TEMPO Interaktif, Jakarta:PT Indofood Sukses Makmur Tbk tengah mempelajari kemungkinan untuk mengajukan banding ke pengadilan Inggris terkait keputusan pengadilan itu yang melarang membeli kembali (buy back) obligasi euro bond Indofood. Menurut Wakil Direktur Utama Indofood Frasiscus Welirang, pihaknya akan memilih untuk mengajukan banding. "Kemungkinan kami akan memilih banding,"kata Fransiskus di Jakarta.Sekretaris Perusahaan Djoko Wibowo menambahkan, Indofood tengah mempelajari untung dan rugi mengajukan banding. "Kami sedang pelajari dan proses bersama kuasa hukum. Tenggat mengajukan banding 4 November besok," kata Djoko. Indofood berencana untuk membeli kembali obligasi euro bond dalam rangka mengurangi jumlah utang dalam mata uang asing. Hingga saat ini, Indofood telah membeli kembali obligasinya senilai US$ 156,3 juta, sehingga sisanya adalah US$ 153,7 juta.Namun tidak semua pemegang obligasi mau melepas obligasinya. Alasannya menjual lebih awal sebelum jatuh tempo kurang menguntungkan. Akibatnya Indofood menggugat para pemegang obligasi ke pengadilan Inggris, negeri yang memayungi hukum di Mauritius.Pengadilan di Inggris memutuskan menolak permohonan Indofood. "Mereka telah mengirimkan alasannya,"kata Djoko tanpa merinci alasan pengadilan menolak permohonan tersebut. Obligasi senilai US$ 310 juta itu, diterbitkan di Mauritius pada 2002 dengan harga par (nominal).Akibat permohonannya ditolak, Indofood pun membatalkan niatnya untuk menerbitkan olbigasi rupiah pada tahun ini. "Tidak ada obligasi tahun ini karena pasar sedang tidak kondusif,"kata Djoko. Tito Sianipar
Obligasi Waskita Karya Terancam Masalah Keuangan, Asosiasi Asuransi Bicara Tata Kelola Investasi
30 November 2023
Obligasi Waskita Karya Terancam Masalah Keuangan, Asosiasi Asuransi Bicara Tata Kelola Investasi
Ketua Dewan Pengurus AAJI Budi Tampubolon menjelaskan bahwa pengurus AAJI selalu menyampaikan prinsip kehati-hatian dalam tata kelola investasi kepada anggotanya.