Menteri Keuangan Sebut Ekonomi Indonesia Masih Aman

Reporter

Editor

Grace gandhi

Jumat, 24 Juli 2015 09:32 WIB

TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro optimistis kondisi perekonomian Indonesia tak akan mencapai resesi seperti pada 1998.

Ia mengatakan saat ini pemerintah telah memberi stimulasi agar ekonomi tetap tumbuh. “Belanja sudah di atas 40 persen, banyak yang sudah kami lakukan,” kata Bambang di Kompleks Parlemen, Senayan, Kamis, 23 Juli 2015.

Pada semester II 2015, Bambang meyakini pemerintah akan mempercepat belanja dan meningkatkan investasi yang masuk ke Indonesia. Hingga akhir tahun, anggaran yang terserap akan mencapai 96 persen.

Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Mirza Adityaswara juga meyakini hal serupa. Ia mengatakan kondisi saat ini berbeda dengan 1998.

Pada 1998, menurut Mirza, memang sedang terjadi krisis di Asia. Thailand, Korea Selatan, dan Malaysia tengah mengalami krisis, yang kemudian menjalar ke Indonesia. “Tahun '98 itu kan ada krisis politik, tak ada data utang luar negeri, dan perbankan dikelola pengusaha yang tak prudent,” kata Mirza.

Saat ini, Mirza menambahkan, meskipun kondisi ekonomi memang tengah melambat, defisit transaksi berjalan Indonesia sudah dapat diturunkan di bawah 3 persen. Defisit transaksi berjalan Indonesia pada kuartal I 2015 mencapai 1,85 persen, dan pada kuartal II 2,3 persen. Mirza optimis hingga akhir tahun defisit bisa dipertahankan di angka 2,5 persen atau di bawahnya.

Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo mengatakan Indonesia memang harus mewaspadai kondisi eksternal. Salah satunya, kemungkinan naiknya suku bunga The Fed.

Sedangkan kondisi pasar Cina, Agus menambahkan, tak memberikan dampak cukup besar untuk Indonesia. Namun Indonesia tetap harus mengantisipasi karena kondisi pasar modal Cina akan mempengaruhi kepercayaan terhadap negara yang berhubungan dengan Cina.

Agus juga optimistis ekonomi Indonesia pada semester II akan membaik. “Indonesia akan tetap tumbuh 5–5,4 persen tapi pada kisaran bawah,” katanya.

TRI ARTINING PUTRI

Berita terkait

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

2 jam lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

5 jam lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

Menteri Keuangan Israel Serukan Penghancuran Total Gaza

12 jam lalu

Menteri Keuangan Israel Serukan Penghancuran Total Gaza

Menteri Keuangan Israel menyerukan penghancuran total Kota Rafah, Deir al-Balah, dan Khan Younis di Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Bambang Brodjonegoro Menjadi Komisaris Independen Astra

12 jam lalu

Bambang Brodjonegoro Menjadi Komisaris Independen Astra

PT Astra International Tbk. (ASII) menetapkan jajaran komisaris dan direksi baru.

Baca Selengkapnya

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

1 hari lalu

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

Kerap kali barang impor bisa terkena harga denda dari Bea Cukai yang sangat tinggi. Bagaimana respons Menteri Keuangan Sri Mulyani?

Baca Selengkapnya

Minta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai

2 hari lalu

Minta Perbaikan Kinerja, Pernyataan Lengkap Sri Mulyani tentang Alat Belajar SLB Dipajaki Bea Cukai

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati tanggapi kasus penahanan hibah alat belajar SLB oleh Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

5 hari lalu

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan masih ada Rp 12,3 triliun anggaran Pemilu 2024 yang belum terbelanjakan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

5 hari lalu

Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan penyaluran bantuan sosial atau Bansos selama Januari-Maret 2024 mencapai Rp 43 triliun.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

5 hari lalu

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan tensi geopolitik di Timur Tengah cenderung meningkat dan menjadi fokus perhatian para pemimpin dunia. Ia menegaskan kondisi ini mempengaruhi beberapa dampak ekonomi secara signifikan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Realisasi Anggaran IKN Baru Mencapai 11 Persen

5 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Realisasi Anggaran IKN Baru Mencapai 11 Persen

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa realisasi anggaran dari APBN untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) baru mencapai 11 per

Baca Selengkapnya