TEMPO Interaktif, Jakarta:Direktur Utama PT Semen Gresik Tbk, Satriyo, menyatakan dividen yang akan dibagikan oleh Semen Gresik di bawah 40 persen. "Kalau bisa di bawah 40 persen, karena kami akan bangun pabrik,"kata Satriyo kepada wartawan di Jakarta, Jumat (27/5). Sampai saat ini, Semen Gresik sudah melakukan survei dan eksplorasi untuk pembangunan pabrik baru. Pembangunan pabrik memerlukan dana sebesar US$ 350 juta. "Pendanaannya 30 persen dari internal, 70 persen dari pendanaan luar. Seperti obligasi, kredit ekspor, atau kredit bank,"kata Satriyo.Untuk pinjaman melalui bank, Satriyo menyatakan, belum dapatkan bank yang akan memberikan pinjaman. "Ada beberapa tapi masih belum fixed,"ujarnya. Pabrik ini ditargetkan selesai pertengahan tahun 2009. Jika pendanaan melalui obligasi disetujui, kemungkinan akan diterbitkan sekitar tahun 2008. "Obligasi mungkin akan diterbitkan diakhir-akhir, karena kalau sekarang diterbitkan, nanti ada negatif spread," katanya. PT Semen Gresik Tbk, juga akan memajukan waktu Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB)dari tanggal 30 Juni menjadi 27 Juni. "Alasannya, kalau memang bisa lebih cepat, mengapa tidak,"kata Satriyo . Fanny