TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa memastikan stok beras untuk rakyat miskin (raskin) aman hingga September 2015. Dengan demikian, pada bulan Ramadan dan Lebaran, masyarakat tak perlu khawatir.
"Warga miskin kami pastikan dapat menerima raskin tepat waktu untuk Ramadan dan Lebaran," kata Khofifah, Selasa, 19 Mei 2015.
Menurut dia, kepastian ini ada karena Badan Urusan Logistik terus melakukan pembelian padi untuk menyediakan beras raskin.
Sejalan dengan itu, Khofifah meminta para kepala daerah segera mengirimkan surat perintah alokasi (SPA) kepada divisi regional (divre) dan subdivisi regional (subdivre) Bulog setempat. "Karena tanpa SPA ini, divre dan subdivre tak bisa mengeluarkan beras dari gudang," ujarnya.
Khofifah berharap pendistribusian raskin ini bisa selesai pada Juni atau Juli mendatang. Setiap keluarga rumah tangga sasaran penerima manfaat (RTS-PM) berhak mendapat raskin setiap bulan sebanyak 15 kilogram dengan harga Rp 1.600 per kilogram.
Bulog sendiri menyampaikan bahwa stok beras hingga Ramadan dan Lebaran sudah aman. Setiap hari Bulog terus berupaya menyerap 25 ribu ton beras dari petani. Bulog juga mengatakan, setiap bulan, Bulog bisa menyalurkan sebanyak 240 ribu ton beras baik raskin maupun remium. Pada 2015, tercatat ada sebanyak 15,5 juta RTS-PM.