Samsung Stop Bisnis dengan Pemasok Cina

Selasa, 15 Juli 2014 04:26 WIB

Samsung. AP/Lee Jin-man

TEMPO.CO , Seoul:Samsung Electronics Co menyatakan telah menghentikan sementara hubungan bisnis dengan pemasok dari Cina yang diduga mempekerjakan anak-anak. "Kami menemukan bukti pekerja anak dan perekrutan ilegal di Dongguan Shinyang Electronics Co," bunyi pernyataan Samsung dalam blog resmi, yang dilansir Associateed Press, Senin, 14 Juli 2014.

Dalam blog resminya, perusahaan asal Korea Selatan yang juga produsen telepon seluler pintar terbesar di dunia itu menyebut bahwa mereka telah menemukan beberapa kemungkinan yang diduga sebagai bukti adanya pekerja anak.

Kelompok aktivis buruh, China Labor Watch melaporkan, anak-anak di bawah usia 18 tahun bekerja di Dongguan Shinyang selama tiga hingga enam bulan untuk mencapai target produksi ketika permintaan sedang tinggi.

Rincian laporan itu, 15 pelanggaran perburuhan ditemukan selama penyelidikan. Selain mempekerjakan anak-anak, pabrik Cina itu juga tidak mengadakan pelatihan keselamatan, tidak memberikan upah lembur, dan asuransi sosial untuk pekerja kontrak. Pabrik Shinyang, yang merupakan pemasok telepon selular utama untuk Samsung, hampir 40 persen dari total 1.400 karyawannya adalah pekerja kontrak.

Laporan dari China Labor Watch itu muncul tak lama setelah Samsung menyatakan tidak menemukan pekerja anak di ratusan pabrik pemasok di Cina. Namun setelah itu, Samsung langsung melakukan pemeriksaan kepada pemasok Cina untuk membuktikan laporan tersebut.

Samsung menjelaskan, pihak berwenang Cina sedang menyelidiki kasus itu dan jika hasil penyelidikan benar menemukan adanya pekerja anak, Samsung akan mengakhiri bisnis dengan Dongguan Shinyang secara permanen.

AP | ROSALINA



Terpopuler :
Soal Dukung Jokowi, Demokrat Tidak Haus Kekuasaan
Kepindahan Arturo Vidal ke MU Tinggal Tunggu Waktu
Saksi Prabowo di Tamansari Juga Tolak Tanda Tangan
Pendukung Prabowo Sepakat Tunggu Hasil KPU




Berita terkait

Wawancara Eksklusif Duta Besar Ina Lepel: Begini Cara Jerman Atasi Kekurangan Tenaga Kerja Terampil

1 hari lalu

Wawancara Eksklusif Duta Besar Ina Lepel: Begini Cara Jerman Atasi Kekurangan Tenaga Kerja Terampil

Dubes Jerman untuk Indonesia menjelaskan tentang UU terbaru yang diterapkan untuk mengatasi kekurangan tenaga kerja terampil di Jerman.

Baca Selengkapnya

Kerja dan Tinggal di Jerman Semakin Mudah dengan Peraturan Baru, Simak Ketentuannya

1 hari lalu

Kerja dan Tinggal di Jerman Semakin Mudah dengan Peraturan Baru, Simak Ketentuannya

Berikut peraturan baru untuk mempermudah proses mencari kerja di Jerman bagi warga negara di luar Uni Eropa.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepeda Motor Listrik Yadea Teknologi Indonesia di Karawang Bakal Serap 3.000 Tenaga Kerja

2 hari lalu

Pabrik Sepeda Motor Listrik Yadea Teknologi Indonesia di Karawang Bakal Serap 3.000 Tenaga Kerja

Pabrik sepeda motor listrik PT Yadea Teknologi Indonesia mulai dibangun di Kawasan Industri Suryacipta Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Survei Buktikan Jobseeker dengan Keterampilan AI Lebih Laku di Pasar Tenaga Kerja

15 hari lalu

Survei Buktikan Jobseeker dengan Keterampilan AI Lebih Laku di Pasar Tenaga Kerja

Keterampilan menguasai AI semakin dicari oleh perusahaan di skala global. Belum diimbangi skema pendidikan yang tepat.

Baca Selengkapnya

Lowongan Kerja Tergerus AI, Pakar Unair: Pekerja Skill Rendah Semakin Tertekan

22 hari lalu

Lowongan Kerja Tergerus AI, Pakar Unair: Pekerja Skill Rendah Semakin Tertekan

Pakar Unair mewanti-wanti regulator soal bahaya AI terhadap dunia kerja. AI bisa menyulitkan angkatan kerja baru, terutama yang memiliki skill rendah.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Jepang Krisis Tenaga Kerja Hingga Profil Cawapres AS Nicole Shanahan

49 hari lalu

Top 3 Dunia: Jepang Krisis Tenaga Kerja Hingga Profil Cawapres AS Nicole Shanahan

Berita Top 3 Dunia pada Rabu 27 Maret 2024 diawali oleh Duta Besar Jepang untuk Indonesia mengungkap alasan negaranya membuka banyak loker bagi WNI

Baca Selengkapnya

Jepang Krisis Tenaga Kerja, Butuh Banyak Pekerja dari Indonesia

50 hari lalu

Jepang Krisis Tenaga Kerja, Butuh Banyak Pekerja dari Indonesia

Duta Besar Jepang untuk Indonesia mengungkap alasan negaranya banyak membuka lowongan kerja bagi warga negara Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jerman Krisis Tenaga Kerja, Minta Pelajar Sopiri Trem

53 hari lalu

Jerman Krisis Tenaga Kerja, Minta Pelajar Sopiri Trem

Jerman sedang mengalami krisis tenaga kerja sehingga meminta anak muda magang menjadi sopir trem.

Baca Selengkapnya

Kenapa Cari Kerja Susah Sekarang? Ini Penjelasannya

54 hari lalu

Kenapa Cari Kerja Susah Sekarang? Ini Penjelasannya

Pertumbuhan ekonomi RI tidak diikuti penyerapan kerja yang optimal.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Uno: Nilai Tambah Ekonomi Kreatif Capai Rp 1,4 Triliun

14 Maret 2024

Sandiaga Uno: Nilai Tambah Ekonomi Kreatif Capai Rp 1,4 Triliun

Menteri Sandiaga Uno menyebut nilai tambah ekonomi kreatif mencapai Rp 1,4 triliun. Melampaui target.

Baca Selengkapnya