Suasana lobi di Terminal T2 Bandara Internasional Juanda, Surabaya, Selasa (10/12). Terminal T2 yang diproyeksikan sebagai terminal internasional dan tiga maskapai domestik, pembangunan fisik bandara telah mencapai 90 persen. TEMPO/Full Syafi
TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat penerbangan Alvin Lie mengatakan landasan pacu (runway) Bandara Juanda Surabaya, Jawa Timur, sudah harus diperbaiki. Dia menilai langkah yang diambil PT Angkasa Pura I untuk memperbaiki runway sudah tepat, meski mengganggu sejumlah penerbangan. "Permukaan landasan pacunya sangat urgen untuk diperbaiki," kata Alvin kepada Tempo, Ahad, 25 Januari 2015.
Alvin mengaku sempat melihat aspal runway Bandara Juanda banyak yang terkelupas. Jika perbaikan ditunda, kata dia, hal itu akan memicu kerugian yang lebih besar di masa mendatang. Apabila pihak bandara menunda perbaikan, kerusakan runway bisa mematikan lalu lintas bandara secara total. "Apalagi Bandara Juanda adalah salah satu bandara terpadat di Indonesia."
PT Angkasa Pura I mulai memperbaiki runway Bandara Juanda Surabaya, Ahad malam. Menurut General Manager Angkasa Pura I Cabang Juanda, Trikora Harjo, perbaikan dilakukan mulai pukul 22.00 WIB hingga Senin, 26 Januari, pukul 05.00 WIB. (Baca juga: Malam Ini, Runway Bandara Juanda Diperbaiki)
Selama perbaikan, kegiatan operasional Bandara Juanda akan dibatasi hingga pukul 22.00 WIB. Dengan demikian, tidak akan ada penerbangan di Bandara Juanda sejak pukul 22.00 hingga pukul 05.00 WIB. "Penerbangan hingga pukul 24.00 WIB akan ditiadakan," kata dia kepada Tempo.
Menurut Trikora, runway yang akan diperbaiki selama dua bulan itu memiliki luas 7.380 meter persegi atau sekitar 0,8 persen dari luas keseluruhan landasan di Bandara Juanda. Adapun panjangnya sekitar 410 meter dan lebar 18 meter. "Perbaikan itu akan dilakukan setiap hari oleh petugas, diharapkan akhir Maret sudah selesai," ucapnya.