TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti punya opini soal bahan bakar minyak (BBM) murah yang pengadaannya setiap tahun disubsidi hingga triliunan rupiah oleh negara. (Baca: Beli Bensin Banyak-banyak, Awas Ditangkap Polisi!)
Menurut Susi, BBM bersubsidi adalah sumber maksiat karena memancing orang untuk menyelewengkannya. "Penyaluran subsidi negara akhirnya tidak tepat sasaran," kata dia dalam diskusi bersama pengusaha perikanan di kantornya, Selasa, 11 November 2014.
Susi mengatakan BBM bersubsidi juga pun membuat perilaku nelayan berubah. Susi mengaku menemukan fakta bahwa ada nelayan biasanya melaut belakangan malah menjual BBM bersubsidi. Selain itu, BBM bersubsidi sulit didapatkan di beberapa daerah sehingga ada nelayan yang tidak melaut. (Baca: Harga BBM Naik, Pertamina Minta Pengamanan Polisi)
Di sisi lain, kata Susi, BBM bersubsidi banyak dinikmati oleh kapal-kapal asing. Bahkan, kata dia, ada kapal dinas milik pemerintah yang menjual solarnya di tengah laut. "Karena itu, kapal-kapal itu jarang berpatroli," ujar dia.
Karena itu, Susi meminta dukungan pengusaha untuk menyetujui penghapusan subsidi BBM. Menurut Susi, dana subsidi yang dikeluarkan negara Rp 300 triliun bisa bermanfaat untuk keperluan lain. "Kalau dihilangkan, minimal Rp 100 triliun untuk pendidikan, bisa membuat 25 universitas," katanya. (Baca: Di Wakatobi, Premium Rp 20 Ribu Per Liter)
HUSSEIN ABRI YUSUF
Berita Terpopuler
Hasut Massa Tolak Ahok, Bos FPI Terancam Pidana
Pidato Berbahasa Inggris, Jokowi Bisa Langgar Sumpah
Obama Pilih Jokowi, Bukan Putin atau Xi Jinping
Berita terkait
Menteri Kelautan Perikanan Resmikan Media Center KKP
3 hari lalu
Media Center dilengkapi dengan sejumlah fasilitas mulai dari ruang meeting, studio, hingga akses internet.
Baca Selengkapnya200 Ha Lahan di Tangerang Masuk Plotting Proyek Strategis Nasional PIK 2, 100 Ha di Antaranya, Kawasan Lahan Perhutani dan KKP
4 hari lalu
Sekitar 200 hektar tanah di Desa Lontar Kecamatan Kemeri Kabupaten Tangerang, masuk dalam plotting lahan Proyek Strategis Nasional (PSN) PIK 2
Baca SelengkapnyaNapak Tilas Reformasi 1998: Aksi Mahasiswa UI Tolak Pidato Presiden, Tragedi Trisakti, sampai Soeharto Lengser
6 hari lalu
Aksi mahasiswa UI menolak pidato pertanggung jawaban Presiden Soeharto. Berikut berbagai peristiwa mengiringi Reformasi 1998.
Baca SelengkapnyaMenteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan
19 hari lalu
Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP mengajak investor untuk investasi perikanan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaKKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi
23 hari lalu
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi
Baca SelengkapnyaKementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya
40 hari lalu
Kementerian Kelautan dan Perikanan buka pendaftaran peserta didik 2024. Cek di sini caranya.
Baca SelengkapnyaTerpopuler: Sri Mulyani Tanggapi Ramai Barang Bawaan ke Luar Negeri, THR Jokowi dan Ma'ruf Amin
54 hari lalu
Berita terpopuler bisnis pada Senin, 25 Maret 2024, dimulai dari respons Sri Mulyani Indrawati soal ramai pembahasan barang bawaan ke luar negeri.
Baca SelengkapnyaTerkini: Nilai THR Jokowi dan Ma'ruf Amin, Kisah Sri Mulyani Dirayu Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia
54 hari lalu
Berita terkini: Berapa nilai THR yang diterima Jokowi dan Ma'ruf Amin? Kisah Sri Mulyani saat dirayu Susi Pudjiastuti untuk pulang ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaCerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu
54 hari lalu
Sri Mulyani bercerita pertemuan dia dengan Susi Pudjiastuti yang membujuknya pulang ke Indonesia menjadi Menteri Keuangan.
Baca SelengkapnyaPembatasan BBM Bersubsidi Samarkan Kenaikan Harga, YLKI Dorong Subsidi Tertutup
12 Maret 2024
Pengurus YLKIAgus Suyatno menilai kebijakan pembatasan BBM bersubsidi jenis Pertalite dan Bio Solar distorsi terminologi kenaikan harga.
Baca Selengkapnya