TEMPO Interaktif, Jakarta:Setelah melakukan audit, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menemukan sejumlah kelemahan dalam Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) 2004. Menurut Ketua BPK Anwar Nasution, kelemahan tersebut meliputi desain dan pelaksanaan sistem pengendalian internal, ketidakpatuhan terhadap peraturan perundang-undangan, dan pengungkapan sisa anggaran lebih (SAL) yang tidak konsisten dan tidak memadai. "Karena berbagai kelemahan tersebut, BPK tidak menyatakan pendapat atas LKPP 2004," ujar Anwar di saat menyampaikan hasil pemeriksaan BPK atas LKPP 2004 dalam sidang paripurna DPR, Selasa (20/9).Terkait dengan SAL, Anwar mengatakan, pemerintah belum dapat menyelesaikan permasalahan yang ditemukan BPK pada pemeriksaan perhitungan anggaran negara (PAN) 2003. "Hal ini berpengaruh terhadap SAL 2004 yang dilaporkan dalam LKPP 2004," ujarnya. Anwar mengatakan SAL yang dilaporkan dalam Laporan Realisasi APBN 2004 sebesar Rp 31,56 triliun, sedangkan SAL dalam neraca per 31 Desember 2004 sebesar Rp 24,59 triliun. "Selain itu, keberadaan SAL tersebut tidak diungkapkan secara memadai dalam catatan atas LKPP 2004," ujarnya.Astri Wahyuni
Kabupaten Batanghari raih predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) ke-9, di Auditorium Kantor Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Provinsi Jambi, pada Selasa, 7 Mei 2024.
