TEMPO.CO, Jakarta - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mendukung penerapan sistem anggaran (bujet) secara elektronik atau e-budgeting. Menurut Ketua Umum Kadin Indonesia Suryo Bambang Sulisto, e-budgeting adalah solusi terbaik untuk mengedepankan transparansi.
"Selain itu, dalam praktiknya, e-budgeting tidak memerlukan proses birokrasi yang panjang," kata Suryo di Jakarta, Kamis, 16 April 2015.
Suryo menambahkan, korupsi, suap, dan gratifikasi, merupakan masalah nasional. Semua pihak termasuk pengusaha diharapkan tidak tergoda untuk melakukan kecurangan.
"Maintenance kepercayaan akan membuat layanan publik membaik dan jauh lebih menguntungkan dalam waktu yang panjang terhadap pertumbuhan ekonomi," kata Suryo.
Suryo berkata, seringnya pejabat negara melakukan kecurangan dalam pengerjaan proyek negara akan berimbas juga kepada pihak swasta sebagai rekanan. "Kami (pengusaha) menjadi hati-hati, dan sangat mengedepankan transparansi dan keringkasan birokrasi."
Sebelumnya Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama menerapkan sistem e-budgeting dalam merumuskan APBD 2015. Dari situ Ahok, panggilan Basuki, menemukan dugaan kecurangan dana APBN yang tak sesuai dengan rancangan anggaran yang dirumuskan.
ANDI RUSLI
Berita terkait
Sri Mulyani Lapor Kondisi Ekonomi Global hingga Soal Bea Cukai ke Jokowi di Istana
30 menit lalu
Sri Mulyani menyampaikan informasi ihwal perkembangan perekonomian global terkini kepada Jokowi di Istana.
Baca Selengkapnya16 PSN Baru akan Diteruskan Prabowo, Sektor Apa yang Mendominasi?
23 jam lalu
Pemerintah menetapkan 16 PSN baru pada 2024 yang akan diteruskan pemerintahan Prabowo-Gibran. Sektor apa yang akan mendominasi?
Baca SelengkapnyaChatib Basri Sebut Dampak Konflik Timur Tengah Bisa Timbulkan Defisit APBN Tembus Rp 300 Triliun
1 hari lalu
Chatib Basri menilai konflik yang terus-menerus di Timur Tengah berpotensi membuat defisit APBN hingga Rp 300 triliun.
Baca SelengkapnyaJalan Nasional Sumatera Barat Putus Diterjang Banjir, Pasokan Logistik Terancam
1 hari lalu
Banjir menyebabkan jalan nasional di Sumatera Barat terputus. Kadin khawatir akan terjadi ancaman pada pasokan komoditas.
Baca SelengkapnyaPengamat Usul Kementerian Perdagangan dan Perindustrian Kembali Digabung di Pemerintahan Prabowo
2 hari lalu
Wacana penambahan kementerian di pemerintahan Prabowo berpotensi membebani anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN)
Baca SelengkapnyaApindo Usul Bentuk Kementerian Perumahan Rakyat dan Perkotaan, Pengamat: Bikin Birokrasi Panjang, Bebani APBN
2 hari lalu
Pengamat kebijakan publik Univesitas Trisakti Trubus Rahadiansyah mengatakan tidak ada urgensi pembentukan Kementerian Perumahan Rakyat dan Perkotaan dalam pemerintah Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka
Baca SelengkapnyaPemerintah Berencana Salurkan Makan Siang Gratis 3-5 kali Sepekan, Ekonom: Bisa Bebani APBN
2 hari lalu
Ekonom menaksir beban anggaran pemberian makan siang gratis beserta susu setara 4-5 persen belanja pemerintah pusat pada APBN 2025
Baca SelengkapnyaCerita Pekerja Harian di Bendungan Sepaku Semoi IKN: Dibayar Rp 135 Ribu per Hari, Senang Melihat Kunjungan Menteri
4 hari lalu
Sugianto, 30 tahun, sudah tiga tahun bekerja di proyek Bendungan Sepaku Semoi IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Baca SelengkapnyaKadin Indonesia Bentuk Lembaga Mediasi Sengketa Bisnis
6 hari lalu
Kadin Indonesia fasilitasi penyelesaian sengketa bisnis lewat lembaga mediasi baru. Layanan ini gratis bagi UMKM.
Baca SelengkapnyaBappenas Pastikan Makan Siang Gratis Tidak Bersumber dari Dana BOS
7 hari lalu
Bappenas menyatakan tidak ada pihak swasta yang akan ikut mensponsori program makan siang gratis.
Baca Selengkapnya