2014, Cadangan Devisa Naik Jadi US$ 111,9 Miliar

Kamis, 8 Januari 2015 18:07 WIB

Petugas melakukan aktivitas bongkar muat di tempat penarikan dan penyetoran uang di basement gedung Bank Indonesia (BI), Jakarta Pusat, Rabu (1/8). TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia melansir cadangan devisa berada pada level US$ 111,9 miliar pada akhir Desember 2014. Angka ini lebih tinggi dibanding posisi cadangan devisa bulan sebelumnya sebesar US$ 111,1 miliar.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia Tirta Segara mengatakan peningkatan cadangan devisa disebabkan oleh penerimaan valas yang lebih besar daripada pembayaran utang valas serta kebutuhan valas untuk intervensi nilai tukar. (Baca: Tahan Dolar, Indonesia dan Cina Kuras Devisa)

“Peningkatan cadangan devisa, terutama, dipengaruhi oleh penerimaan devisa hasil ekspor migas, penarikan pinjaman luar negeri pemerintah, dan penerimaan pemerintah lainnya dalam valuta asing lebih besar daripada pembayaran utang luar negeri serta kebutuhan devisa dalam rangka stabilisasi nilai tukar rupiah,” ujar Tirta di Bank Indonesia, Kamis, 8 Januari 2015. (Baca: Tiga Cara Bappenas Jaga Stabilitas Rupiah)

Di samping itu, menurut Tirta, simpanan valas dan swap bank-bank dengan bank sentral juga meningkat menjelang akhir 2014. Sepanjang 2014, posisi cadangan devisa meningkat US$ 12,5 miliar dari posisi pada akhir 2013 sebesar US$ 99,4 miliar.

Tirta menepis bahwa peningkatan cadangan devisa disebabkan oleh BI yang tak banyak lakukan intervensi kurs. “BI mengintervensi karena rupiah mengalami volatilitas tajam,” tuturnya. (Baca: Resep Bank Indonesia Mengatasi Loyonya Rupiah)

Sebagai catatan, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat terus merosot. Mengacu pada referensi kurs Jakarta Interbank Spot Dolar Rate (Jisdor), rupiah diperdagangkan pada level Rp 12.264 per dolar AS pada 1 Desember 2014. Kurs rupiah terus merosot hingga mencapai Rp 12.900 per dolar AS pada 16 Desember 2014, sebelum kemudian menguat pada akhir Desember ke level Rp 12.440 per dolar AS.

Posisi cadangan devisa Desember ini diklaim BI mampu membiayai 6,7 bulan impor atau 6,5 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah. “Di atas standar kecukupan internasional sekitar tiga bulan impor,” ujar Tirta.

MARTHA THERTINA

Berita terpopuler:
Menteri Jonan: Kenapa Saya Harus Tunduk pada Singapura?
Pemerintah Jokowi Suntik PT Antam 7 Triliun
Kisruh Air Asia,Tarif Batas Bawah Penerbangan Naik












Advertising
Advertising

Berita terkait

Survei Bank Indonesia: Keyakinan Konsumen terhadap Kondisi Ekonomi Meningkat

2 hari lalu

Survei Bank Indonesia: Keyakinan Konsumen terhadap Kondisi Ekonomi Meningkat

Survei Konsumen Bank Indonesia atau BI pada April 2024 mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi meningkat.

Baca Selengkapnya

Perkuat Transaksi Mata Uang Lokal, BI dan Bank Sentral UEA Jalin Kerja Sama

3 hari lalu

Perkuat Transaksi Mata Uang Lokal, BI dan Bank Sentral UEA Jalin Kerja Sama

Gubernur BI dan Gubernur Bank Sentral UEA menyepakati kerja sama penggunaan mata uang lokal untuk transaksi bilateral.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Deretan Masalah Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis hingga Lowongan Kerja BTN

6 hari lalu

Terpopuler: Deretan Masalah Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis hingga Lowongan Kerja BTN

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis pada Kamis, 9 Mei 2024, dimulai dari deretan masalah dari Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis atau PPDS.

Baca Selengkapnya

Ramai di X Bayar Tunai Ditolak Kasir, BI Buka Suara

6 hari lalu

Ramai di X Bayar Tunai Ditolak Kasir, BI Buka Suara

Bank Indonesia mendorong aktivitas bayar tunai, namun BI mengimbau agar merchant tetap bisa menerima dan melayani pembayaran tunai

Baca Selengkapnya

Aliran Modal Asing Rp 19,77 T, Terpengaruh Kenaikan BI Rate dan SRBI

7 hari lalu

Aliran Modal Asing Rp 19,77 T, Terpengaruh Kenaikan BI Rate dan SRBI

Kenaikan suku bunga acuan atau BI rate menarik aliran modal asing masuk ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Bank Danamon Belum Berencana Naikkan Suku Bunga KPR

7 hari lalu

Bank Danamon Belum Berencana Naikkan Suku Bunga KPR

Bank Danamon Indonesia belum berencana menaikkan suku bunga KPR meski suku bunga acuan BI naik menjadi 6,25 persen

Baca Selengkapnya

Cadangan Devisa RI Akhir April 2024 Anjlok Menjadi USD 136,2 Miliar

7 hari lalu

Cadangan Devisa RI Akhir April 2024 Anjlok Menjadi USD 136,2 Miliar

Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 6,1 bulan impor atau 6,0 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

12 hari lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

12 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

12 hari lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya