Tak Penuhi Standar, Jonan Cabut Izin 16 Maskapai

Selasa, 9 Juni 2015 18:04 WIB

Menhub Ignasius Jonan (kiri) menemui petugas keamanan saat sidak ke Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, 1 Maret 2015. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat.

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengatakan telah mencabut sejumlah sertifikat operasi maskapai penerbangan (AOC) pada tahun ini. Maskapai tersebut dinilai gagal memenuhi standar keamanan dan keselamatan Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO) dan Undang-Undang Penerbangan. Jumlah AOC kini tak sampai 60 dari jumlah sebelumnya mencapai 73 pemegang AOC. "Ini tak bisa dinegosiasikan," kata Jonan di kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Selasa, 9 Juni 2015.

Jonan mengaku menerima keluhan dari pelaku bisnis dan tekanan politik setelah mencabut sejumlah AOC itu. Ia mengatakan, tekanan dari sejumlah pebisnis itu tak mudah ditangani. "Tapi kami berkomitmen menyelamatkan satu nyawa jauh lebih penting daripada menaikkan kapasitas transportasi dua kali lipat dalam waktu dekat," kata Jonan.

Menurut Direktur Kelaikan Udara dan Pengoperasian Pesawat Udara Kementerian Perhubungan Muzaffar Ismail, pemegang AOC di Indonesia kini tinggal 57. Sebanyak 23 AOC untuk penerbangan berjadwal yang mengoperasikan pesawat di atas 30 kursi atau AOC 121, dan 36 AOC penerbangan komersial kapasitas 30 kursi atau kurang dan carter atau AOC 135.


Pencabutan AOC salah satunya dilakukan karena sumber daya manusia dan sosok-sosok kunci di maskapai tak memenuhi syarat. "Penerbangan carter yang banyak tak memenuhi syarat. Kalau penerbangan berjadwal saya lihat mereka berkomitmen memenuhi standar," kata Muzaffar.

Selain pencabutan AOC, pemerintah juga telah memberhentikan operasi sejumlah maskapai penerbangan. Pencabutan operasi dilakukan setelah Kementerian mengirimi surat peringatan sebanyak lima kali. Di antaranya Mandala Airines (MDL), Manunggal Air Service, Merpati Nusantara Airlines, dan Sky Aviation. "Dibutuhkan lima tahap untuk memberhentikan operasi maskapai penerbangan," katanya.

Namun demikian, Muzaffar enggan menyebutkan maskapai penerbangan mana saja yang AOC-nya dicabut gara-gara tak memenuhi standar keamanan. Menurut Muzaffar, nama-nama maskapai itu akan diumumkan segera oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan.

KHAIRUL ANAM

Berita terkait

Orang Tua Calon Taruna STIP Ajukan Keberatan Keputusan Kemenhub Tak Buka Penerimaan Tahun Ini

13 jam lalu

Orang Tua Calon Taruna STIP Ajukan Keberatan Keputusan Kemenhub Tak Buka Penerimaan Tahun Ini

Alasan Menhub meniadakan penerimaan taruna STIP tahun ini adalah untuk memutus rantai tradisi tidak baik antara senior dan junior.

Baca Selengkapnya

Selain Spionam, Berikut Sederet Aplikasi Perizinan Milik Kementerian Perhubungan

22 jam lalu

Selain Spionam, Berikut Sederet Aplikasi Perizinan Milik Kementerian Perhubungan

Kementerian Perhubungan memiliki sejumlah aplikasi guna meningkatkan pelayanan bidang transportasi.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Mengecek Kelayakan Bus di Aplikasi Spionam

22 jam lalu

Begini Cara Mengecek Kelayakan Bus di Aplikasi Spionam

Berikut cara mengecek kelayakan bus di aplikasi Spionam milik Kementerian Perhubungan.

Baca Selengkapnya

Pertamina Buka Fasilitas Avtur 24 Jam di Bali Selama World Water Forum

1 hari lalu

Pertamina Buka Fasilitas Avtur 24 Jam di Bali Selama World Water Forum

Pertamina mengoperasikan seluruh sarana dan fasilitas di terminal Avtur Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali selama 24 jam selama WWF.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Rampungkan 25 Proyek Strategis Nasional, Kebut 4 Lagi Tahun Ini

1 hari lalu

Kemenhub Rampungkan 25 Proyek Strategis Nasional, Kebut 4 Lagi Tahun Ini

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan penyelesaian Proyek Strategis Nasional atau PSN Kemenhub sudah mencapai 82 persen

Baca Selengkapnya

SBMI Somasi Kementerian Perhubungan terkait Pekerja Migran di Kapal Niaga dan Perikanan

1 hari lalu

SBMI Somasi Kementerian Perhubungan terkait Pekerja Migran di Kapal Niaga dan Perikanan

Serikat Buruh Migran Indonesia atau SBMI somasi Kementerian Perhubungan terkait perlindungan pekerja migran di kapal niaga dan perikanan.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Uno Ingatkan Cek Bus Sebelum Berwisata: Pakai Aplikasi Spionam

2 hari lalu

Sandiaga Uno Ingatkan Cek Bus Sebelum Berwisata: Pakai Aplikasi Spionam

Menteri Pariwisata Sandiaga Uno mengingatkan untuk cek kendaraan sewa sebelum berwisata menggunakan aplikasi Spionam.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Otobus Tak Berizin Masih Beroperasi, MTI: Lama Dibiarkan Pemerintah

2 hari lalu

Perusahaan Otobus Tak Berizin Masih Beroperasi, MTI: Lama Dibiarkan Pemerintah

Kendaraan yang dikelola perusahaan otobus yang tidak memiliki izin angkutan biasanya tidak berhenti atau transit di terminal. Sulit ditindak Dishub

Baca Selengkapnya

10 Fakta Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Depok di Subang: 12 orang Tewas, Sopir Minta Maaf

2 hari lalu

10 Fakta Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Depok di Subang: 12 orang Tewas, Sopir Minta Maaf

Fakta-Fakta Bus yang membawa siswa SMK Lingga Kencana mengalami kecelakaan di Subang

Baca Selengkapnya

PO Bus Putera Fajar Belum Perpanjang Izin, Kementerian Perhubungan: Akan Kena Pidana

2 hari lalu

PO Bus Putera Fajar Belum Perpanjang Izin, Kementerian Perhubungan: Akan Kena Pidana

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan pastikan bakal menindak perusahaan otobus tidak berizin angkutan tapi tetap beroperasi

Baca Selengkapnya