Perubahan Kontrak Freeport, Apa Saja yang Dibahas?  

Selasa, 30 Desember 2014 18:36 WIB

Tambang Grasberg atau Freeport di Papua, Indonesia. Lubang raksasa ini mulai digali tahun 1973, merupakan penghasil emas terbesar dan penghasil tembaga nomor tiga terbesar di dunia. OLIVIA RONDONUWU/AFP/Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Perjanjian eksplorasi dan eksploitasi tambang PT Freeport Indonesia yang semula berbentuk kontrak karya akan berganti menjadi izin usaha pertambangan khusus (IUPK). Namun, Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Sukhyar menyatakan masih membahas beberapa poin.

"Kami bahas soal keuangan, juga antisipasi perubahan dari kontrak ke izin," kata dia di kantornya, Jakarta Selatan, Selasa, 30 Desember 2014. (Baca: Amandemen Kontrak Freeport, BKPM Beri Masukan Ini)

Salah satu poin yang masih dibahas adalah perubahan angka pajak penghasilan (PPh) yang sebelumnya 35 persen. Dalam peraturan baru dari Kementerian Keuangan, tercantum hanya 25 persen. "Ada perubahan, harusnya jangan sampai turun," ujar Sukhyar.

Menurut Sukhyar, harus ada regulasi perubahan yang dipegang masing-masing pihak. Selain itu, permintaan untuk insentif pun harus dikaji ulang. Tak semua permintaan harus dituruti. Sukhyar memisalkan permintaan untuk underground mining, dan pembangunan smelter. Menurut dia, yang pertama tak segenting yang kedua. "Karena itu kegiatan biasa saja," kata dia. (Baca: Tak Bangun Smelter, Ekspor Freeport Bakal Ditunda)

Presiden Direktur Freeport Indonesia Rozik Soetjipto pun mengungkapkan hal serupa. Ia tak terlalu optimistis tentang perpanjangan kontrak hingga 2041. "Sinyal dari pemerintah masih kuning kehijau-hijauan lah," kata dia.

Padahal, kata Rozik, perpanjangan kontrak ini menjadi kunci utama pembangunan smelter baru Freeport di Gresik dan Papua. Sebab, apabila hanya sampai 2021, maka waktunya kurang untuk balik modal. Smelter yang diperkirakan selesai pada 2018, hanya bisa diberdayakan 3 tahun bila kontrak habis tanpa perpanjangan. (Baca: Freeport Janjikan Dividen Rp 800 Miliar)

URSULA FLORENE SONIA

Terpopuler:
Air Asia Hilang, Ahok: Laut Belitung Banyak Jin
Puing Diduga Air Asia Ditemukan Nelayan Bangka
Misteri Tiga Menit Sebelum Hilangnya Air Asia
Air Asia Raib, Akun Indigo Ini Bikin Heboh

Berita terkait

PT Freeport Indonesia Buka Lowongan Kerja untuk Tenaga Berpengalaman, Penempatan di Papua dan Gresik

4 hari lalu

PT Freeport Indonesia Buka Lowongan Kerja untuk Tenaga Berpengalaman, Penempatan di Papua dan Gresik

PT Freeport Indonesia membuka lowongan kerja untuk delapan posisi di Papua maupun Gresik, khusus bagi yang sudah berpengalaman

Baca Selengkapnya

Jokowi Perpanjang Izin Ekspor Konsentrat Freeport Lagi, Ini Sebabnya

8 hari lalu

Jokowi Perpanjang Izin Ekspor Konsentrat Freeport Lagi, Ini Sebabnya

Presiden Jokowi akhirnya memberikan perpanjangan izin ekspor konsentrat tembaga oleh PT Freeport Indonesia yang tadinya berakhir pada 31 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport Diperpanjang

8 hari lalu

Jokowi Sebut Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport Diperpanjang

Freeport beberapa kali menyuarakan harapan agar izin ekspor konsentrat tembaga tetap dibuka.

Baca Selengkapnya

Daftar 7 Lowongan Kerja BUMN dan Swasta pada Mei 2024

12 hari lalu

Daftar 7 Lowongan Kerja BUMN dan Swasta pada Mei 2024

Sejumlah perusahaan Badan Usaha Milik Negara atau BUMN membuka lowongan kerja pada bulan Mei 2024 ini

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

13 hari lalu

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.

Baca Selengkapnya

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

14 hari lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.

Baca Selengkapnya

Bahlil Sebut Izin Freeport Diperpanjang sampai 2061, Tunggu Revisi PP Minerba

17 hari lalu

Bahlil Sebut Izin Freeport Diperpanjang sampai 2061, Tunggu Revisi PP Minerba

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan proses perpanjangan izin Freeport, yang habis pada 2041, hampir selesai.

Baca Selengkapnya

Riwayat Saham Freeport Indonesia: Dijual ke Bakrie dan Dibeli Lagi, Kini 61 Persennya Diincar RI

33 hari lalu

Riwayat Saham Freeport Indonesia: Dijual ke Bakrie dan Dibeli Lagi, Kini 61 Persennya Diincar RI

Presiden Jokowi memerintahkan divestasi saham lanjutan PT Freeport Indonesia sehingga negara mempunyai saham 61 persen.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Freeport Bukan Milik Amerika Lagi

49 hari lalu

Jokowi: Freeport Bukan Milik Amerika Lagi

Presiden Jokowi kembali mengingatkan bahwa Indonesia merupakan mayoritas pemegang saham PT Freeport.

Baca Selengkapnya

Freeport Produksi 1,6 Miliar Pon Tembaga dan 1,9 Juta Ons Emas per November 2023

3 Desember 2023

Freeport Produksi 1,6 Miliar Pon Tembaga dan 1,9 Juta Ons Emas per November 2023

Hingga November tahun ini, PT Freeport Indonesia telah memproduksi 1,6 miliar pon tembaga dan 1,9 juta ons emas .

Baca Selengkapnya