Bank Dunia: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Menurun  

Reporter

Senin, 8 Desember 2014 15:58 WIB

Sejumlah demonstran dari berbagai LSM melakukan aksi teatrikal menentang sepak terjang Bank Dunia yang menyebabkan krisis finansial global di depan kantor Bank Dunia,Jakarta (14/10).(AP Photo/Dita Alangkara)

TEMPO.CO, Jakarta - Bank Dunia memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2014 hanya berada pada kisaran 5,1 persen. Angka ini lebih rendah daripada proyeksi dalam laporan sebelumnya sebesar 5,2 persen. (Baca juga: Kadin: Pertumbuhan Ekonomi Bisa 7 Persen)

Menurut ekonom utama Bank Dunia, Ndiame Diop, pertumbuhan ekonomi dunia yang melambat menyebabkan harga sejumlah komoditas Indonesia menurun. "Hal ini memperkecil hadirnya peluang baru (untuk pertumbuhan)," kata Diop dalam paparan tentang laporan triwulan Bank Dunia di Jakarta, Senin, 8 Desember 2014.

Diop mengatakan estimasi ini dapat berbalik arah apabila investasi melampaui harapan pada 2015. Bank Dunia memberikan proyeksi pertumbuhan ekonomi 2015 tidak berbeda dengan tahun ini, yaitu 5,2 persen. (Baca juga: Ekonomi Indonesia Menapaki Jalan Bergelombang)

Menurut Diop, konsumsi domestik masih menjadi penopang pertumbuhan ekonomi Indonesia. Jika Indonesia mampu memperkuat fondasi ekonomi dan iklim investasi, laju pertumbuhan dapat lebih pesat. "Namun pertumbuhan ekspor diproyeksikan masih melemah," ujarnya. (Baca juga: Gubernur BI: Perkembangan Ekonomi Domestik Turun)

Diop mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa melebihi 5,2 persen pada 2015 jika pemerintahan Jokowi bisa membenahi struktur ekonomi dan investasi, terutama dalam pembangunan infrastruktur dasar dan fisik. Namun, perekonomian akan tumbuh negatif apabila implementasi reformasi sangat terbatas "Dan penyerapan belanja modal lambat, sehingga menghambat pertumbuhan," kata Diop.

FERY F. | ANT

Berita Terpopuler
Jokowi Tolak Sahkan Golkar Kubu Ical dan Agung
Usul BPJS Jadi Kartu Subsidi, Anang Dibilang Lucu
Christine Hakim: Ibarat di Film, Ahok Peran Utama

Berita terkait

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

1 hari lalu

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara besarnya tantangan Indonesia di bidang tenaga kerja, khususnya dalam hal penciptaan lapangan kerja.

Baca Selengkapnya

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

2 hari lalu

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan terdapat tiga hal utama dari pertemuan tersebut, yaitu outlook dan risiko ekonomi global.

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

2 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

Bank Indonesia: Pertumbuhan Ekonomi Berdaya di Tengah Gejolak Global

6 hari lalu

Bank Indonesia: Pertumbuhan Ekonomi Berdaya di Tengah Gejolak Global

Bank Indonesia prediksi pertumbuhan ekonomi dalam kisaran 4,7 hingga 5,5 persen. Masih berdaya di tengah gejolak global.

Baca Selengkapnya

Pasar Keuangan Global Kian Tak Pasti, BI Perkuat Bauran Kebijakan Moneter

6 hari lalu

Pasar Keuangan Global Kian Tak Pasti, BI Perkuat Bauran Kebijakan Moneter

BI memperkuat bauran kebijakan moneter untuk menjaga stabilitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi di tengah ketidakpastian global.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

7 hari lalu

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

Berita terpopuler: Prabowo-Gibran diharap bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik, pendaftaran CPNS 2024 dibuka.

Baca Selengkapnya

Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

8 hari lalu

Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

Didik mengingatkan agar pemerintah tidak menganggap enteng konflik Iran-Israel. Kebijakan fiskal dan moneter tak boleh menambah tekanan inflasi.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Bertemu Managing Director IFC, Apa Saja yang Dibicarakan?

8 hari lalu

Sri Mulyani Bertemu Managing Director IFC, Apa Saja yang Dibicarakan?

Sri Mulyani melakukan pertemuan bilateral dengan Managing Director IFC Makhtar Diop di Washington DC, Amerika Serikat. Apa saja yang dibicarakan?

Baca Selengkapnya

Di Washington DC, Sri Mulyani Beberkan soal Bonus Demografi Muda hingga Reformasi Kesehatan

9 hari lalu

Di Washington DC, Sri Mulyani Beberkan soal Bonus Demografi Muda hingga Reformasi Kesehatan

Sri Mulyani menekankan pentingnya peningkatan kualitas SDM, baik pada bidang pendidikan maupun kesehatan sebagai fondasi pertumbuhan ekonomi nasional.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel, Ekonomi Indonesia Terancam Turun di Bawah 5 Persen

10 hari lalu

Konflik Iran-Israel, Ekonomi Indonesia Terancam Turun di Bawah 5 Persen

Pertumbuhan ekonomi Indonesia terancam turun menjadi di bawah 5 persen karena dampak konflik Iran-Israel.

Baca Selengkapnya