Dibuka Menghijau, IHSG Diprediksi Lanjutkan Penguatan  

Reporter

Selasa, 17 Maret 2015 10:18 WIB

Karyawan melintas di depan layar elektronik Indeks Harga Saham Gabungan, Bursa Efek Indonesia, Jakarta, 16 Januari 2015. IHSG ditutup anjlok 40 poin ke level 5.148,379, yang disebabkan sentimen rendahnya harga minyak dunia. ANTARA/Puspa Perwitasari

TEMPO.CO, Jakarta - Setelah menguat tipis pada penutupan perdagangan kemarin, indeks harga saham gabungan di Bursa Efek Indonesia pada pagi ini, Selasa, 17 Maret 2015, dibuka menguat 0,32 persen ke level 5.452,83.

Analis dari Ascend Capital Market, Rowena Suryobroto, mengatakan penguatan diperkirakan akan berlanjut hingga penutupan sore nanti. "Penguatan terpengaruh bursa global dan regional," ‎kata Rowena. Namun investor juga menantikan hasil rapat dewan gubernur Bank Indonesia hari ini, apakah akan ada kenaikan suku bunga BI rate atau tidak.

Selain sentimen suku bunga dalam negeri, menurut Rowena, investor juga masih berfokus pada kurs rupiah dan rapat Federal Open Market Committee hari ini dan besok. "Terutama tentang sinyal bank sentral yang kemungkinan akan menahan suku bunganya," katanya.

Wall Street ditutup menguat karena dolar AS melemah 1 persen terhadap Euro, yang sebelumnya sempat mencatat titik terkuat selama 12 tahun. ‎Adapun bursa-bursa Eropa menguat karena investor berharap bank sentral Eropa (ECB) akan mengeluarkan likuiditas baru‎.

‎Pada penutupan perdagangan kemarin, IHSG ditutup menguat 8,8 poin (0,16 persen) pada level 5.435,3. Perdagangan kemarin berjalan moderat dengan frekuensi transaksi sebanyak 199.520 kali dengan volume 6,216 miliar lembar saham senilai Rp 5,666 triliun. Sebanyak 123 saham naik, 185 turun, dan 74 saham stagnan. Transaksi investor asing hingga sore hari ini terpantau melakukan penjualan bersih (foreign net sell) senilai Rp 764,023 miliar di semua pasar.‎

FAIZ NASHRILLAH

Berita terkait

6 Penyebab Rupiah Melemah, Ini Pemicu dari Faktor Domestik dan Global

36 menit lalu

6 Penyebab Rupiah Melemah, Ini Pemicu dari Faktor Domestik dan Global

Rupiah melemah dipengaruhi oleh berbagai faktor global dan domestik, apa saja?

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi Pertama Kembali Menguat, Ditutup di 7,245,1

7 jam lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi Pertama Kembali Menguat, Ditutup di 7,245,1

Analis PT Samuel Sekuritas Indonesia menyebutkan Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG melanjutkan pergerakan positifnya

Baca Selengkapnya

IHSG Berpotensi Mendatar, Pasar Wait and See Data Inflasi AS

1 hari lalu

IHSG Berpotensi Mendatar, Pasar Wait and See Data Inflasi AS

IHSG pada Rabu berpotensi bergerak mendatar seiring pelaku pasar sedang bersikap wait and see terhadap data inflasi Amerika Serikat (AS)

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Ditutup Melemah di Sesi I, Saham ASII Paling Aktif Diperdagangkan

2 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Ditutup Melemah di Sesi I, Saham ASII Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG melemah di sesi pertama hari ini, menutup sesi di level 7,082.9 atau -0,22 persen.

Baca Selengkapnya

Survei Bank Indonesia: Keyakinan Konsumen terhadap Kondisi Ekonomi Meningkat

2 hari lalu

Survei Bank Indonesia: Keyakinan Konsumen terhadap Kondisi Ekonomi Meningkat

Survei Konsumen Bank Indonesia atau BI pada April 2024 mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi meningkat.

Baca Selengkapnya

IHSG Pekan Depan Diprediksi Menurun Terbatas, Berikut Rekomendasi Saham Pilihan

4 hari lalu

IHSG Pekan Depan Diprediksi Menurun Terbatas, Berikut Rekomendasi Saham Pilihan

Dinamika kebijakan Bank Sentral Amerika diprediksi masih memberi pengaruh pada penurunan IHSG pekan depan

Baca Selengkapnya

Perkuat Transaksi Mata Uang Lokal, BI dan Bank Sentral UEA Jalin Kerja Sama

4 hari lalu

Perkuat Transaksi Mata Uang Lokal, BI dan Bank Sentral UEA Jalin Kerja Sama

Gubernur BI dan Gubernur Bank Sentral UEA menyepakati kerja sama penggunaan mata uang lokal untuk transaksi bilateral.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Deretan Masalah Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis hingga Lowongan Kerja BTN

6 hari lalu

Terpopuler: Deretan Masalah Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis hingga Lowongan Kerja BTN

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis pada Kamis, 9 Mei 2024, dimulai dari deretan masalah dari Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis atau PPDS.

Baca Selengkapnya

Ramai di X Bayar Tunai Ditolak Kasir, BI Buka Suara

7 hari lalu

Ramai di X Bayar Tunai Ditolak Kasir, BI Buka Suara

Bank Indonesia mendorong aktivitas bayar tunai, namun BI mengimbau agar merchant tetap bisa menerima dan melayani pembayaran tunai

Baca Selengkapnya

Aliran Modal Asing Rp 19,77 T, Terpengaruh Kenaikan BI Rate dan SRBI

7 hari lalu

Aliran Modal Asing Rp 19,77 T, Terpengaruh Kenaikan BI Rate dan SRBI

Kenaikan suku bunga acuan atau BI rate menarik aliran modal asing masuk ke Indonesia.

Baca Selengkapnya