Hari Ini Jokowi Resmikan Program Satu Juta Rumah

Rabu, 29 April 2015 11:24 WIB

Sebuah kompleks perumahan yang sedang dibangun di kawasan Tangerang, Banten, 12 Maret 2015. Pemerintah mendorong pengembang swasta terlibat dalam pembangunan satu juta rumah tahun ini. Rencananya proyek hunian untuk masyarakat berpenghasilan rendah itu digulirkan April mendatang. ANTARA/Widodo S. Jusuf

TEMPO.CO, Semarang - Presiden Joko Widodo hari ini dijadwalkan meresmikan program pembangunan satu juta rumah di kawasan industri Ungaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. "Acaranya pukul 13.00 siang nanti," kata Kepala Divisi Komunikasi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Abdul Cholik di Semarang, Rabu, 29 April 2015.

Menurut Abdul, kegiatan ini sengaja dilakukan hampir bersamaan dengan peringatan Hari Buruh Sedunia 1 Mei 2015. "Untuk menunjukkan keberpihakan," ujarnya.

Tak hanya di Jawa Tengah, kegiatan ini juga akan dilaksanakan serentak di delapan provinsi oleh gubernur dengan didampingi perwakilan bupati/wali kota yang wilayahnya terpilih sebagai lokasi pembangunan perumahan. Peletakan batu pertama secara serempak dilaksanakan di Nias Utara, Banyuasin, Jakarta Barat, Tangerang, Cirebon, Semarang, Malang, Kotawaringin Timur, dan Bantaeng. “Rumah itu buat pegawai negeri sipil, masyarakat umum, buruh, dan nelayan,” tutur Abdul.

Untuk melaksanakan program pembangunan satu juta rumah, pemerintah telah mengalokasikan anggaran dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2015 senilai Rp 13 triliun. "Targetnya adalah segmen masyarakat paling bawah hingga menengah-atas," ucap Abdul.

Dalam peluncuran program ini, tercatat ada 103.135 unit rumah yang akan dibangun pada tahap pertama. Rinciannya, sebanyak 94.426 unit merupakan rumah tapak, 6.421 unit rumah susun sederhana milik, dan 288 unit rumah susun sewa. Rumah tersebut merupakan bagian dari 331.693 rumah yang akan dibangun pada tahap pertama.

Secara keseluruhan, dari satu juta rumah, sebanyak 603.516 atau 60 persen di antaranya diperuntukkan bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Harga jual rumah untuk kelas ini dipatok maksimal Rp 88 juta per unit. Sisanya, sebanyak 396.484 unit rumah atau 40 persen diperuntukkan bagi kalangan menegah-atas. Mekanisme pembangunan serta harga rumah ini diserahkan ke pihak swasta.

PINGIT ARIA


Berita terkait

82 Tahun Jusuf Kalla, Salah Satu Ikon Pengusaha Menjadi Politisi

31 menit lalu

82 Tahun Jusuf Kalla, Salah Satu Ikon Pengusaha Menjadi Politisi

Jusuf Kalla dikenal sebagai pengusaha keturunan Bugis yang memiliki bendera usaha Kalla Group, sebelum menjadi politisi, dua kali sebagai wapres.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Besaran Iuran BPJS Kesehatan setelah Diganti KRIS, Profil Grace Natalie hingga Lowongan Kerja di Kominfo

2 jam lalu

Terpopuler Bisnis: Besaran Iuran BPJS Kesehatan setelah Diganti KRIS, Profil Grace Natalie hingga Lowongan Kerja di Kominfo

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis sepanjang Rabu, 15 Mei 2024 antara lain tentang besaran iuran BPJS Kesehatan setelah diganti sistem KRIS.

Baca Selengkapnya

Staf Sri Mulyani Beberkan Rencana Perbaikan Bea Cukai, Apa Saja?

9 jam lalu

Staf Sri Mulyani Beberkan Rencana Perbaikan Bea Cukai, Apa Saja?

Yustinus Prastowo mengatakan Kementerian sudah menyiapkan beberapa rencana untuk menangani masalah di Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

82 Tahun Jusuf Kalla, Melihat Kembali Jejak Politik JK Wakil Presiden di 2 Pemerintahan

11 jam lalu

82 Tahun Jusuf Kalla, Melihat Kembali Jejak Politik JK Wakil Presiden di 2 Pemerintahan

Rabu, 15 Mei 2024, Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Republik Indonesia Jusuf Kalla genap berusia 82 tahun. Ini perjalanan politik JK.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Belum Bahas Kelanjutan Program Bansos Beras 10 Kg, Airlangga: Harga Beras Mulai Turun

11 jam lalu

Pemerintah Belum Bahas Kelanjutan Program Bansos Beras 10 Kg, Airlangga: Harga Beras Mulai Turun

Jokowi memberi sinyal bahwa bansos beras akan dilanjutkan hingga akhir tahun ini.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Lapor Kondisi Ekonomi Global hingga Soal Bea Cukai ke Jokowi di Istana

12 jam lalu

Sri Mulyani Lapor Kondisi Ekonomi Global hingga Soal Bea Cukai ke Jokowi di Istana

Sri Mulyani menyampaikan informasi ihwal perkembangan perekonomian global terkini kepada Jokowi di Istana.

Baca Selengkapnya

4 Permintaan Muhammadiyah ke Jokowi soal Pembentukan Pansel KPK

14 jam lalu

4 Permintaan Muhammadiyah ke Jokowi soal Pembentukan Pansel KPK

PP Muhammadiyah mengirimkan surat kepada Presiden Jokowi mengenai pembentukan Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Jokowi Akan 'Cawe-cawe' Beresi Bea Cukai, Ini Deretan Masalah yang Disorot Masyarakat

14 jam lalu

Jokowi Akan 'Cawe-cawe' Beresi Bea Cukai, Ini Deretan Masalah yang Disorot Masyarakat

Menteri Keuangan Sri Mulyani melaporkan kepada Presiden Jokowi terkait sorotan publik terhadap Direktorat Jenderal Bea dan Cukai belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Lapor Perkara Bea Cukai ke Jokowi di Istana, Janji Lakukan Perbaikan

15 jam lalu

Sri Mulyani Lapor Perkara Bea Cukai ke Jokowi di Istana, Janji Lakukan Perbaikan

Sri Mulyani juga menyampaikan tantangan Bea Cukai di era pesatnya perkembangan teknologi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

15 jam lalu

Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

Penugasan untuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro dari Jokowi berlaku per hari ini.

Baca Selengkapnya