Cina dan Singapura Borong Rumput Laut Indonesia Rp 850 M

Reporter

Minggu, 2 Agustus 2015 17:50 WIB

Rumput laut. TEMPO/Iqbal Lubis

TEMPO.CO, Jakarta - Cina dan Singapura memborong rumput laut Indonesia dengan total kontrak dagang sebesar US$ 63 juta, atau senilai Rp 850,19 miliar.

Menurut Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Kementerian Perdagangan, Nus Nuzulia, dunia mengakui kualitas rumput laut Indonesia. "Dari total ekspor rumput laut dunia, Indonesia mampu menjadi pemasok utama rumput laut dunia dengan pangsa sebesar 26,5 peresn dari total US$ 1,09 miliar permintaan dunia," katanya dalam keterangan tetulis, Ahad, 2 Agustus 2015.

Transaksi pembelian rumput laut kering dibeli oleh tiga importir Cina, yakni Green Fresh (Fujian) Foodstuff Co., Ltd., Xiamen DSC Import & Export Co., Ltd., dan Fujian Province LVQI Food Colloid Co., Ltd. dari PT Phoenix Jaya dengan total nilai kontrak US$ 24,6 juta. Serta pembelian oleh Shanghai Brilliant Gum Co., Ltd. atas produk rumput laut PT Rika Rayhan Mandiri senilai US$ 24 juta.

Perusahaan lain yang juga tercatat melakukan penandatanganan, yaitu PT Sumber Makmur senilai US$ 5 juta, PT. Agro Niaga senilai US$ 3,4 juta, dan PT. Simpul Distribusi senilai US$ 1 Juta. Sementara perusahaan Singapura Gills & Fins Pte., Ltd. melakukan kontrak kerja sama produk rumput laut dengan PT Jaringan Sumber Daya sebesar US$ 500 ribu.

Menurut Nus Nuzulia, permintaan dunia tinggi, terutama produk rumput laut kering, bahan baku makanan olahan, makanan hewan peliharaan, hingga bahan makanan tambahan, pengendalian pencemaran dan bahan kecantikan. Hal tersebut menjadi tantangan bagi pelaku usaha rumput laut untuk mempertahankan dan lebih meningkatkan kualitas budidaya rumput laut Indonesia. Untuk itu ia meminta meningkatkan produksi produk rumput laut yang bernilai tambah.

Total ekspor rumput laut Indonesia di tahun 2014 mencapai US$ 226,23 juta. Nilai ini meningkat 39,25 persen terhadap ekspor tahun 2013 yang tercatat sebesar US$ 162,45 juta. Sementara ekspor rumput laut pada periode Januari-Mei 2015 tercatat mencapai US$ 75,73 juta, atau turun 12,88 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2014.

Tren ekspor komoditas ini ke dunia selama lima tahun terakhir (2010 hingga 2014) mengalami peningkatan sebesar 11,06 persen. Lima negara tujuan ekspor terbesar rumput laut adalah Tiongkok dengan pangsa ekspor 72,06 persen, Filipina 5,82 persen, Chile 4,89 persen, Korea 4,39 persen dan Vietnam 2,05 persen.

ALI HIDAYAT

Berita terkait

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

1 hari lalu

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

Sri Mulyani merespons soal berbagai kasus pengenaan denda bea masuk barang impor yang bernilai jumbo dan ramai diperbincangkan belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Bea Cukai Beri Tips Terhindar dari Denda Bawa Barang Belanja dari Luar Negeri

2 hari lalu

Bea Cukai Beri Tips Terhindar dari Denda Bawa Barang Belanja dari Luar Negeri

Bea Cukai memberi tips agar tak terkena sanksi denda saat bawa barang belanja dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

2 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Pameran Dekorasi Rumah Indonesia di Taiwan Raup Transaksi Rp 4,73 Miliar

2 hari lalu

Pameran Dekorasi Rumah Indonesia di Taiwan Raup Transaksi Rp 4,73 Miliar

Kementerian Perdagangan menggelar pameran dekorasi rumah Indonesia di Taiwan, total transaksi yang diperoleh Rp 4,73 miliar.

Baca Selengkapnya

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Lantik 6 Pejabat Eselon I dan II, Berpesan Waspadai Situasi Geopolitik Timur Tengah

2 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Lantik 6 Pejabat Eselon I dan II, Berpesan Waspadai Situasi Geopolitik Timur Tengah

Menteri Perdagangan melantik pejabat eselon I dan II. Dia berpesan agar siap menghadapi keadaan geopolitik Timur Tengah saat ini.

Baca Selengkapnya

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

3 hari lalu

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri, mengatakan laporan yang disampaikan bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta, Eko Darmanto, masih ditindaklanjuti.

Baca Selengkapnya

Viral Kasus Bea Masuk Rp 31 Juta Satu Sepatu, Dirjen Bea Cukai: Itu Termasuk Denda Rp 24 Juta

3 hari lalu

Viral Kasus Bea Masuk Rp 31 Juta Satu Sepatu, Dirjen Bea Cukai: Itu Termasuk Denda Rp 24 Juta

Direktur Jenderal Bea dan Cukai Askolani mengatakan kasus pengenaan bea masuk Rp 31 juta untuk satu sepatu sudah sesuai aturan.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

3 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan klaim neraca perdaganga Indonesia alami surplus, ada beberapa komoditas yang surplus dan ada beberapa yang defisit.

Baca Selengkapnya

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

4 hari lalu

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

5 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

Kementerian Perdagangan mengatakan bahwa utang rafaksi minyak goreng akan segera dibayarkan.

Baca Selengkapnya