (RAPBN) 2016 menjadi Rp1.848,1 triliun, naik sebesar 4,91% setara Rp86,5 triliun dibandingkan dengan APBN Perubahan 2015.
Dalam dokumen yang diterima Bisnis.com, belanja negara pada 2016 diestimasi meningkat Rp137,1 triliun (6,9%) dari tahun ini sebanyak Rp1.984,1 triliun. Secara nominal, belanja dipatok menjadi Rp2.121,3 triliun.
Dengan demikian, defisit pada 2016 membengkak jadi Rp273,2 triliun yang menyebabkan rasio defisit menjadi 2,1% terhadap produk domestik bruto. Pada 2015, target defisit terekam Rp222,5 triliun atau 1,9% dari PDB.
Tabel Perbandingan Postur Anggaran 2015 dan 2016 (ribu triliun Rp)
Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas
3 hari lalu
Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas
Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Fathan Subchi meminta pemerintah untuk mencari langkah antisipatif untuk menyelamatkan perekonomian Indonesia, salah satunya adalah dengan cara menyisir belanja tidak prioritas.
Ade Suryaman, menghadiri acara penting terkait penyaluran TKD dan pemberian penghargaan kinerja di Aula Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Sukabumi pada Senin, 22 April 2024.