Pengadaan 1.000 Bus dari Inggris Terancam Batal

Reporter

Editor

Senin, 2 Mei 2005 01:25 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Rencana pengadaan 1.000 bus dari Inggris sebagai langkah peremajaan angkutan umum berkaitan dengan langkah debt swap terancam dibatalkan. Pasalnya hingga saat ini pemerintah masih belum mendapatkan kepastian dari DPR mengenai anggaran untuk hal itu. Sampai sekarang belum ada perkembangan. Belum ada respon dari DPR mengenai anggaran tambahan yang kami usulkan, kata Direktur Jenderal (Dirjen) Perbendaharaan Negara Departemen Keuangan (Depkeu) Mulia Nasution saat dihubungi Tempo, Minggu (1/5).Jika DPR tidak segera memberikan respon mengenai tambahan anggaran yang diajukan, lanjut Mulia, maka rencana pengadaan 1.000 bus tersebut akan dibatalkan. Pasalnya rencana tersebut dinilai sudah tidak menguntungkan Indonesia mengingat lamanya respon dari DPR.Dengan lamanya respon DPR, maka Inggris dipastikan akan kembali menghitung potongan yang akan diberikan. Bahkan dipastikan potongan utang itu akan semakin berkurang. Sepertinya sulit untuk dilaksanakan karena keuntungannya akan kecil. Potongan utangnya semakin berkurang dan itu tidak menguntungkan, kata Mulia. Karenanya, kata Mulia pemerintah berencana akan membayar utang tersebut dalam bentuk uang. Pembayaran itu dikatakan akan dimasukkan dalam mekanisme anggaran biaya pada APBN 2006. "Kalau potongan semakin turun kami akan membayar utang saja. Debt swap kami batalkan," katanya. Seperti diketahui, beberapa waktu lalu pemerintah telah sepakat untuk melakukan pertukaran utang (debt swap) dengan Inggris sebesar US$ 100 juta dengan pengadaan 1.000 bus Marcedes Damri dan PPD.Pemerintah Inggris pun telah sepakat untuk memberikan potongan utang sebesar 25 persen kepada pemerintah Indonesia. Sehingga Indonesia hanya berkewajiban membayar US$ 75 juta atau Rp 675 miliar. Untuk itu, pemerintah (Depkeu) telah mengajukan usulan anggaran tambahan kepada DPR. Namun hingga saat ini belum ada respon dari DPR.suryani ika sari

Berita terkait

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

3 hari lalu

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Raup Rp 5,925 Triliun dari Lelang SBSN Tambahan

4 hari lalu

Pemerintah Raup Rp 5,925 Triliun dari Lelang SBSN Tambahan

Pemerintah meraup Rp 5,925 triliun dari pelelangan tujuh seri SBSN tambahan.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

5 hari lalu

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

Kementerian Keuangan antisipasi dampak penguatan dolar terhadap neraca perdagangan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Minta BUMN Segera Antisipasi Dampak Penguatan Dolar

9 hari lalu

Erick Thohir Minta BUMN Segera Antisipasi Dampak Penguatan Dolar

Erick Thohir mengatakan BUMN perlu mengoptimalkan pembelian dolar, artinya adalah terukur dan sesuai dengan kebutuhan.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Erick Thohir Minta BUMN Beli Dolar Secara Optimal, Rupiah Loyo Jadi Rp 16.260 per USD

10 hari lalu

Terkini Bisnis: Erick Thohir Minta BUMN Beli Dolar Secara Optimal, Rupiah Loyo Jadi Rp 16.260 per USD

Erick Thohir mengarahkan agar BUMN membeli dolar secara optimal dan sesuai kebutuhan di tengah memanasnya geopolitik dan penguatan dolar.

Baca Selengkapnya

Utang Luar Negeri RI Tercatat Rp USD 407,3 Miliar, Banyak Pembiayaan Proyek Pemerintah

10 hari lalu

Utang Luar Negeri RI Tercatat Rp USD 407,3 Miliar, Banyak Pembiayaan Proyek Pemerintah

BI mencatat jumlah utang luar negeri Indonesia jumlahnya naik 1,4 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Estafet Keketuaan ASEAN 2024, Pemerintah RI Beri Hibah Rp 6,5 Miliar ke Laos

25 hari lalu

Estafet Keketuaan ASEAN 2024, Pemerintah RI Beri Hibah Rp 6,5 Miliar ke Laos

Pemerintah RI menyalurkan bantuan Rp 6,5 M kepada Laos untuk mendukung pemerintah negara tersebut sebagai Keketuaan ASEAN 2024.

Baca Selengkapnya

21 Tahun Museum Layang-Layang Indonesia Mengabadikan Layangan dari Masa ke Masa

36 hari lalu

21 Tahun Museum Layang-Layang Indonesia Mengabadikan Layangan dari Masa ke Masa

Museum Layang-Layang Indonesia memperingati 21 tahun eksistensinya mengabadikan kebudayaan layangan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pembatasan Ketat Barang Bawaan Impor Banyak Dikeluhkan, Ini Reaksi Kemenkeu

45 hari lalu

Pembatasan Ketat Barang Bawaan Impor Banyak Dikeluhkan, Ini Reaksi Kemenkeu

Kemenkeu memastikan aspirasi masyarakat tentang bea cukai produk impor yang merupakan barang bawaan bakal dipertimbangkan oleh pemerintah.

Baca Selengkapnya

KPK Serahkan Barang Rampasan Hasil Perkara Korupsi ke Enam Instansi Pemerintah

48 hari lalu

KPK Serahkan Barang Rampasan Hasil Perkara Korupsi ke Enam Instansi Pemerintah

KPK menyerahkan barang rampasan negara hasil perkara tindak pidana korupsi kepada enam instansi pemerintah.

Baca Selengkapnya