Simpanan di Atas Rp 2 Miliar Ada di 214 Ribu Rekening

Reporter

Senin, 6 Juli 2015 19:12 WIB

TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mencatat jumlah rekening simpanan masyarakat di bank umum dengan nilai sampai Rp 2 miliar mengalami peningkatan sebesar 0,06% (m-t-m).

Sekretaris LPS Samsu Adi Nugroho mengatakan jumlah rekening simpanan dengan nilai sampai Rp 2 miliar meningkat dari 161,49 juta rekening pada April 2015 menjadi 161,58 juta rekening di Mei 2015.

"Bila dilihat nominalnya, per akhir April 2015 jumlah nominal simpanan berjumlah Rp 1.862,6 triliun, menurun menjadi Rp 1.863,7 triliun di Mei 2015," ujar Samsu dalam keterangannya, Senin, 6 Juli 2015.

Untuk simpanan dengan nilai di atas Rp 2 miliar, jumlah rekeningnya meningkat sebesar 0,35% (m-t-m), dari 213.313 rekening pada April menjadi 214.052 rekening di Mei 2015.

"Untuk simpanan di atas Rp 2 miliar mengalami peningkatan jumlah nominal yakni sebesar 0,35% (m-t-m) yakni menjadi Rp 428,1 triliun pada Mei 2015 dari bulan sebelumnya yang mencapai Rp426,6 triliun," kata Samsu.

Seperti diketahui, simpanan masyarakat pada bulan Mei mengalami pertumbuhan senilai Rp 22.478 miliar atau sebesar 0,52% (m-t-m) sehingga total simpanan per akhir Mei 2015 mencapai Rp 4.328,1 triliun.

BISNIS.COM

Berita terkait

LPS Bisa Periksa Kesehatan Bank, Apa Bedanya dengan OJK?

12 Juli 2020

LPS Bisa Periksa Kesehatan Bank, Apa Bedanya dengan OJK?

LPS juga akan melakukan pemeriksaan terhadap bank bermasalah sebelum mendapat kucuran dana, namun pemeriksaan ini berbeda dengan yang dilakukan OJK.

Baca Selengkapnya

BRI: Likuiditas Terjaga di Level Ideal

12 Juli 2020

BRI: Likuiditas Terjaga di Level Ideal

Corsec BRI Amam Sukriyanto mengatakan penempatan dana LPS ke perbankan, ditujukan terhadap bank yang membutuhkan likuiditas.

Baca Selengkapnya

Penempatan Dana LPS ke Bank Bermasalah, OJK: Sebagai Antisipasi

12 Juli 2020

Penempatan Dana LPS ke Bank Bermasalah, OJK: Sebagai Antisipasi

Terkait kewenangan baru LPS menempatkan dana pada bank yang memiliki masalah likuiditas, OJK menyebut sebagai antisipasi.

Baca Selengkapnya

Bos LPS Beberkan Alasan BI Tak Dilibatkan Selamatkan Bank Sakit

11 Juli 2020

Bos LPS Beberkan Alasan BI Tak Dilibatkan Selamatkan Bank Sakit

Ketua Dewan Komisioner LPS Halim Alamsyah blak-blakan menjelaskan alasan tak dilibatkannya BI dalam menyelamatkan bank yang kurang sehat.

Baca Selengkapnya

Kriteria Bank Berisiko Gagal yang Dapat Suntikan Dana Versi LPS

11 Juli 2020

Kriteria Bank Berisiko Gagal yang Dapat Suntikan Dana Versi LPS

LPS memaparkan sejumlah kriteria bank berisiko gagal untuk mendapatkan suntikan dana sekaligus syarat agunan yang disiapkan bank bermasalah tersebut.

Baca Selengkapnya

LPS: Penempatan Dana untuk Menolong Bank, Bukan Individu

10 Juli 2020

LPS: Penempatan Dana untuk Menolong Bank, Bukan Individu

Ketua Dewan Komisioner LPS Halim Alamsyah menyebutkan bahwa penempatan dana bertujuan untuk menolong bank dari risiko gagal.

Baca Selengkapnya

LPS: Likuiditas Rp 128 T Jadi Bantalan Tangani Bank Bermasalah

10 Juli 2020

LPS: Likuiditas Rp 128 T Jadi Bantalan Tangani Bank Bermasalah

Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menyebut total likuiditas yang dimiliki mencapai Rp 128 triliun cukup menjadi bantalan dalam menangani bank bermasalah

Baca Selengkapnya

LPS Dapat Tugas Baru, Selamatkan Bank Bermasalah

10 Juli 2020

LPS Dapat Tugas Baru, Selamatkan Bank Bermasalah

LPS mendapat tugas dari pemerintah menyelamatkan bank bermasalah.

Baca Selengkapnya

Isu Penggabungan OJK ke BI, Komisi XI DPR: Belum Ada Permintaan

3 Juli 2020

Isu Penggabungan OJK ke BI, Komisi XI DPR: Belum Ada Permintaan

Eriko Sotarduga sedikit berkomentar soal isu penggabungan kembali Otoritas Jasa Keuangan (OJK) ke Bank Indonesia (BI).

Baca Selengkapnya

Risiko Kredit Perbankan Meningkat Jadi 14,8 Persen di Kuartal I

24 Juni 2020

Risiko Kredit Perbankan Meningkat Jadi 14,8 Persen di Kuartal I

Risiko kredit perbankan mulai meningkat pada April 2020 dengan penyumbang terbesar berasal dari kelompok bank skala besar.

Baca Selengkapnya