Asmindo Menolak Dibukanya Ekspor Bahan Baku Rotan

Reporter

Editor

Kamis, 21 April 2005 16:25 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Ketua Umum Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia (Asmindo) Sunoto mengatakan pihaknya tetap menolak perubahan SK 355/MPP/Kep/2005 oleh Menteri Perdagangan tentang dibukanya keran ekspor bahan baku rotan.Asmindo menganggap hal itu sama saja dengan memberi peluru untuk negara luar yang kemudian sasaran tembaknya Indonesia. Sunoto mengatakan penolakan ini didasarkan pada realita bahwa Indonesia adalah negara penghasil rotan terbesar di dunia dengan asumsi 250 ribu sampai 400 ribu ton per tahun. Sekitar 80 persen bahan baku rotan dunia dimiliki Indonesia, kata Sunoto. Namun, Indonesia belum mampu menghasilkan produk yang berteknologi tinggi dengan harga bersaing. Mengenai kelebihan pasokan bahan baku rotan yang terjadi beberapa waktu lalu, menurut Sunoto, disebabkan industri mebel dan kerajinan Indoesia sewaktu-waktu tidak mampu menyerap seluruh pasokan bahan baku.Namun, hal ini dapat diatasi dengan cara pemerintah melibatkan diri sebagai badan penyangga untuk membeli bahan baku rotan melalui BUMN, mengimbau pengusaha bahan baku rotan untuk melakukan kegiatan industri barang jadi, serta memberikan kesempatan kepada investor untuk berinvestasi di wilayah industri rotan. Jadi kita tidak perlu ekspor bahan baku rotan, katanya.Berdasarkan data Asmindo, terdapat 366 industri mebel dan rotan di Indonesia yang mampu menyerap sekitar 2,6 juta tenaga kerja dengan devisa lebih dari US$ 337 juta pada tahun 2004 atau naik 7,5 persen dari tahun sebelumnya, yaitu sebesar US$ 313 juta.Sunoto menambahkan, apapun keputusan Menteri Perdagangan, ASMINDO akan menghormati dan mematuhi. Namun kami tidak bertanggung jawab jika terjadi penurunan devisa dan meningkatnya pengangguran, tegasnya.Rini Kustiani

Berita terkait

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

24 hari lalu

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

BPS mencatat nilai ekspor Indonesia pada Maret 2024 naik 16,40 persen dibanding Februari 2024. Namun anjlok 4 persen dibanding Maret 2023.

Baca Selengkapnya

Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

25 hari lalu

Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

Delegasi Indonesia dan Tunisia membahas perjanjian perdagangan bilateral di Tangerang. Indonesia banyak mengekspor sawit dan mengimpor kurma.

Baca Selengkapnya

Ekspor Impor Oktober Melemah, Konflik Geopolitik dan Perlambatan Ekonomi Jadi Penyebab

16 November 2023

Ekspor Impor Oktober Melemah, Konflik Geopolitik dan Perlambatan Ekonomi Jadi Penyebab

Fajar Hirawan mengatakan kinerja perdagangan ekspor dan impor yang menurun atau terkontraksi pada Oktober 2023 terjadi akibat fenomena global.

Baca Selengkapnya

Terkini: Konser Coldplay di Jakarta Beberapa Jam Lagi, Hungaria Investasi Rp 4,7 Triliun untuk Proyek Tol Nirsentuh di Indonesia

15 November 2023

Terkini: Konser Coldplay di Jakarta Beberapa Jam Lagi, Hungaria Investasi Rp 4,7 Triliun untuk Proyek Tol Nirsentuh di Indonesia

Coldplay akan menyelenggarakan konser perdananya pada hari ini. Kehebohan warganet menjelang hari H terlihat di media massa sejak beberapa hari lalu.

Baca Selengkapnya

Bea Cukai Bantu Produk Kopi dan Perikanan UMKM Masuki Pasar Internasional

15 November 2023

Bea Cukai Bantu Produk Kopi dan Perikanan UMKM Masuki Pasar Internasional

Dua unit vertikal Bea Cukai, yakni Bea Cukai Jayapura dan Bea Cukai Labuan Bajo bantu pelaku UMKM realisasikan ekspor produk unggulannya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Bentuk Satgas Peningkatan Ekspor Nasional, Berikut Isi Tim Pengarahnya

26 September 2023

Jokowi Bentuk Satgas Peningkatan Ekspor Nasional, Berikut Isi Tim Pengarahnya

Jokowi melalui Keputusan Presiden Nomor 24 Tahun 2023 membentuk Satuan Tugas Peningkatan Ekspor Nasional.

Baca Selengkapnya

Nilai Ekspor Indonesia 2022 Tumbuh 29,4 Persen, Komoditas Apa yang Berkontribusi?

11 Januari 2023

Nilai Ekspor Indonesia 2022 Tumbuh 29,4 Persen, Komoditas Apa yang Berkontribusi?

Nilai ekspor Indonesia pada 2022 tumbuh 29,4 persen dengan nilai US$ 268 miliar atau sekitar Rp 4.144 triliun. Beberapa komoditas seperti besi baja, bahan bakar fosil, dan minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) berkontribusi dalam peningkatan tersebut.

Baca Selengkapnya

Berkat BRI, Pengusaha Anyaman Rotan Ini Pulih dan Semakin Tangguh

4 Januari 2023

Berkat BRI, Pengusaha Anyaman Rotan Ini Pulih dan Semakin Tangguh

Keunggulan dari produk Dona Doni yaitu selalu melayani kebutuhan pelanggan dengan aneka desain produk yang variatif.

Baca Selengkapnya

Kinerja Ekspor Mulai Tunjukkan Pelemahan, Sri Mulyani: Kita Harus Waspadai

20 Desember 2022

Kinerja Ekspor Mulai Tunjukkan Pelemahan, Sri Mulyani: Kita Harus Waspadai

Sri Mulyani mengatakan sepanjang Januari sampai November pertumbuhan ekspor Indonesia ada di 28,2 persen.

Baca Selengkapnya

Ekspor RI per September Turun 10,99 Persen, BPS Jelaskan Rinciannya

17 Oktober 2022

Ekspor RI per September Turun 10,99 Persen, BPS Jelaskan Rinciannya

BPS mencatat ekspor Indonesia pada September 2022 sebesar US$ 24,8 miliar.

Baca Selengkapnya